Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tanda Kedewasaanmu Masih Kurang, Belajar Lebih Keras Ya! 

Pexels.com/dima-valkov-1186343
Pexels.com/dima-valkov-1186343

Faktanya, pertambahan umur gak menjamin kedewasaan seseorang secara psikis. Gak sedikit orang yang secara umur sudah dewasa, tetapi masih tampak kekanak-kanakan sekali. Kalau kamu sendiri, yakin kamu sudah sungguh-sungguh dewasa?

Jangan terlalu percaya diri dahulu. Siapa tahu 9 tanda kurangnya kedewasaan ini masih mewarnai hidupmu. Jadi deg-degan? Langsung cek saja yuk!

1.Gak bisa menahan keinginan

Pexels.com/lucaspezeta
Pexels.com/lucaspezeta

Coba lihat perilaku anak-anak. Biasanya, kalau mereka menginginkan apa pun, harus segera terlaksana. Kalau gak, mereka akan merasa kesal pada orang-orang di sekitarnya dan merajuk.

Seiring umurmu bertambah, mungkin kamu gak selalu kesal pada orang-orang di sekitarmu. Kamu masih tahu keinginanmu itu urusanmu. Namun kamu tetap sulit menahan keinginanmu sekalipun ada hal-hal lain yang seharusnya lebih diprioritaskan.

2.Gak bisa menjaga diri sendiri

Pexels.com/khoa-vo-2347168
Pexels.com/khoa-vo-2347168

Misal, sudah tahu ada sakit lambung, masih saja gak mau menertibkan waktu makanmu dan apa saja yang harus kamu hindari biar sakitmu gak gampang kambuh. Atau pergi main sampai larut malam sehingga kamu kecapekan dan mudah sakit.

Diajak teman melakukan hal-hal yang kurang baik, kamu juga oke-oke saja. Kalau sudah dewasa, kamu gak akan begitu. Sebab hanya dengan bisa menjaga diri sendiri, kamu juga akan bisa menjaga orang lain.

3.Sulit menerima sisi gak enak dari hidup, maunya senang-senang saja

Pexels.com/marc
Pexels.com/marc

Kalau bisa memilih, memang semua orang lebih suka senang ketimbang susah. Namun semua orang dewasa juga tahu hidup gak melulu mudah. Ada masa sulitnya dan itu harus dihadapi.

Namun kalau kamu belum dewasa, kamu gak siap untuk menghadapi apalagi mengatasi hal-hal gak enak dalam hidupmu. Kamu cenderung melarikan diri dari setiap kenyataan pahit.

4.Selalu ingin diperhatikan, gak pernah gantian memperhatikan orang lain

Pexels.com/howapicx
Pexels.com/howapicx

Siapa sih, yang gak suka diperhatikan? Namun kebutuhan untuk diperhatikan sudah berkurang banyak bila kamu benar-benar sudah dewasa. Malah, bisa gantian memperhatikan orang lain.

Gak cuma gebetan melainkan juga anak-anak, lansia, dan orang-orang yang membutuhkan kepedulian lebih. Gak ada ceritanya orang dewasa merasa gak dipedulikan oleh siapa pun.

5.Belum bisa mengatur hidupmu

Pexels.com/gabrielapereiraph
Pexels.com/gabrielapereiraph

Kalau hidupmu masih berantakan, hati-hati. Bisa jadi itu tandanya kamu memang belum dewasa secara psikis. Kapan kamu bangun tidur dan kapan kamu beraktivitas benar-benar gak jelas waktunya.

Banyak hal-hal penting yang seharusnya dikerjakan malah terlupakan begitu saja. Kamu bisa betah banget nongkrong sama teman, padahal masih banyak tugas yang menantimu. Soal keuanganmu pun jadi ikut kacau.

6.Masih banyak mengandalkan orang lain

Pexels.com/almightyshilref
Pexels.com/almightyshilref

Jangankan ketika berhadapan dengan masalah dan harus mencari solusi. Keperluan sehari-harimu saja masih harus disiapkan oleh orang lain. Soal makan dan pakaian, misalnya. Kalau gak dibantu orang lain, kamu seperti gak bisa melakukannya sendiri.

Usiamu bertambah. Tubuhmu membesar. Namun secara kemampuan, kamu masih hampir gak ada bedanya dengan bertahun-tahun lalu saat masih remaja bahkan anak-anak. Nah, kamu begini gak?

7.Kalau ada masalah, emosi didahulukan

Pexels.com/enginakyurt
Pexels.com/enginakyurt

Bukan berarti orang dewasa gak boleh marah atau mengekspresikan kesedihan. Namun makin dewasa, kamu seharusnya gak lagi cepat marah atau menangis heboh saban ada masalah. Kamu sudah belajar untuk lebih mengendalikan diri.

Soalnya, kehidupan orang dewasa itu kompleks. Masalah jelas bukan hal baru. Mereka sudah belajar cara mengatasi setiapnya. Kalau sedikit-sedikit emosi yang ditonjolkan, malah gak bisa berpikir jernih dan cuma bikin orang di sekitarnya ikut pusing.

8.Belum berani memilih jalan hidupmu sendiri dan menghadapi risikonya

Pexels.com/thelazyartist
Pexels.com/thelazyartist

Apakah kamu masih dipenuhi keraguan tentang jalan hidupmu sehingga lebih suka orang lain yang saja yang menentukannya? Padahal kamu sendiri sebenarnya punya keinginan yang berbeda?

Kalau kamu begini, berarti kedewasaanmu masih kurang. Kamu mungkin mengkhawatirkan risiko dari pilihanmu. Kamu takut bila hal-hal buruk terjadi terkait jalan hidup yang kamu pilih sendiri, malah gak ada yang mau menolongmu.

Maka kamu memilih main aman saja dengan mengikuti kata orang seolah-olah mereka tahu yang terbaik untukmu. Biar kalau terjadi sesuatu, kamu bisa meminta pertanggungjawaban mereka.

9.Sering menyalahkan orang lain dan keadaan atas hal-hal buruk yang menimpamu

Pexels.com/mirco-ian-millar-638606
Pexels.com/mirco-ian-millar-638606

Seburuk apa pun kondisi yang dihadapi, orang yang betul-betul dewasa paham bahwa menyalahkan siapa pun apalagi keadaan bukanlah solusi. Itu hanya akan merumitkan situasi.

Lagi pula, mereka sadar mereka juga punya peran dalam setiap hal baik maupun kurang baik yang terjadi. Bersama dengan itu, mereka tahu mereka punya kemampuan untuk mengatasinya. Jadi, buat apa sibuk menyalahkan orang lain dan keadaan?

Sudah kelihatan kira-kira seberapa dewasa kamu sebenarnya? Tanda-tanda di atas juga bisa untuk menilai kedewasaan gebetanmu, lho. Biar kamu gak salah pilih dan malah capek sendiri karena seperti harus menjadi pengasuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us