Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita sedang shalat
ilustrasi wanita sedang shalat (vecteezy.com/BAGUS SATRIYA ACHMAD ZAKARIA)

Mukena bukan sekadar perlengkapan ibadah, tapi juga simbol kenyamanan dan kebersihan saat berhadapan dengan Sang Pencipta. Karena itu, menjaga mukena agar tetap bersih, wangi, dan awet penting banget buat kaum muslimah. Sayangnya, banyak yang masih asal mencuci dan menyimpannya, padahal cara perawatan yang salah bisa bikin kain cepat kusam atau sobek.

Kalau kamu pengin mukenamu tetap nyaman dipakai setiap hari, lembut di kulit, dan awet meski sering dicuci, perhatikan cara perawatan yang tepat. Yuk, ikuti beberapa tips sederhana tapi efektif berikut ini!

1. Pisahkan mukena dari pakaian lain saat mencuci

ilustrasi mencuci baju (pexels.com/RDNE Stock project)

Mukena sebaiknya dicuci terpisah dari pakaian lain, apalagi yang warnanya gelap atau mudah luntur. Ini untuk mencegah kain mukena terkena noda atau warna lain yang bisa bikin tampilannya kusam.

Selain itu, dengan mencuci terpisah, kamu juga menjaga kebersihan mukena dari kotoran yang mungkin menempel di pakaian sehari-hari. Ingat, mukena adalah perlengkapan ibadah yang sebaiknya selalu dalam keadaan suci.

2. Gunakan detergen lembut dan tidak berlebihan

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/RDNE Stock project)

Kain mukena, terutama yang berbahan sutra, katun, atau rayon, cenderung sensitif terhadap bahan kimia keras. Jadi, pilih detergen cair lembut dengan kadar busa rendah. Hindari pemutih, karena bisa merusak serat kain dan membuat warna cepat pudar. Gunakan takaran detergen secukupnya saja. Terlalu banyak sabun malah bikin residu menempel dan bikin kain jadi kaku.

3. Rendam sebentar, jangan terlalu lama

ilustrasi mencuci baju (pexels.com/Joshimer Biñas)

Kebiasaan merendam mukena terlalu lama bisa bikin serat kain melemah dan warna cepat memudar. Cukup rendam 5–10 menit saja sebelum dicuci. Kalau ada noda membandel, cukup kucek lembut bagian tersebut tanpa disikat kasar.

Merendam terlalu lama juga bisa menyebabkan bau apek dan jamur kalau gak langsung dibilas dengan benar. Jadi, cukup singkat tapi efektif, ya!

4. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung

ilustrasi menjemur pakaian (pexels.com/Teona Swift)

Meski ingin cepat kering, hindari menjemur mukena di bawah terik matahari. Panas berlebihan bisa bikin kain cepat rapuh dan warna jadi kusam. Lebih baik jemur di tempat teduh dan berangin agar tetap lembut dan tidak bau.

Kalau kamu pakai mukena berwarna putih, cukup keringkan di tempat terang tapi tidak panas langsung, agar warnanya tetap cerah dan segar.

5. Setrika dengan suhu rendah

ilustrasi menyetrika (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Mukena yang disetrika dengan suhu tinggi bisa cepat rusak, terutama kalau bahannya lembut seperti sutra atau katun tipis. Gunakan setrika dengan suhu rendah dan pastikan mukena dalam keadaan sedikit lembap agar mudah dirapikan.

Kalau bahannya halus, kamu bisa lapisi dengan kain tipis saat menyetrika untuk mencegah kain mengilap atau terbakar.

6. Simpan dalam keadaan benar-benar kering

ilustrasi isi lemari (unsplash.com/Kamil Kalkan)

Sebelum dilipat dan disimpan, pastikan mukena benar-benar kering agar tidak lembap dan berjamur. Jamur bisa meninggalkan noda hitam dan bau tak sedap yang susah dihilangkan.

Kamu juga bisa menambahkan pengharum alami, seperti kantung kecil berisi daun pandan kering atau bunga melati, agar mukena tetap wangi dan segar saat dipakai.

7. Gunakan kantong atau tas khusus mukena

ilustrasi packing baju (pexels.com/Vlada Karpovich)

Simpan mukena di tas khusus yang bersih, bukan dicampur dengan barang lain. Kantong khusus membantu menjaga mukena tetap bersih dan tidak terlipat sembarangan.

Kalau kamu sering bepergian, bawa mukena travel yang ringan tapi tetap pisahkan dari barang-barang lain di tas.

8. Cuci secara rutin meski terlihat bersih

ilustrasi mencuci pakaian (pexels.com/RDNE Stock project)

Kadang mukena terlihat bersih, tapi sebenarnya sudah menyerap keringat dan debu halus dari udara. Karena itu, cucilah secara rutin, terutama kalau kamu memakainya setiap hari.

Sesuaikan saja dengan kondisi mukena dan intensitas pemakaian agar tetap higienis dan nyaman saat digunakan untuk ibadah.

9. Ganti mukena secara berkala

ilustrasi wanita sedang shalat (vecteezy.com/BAGUS SATRIYA ACHMAD ZAKARIA)

Meski dirawat dengan baik, mukena juga punya masa pakai. Kalau sudah mulai tampak kusam, sobek di beberapa bagian, atau warnanya sulit kembali putih, sebaiknya ganti dengan yang baru.

Mengganti mukena bukan berarti boros, tapi bentuk menghormati ibadahmu. Mukena yang bersih dan nyaman akan membuat salat terasa lebih khusyuk dan tenang.

Merawat mukena dengan baik bukan cuma soal penampilan, tapi juga bagian dari menjaga kesucian dan rasa hormat dalam beribadah. Dengan kebiasaan kecil seperti mencuci lembut, menjemur dengan benar, dan menyimpannya rapi, mukenamu akan selalu tampak segar dan nyaman setiap kali dipakai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team