Pada satu momen, pasti kita pernah kehabisan ide. Rasanya otak tersumbat tak mampu berpikir lagi. Alhasil, kita jadi urung melanjutkan tugas atau hal yang mesti diselesaikan. Kalau sudah begini, produktivitas pun kian turun.
Sebetulnya, ada beberapa cara agar ide terus datang mengalir di kepala, tetapi bukan sekadar pikiran sok tahu semata. Nah, agar itu bisa terjadi, kamu dapat menerapkan sembilan cara berikut ini.
Hidup tentunya penuh dengan masalah. Tinggal kita sendiri menentukan ke mana fokus akan diarahkan. Bila hanya mengurusi problem remeh-temeh saja, ide yang berputar sekadar itu-itu saja.
Namun, lain cerita bila kamu berani ambil tantangan menyelesaikan masalah yang berkelas. Otak akan dipacu bekerja lebih keras untuk melahirkan ide-ide oke dan bermanfaat untuk perkembangan daya pikir kamu ke depannya.
Manusia sering terjebak pada asumsi. Padahal, belum tentu asumsi yang kamu pikir dan rasakan terbukti benar. Justru, asumsi malah membuang waktu kamu untuk menemukan gagasan brilian dalam menuntaskan suatu persoalan. Jadi, kurangi berprasangka dan mulailah mencari fakta.
Selain berasumsi, hal yang dapat membuang tenaga dan waktu dalam memecahkan problem ialah mengatur fokus hanya pada masalah. Memang, tak ada salahnya kita memikirkan persoalan yang tengah dituntaskan.
Tapi, itu takkan jadi produktif bila kita tak segera mencari jalan keluar. Menata fokus untuk mencari metode penyelesaian masalah jadi hal penting agar semuanya dapat dituntaskan dengan cepat nan tepat.
Ketika mendapati sebuah realita baru dalam kehidupan, janganlah kamu langsung mudah percaya. Kamu perlu mempertanyakan hal-hal di balik fenomena yang sedang kamu saksikan atau alami sendiri.
Belajarlah skeptis pada setiap hal baru, sehingga kamu mendapatkan fakta-fakta segar. Skeptis di sini bukanlah menolak fenomena yang ada, tetapi lebih mempertanyakan kembali kebenaran dalam sebuah peristiwa. Dengan begitu, fakta yang telah terkumpul dapat diolah menjadi ide.
Dihadapkan pada suatu persoalan tentu membutuhkan kelihaian dalam menuntaskannya. Untuk itulah, kamu perlu melihat sebuah sebab dari berbagai sudut pandang. Semakin banyak perspektif yang kamu peroleh, akan melahirkan ide-ide baru dan bermanfaat dalam proses mencari solusi.
Ingatkah dengan pepatah "buku adalah jendela dunia"? Pepatah ini mengajarkan kita agar tidak malas menggali informasi dengan membaca berbagai sumber. Aktivitas membaca, baik buku sampai berita di portal online, akan membuat kamu mudah mendapatkan banyak referensi.
Namun, kamu perlu memilah informasi apa yang sesuai dengan masalah yang sedang kamu kerjakan. Jangan sampai kamu ingin membuat tulisan tentang olahraga, tapi malah cari informasi terkait ekonomi perusahaan tekstil yang sama sekali tidak ada hubungannya. Pastikan pula informasi yang didapat berasal dari sumber terpercaya.
"Malu bertanya sesat di jalan". Pastinya kamu tidak asing dengan pepatah ini, kan? Saat mengalami kesulitan dalam memecahkan sebuah persoalan, ada baiknya bertanya pada ahlinya. Berdiskusi dengan orang ahli di bidang yang sedang kamu kerjakan akan memperkaya ide dan kamu pun memperoleh solusi yang tepat guna.
Saat menggali beragam informasi, tak jarang ada beberapa hal yang ternyata saling berkaitan. Padahal, sebelumnya tak ditemukan hubungan satu sama lain. Layaknya puzzle, kamu sebagai orang yang menemukan 'keunikan' ini bisa menyusunnya sebagai ide baru. Siapa tahu dari temuan yang berhasil didapat, jadi sebuah hal besar di kemudian hari.
Mencari informasi dan menyusunnya satu demi satu sudah dilakukan. Tahap akhir dari itu semua adalah eksekusi ide. Jangan sampai kamu kesal tiada tara karena orang lain telah mewujudkan ide kamu lebih dahulu. Jadi, jangan tunda lagi atau malah penyesalan yang justru hadir.
Ide bisa didapat di mana saja. Semua tergantung pada kamu sendiri mau berupaya atau berdiam diri saja. Upaya kamu mencari informasi akan terbayar dengan temuan fakta dan ide serta aksi nyata untuk mewujudkannya, bukan sekadar asal bunyi semata.