5 Alasan Kenapa Kamu Gak Mau Menceritakan Masalah, Malas Curhat!
ilustrasi memberi saran (pexels.com/ELEVATE)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti memiliki masalah yang sedang dihadapi. Berat beban jika selalu ditanggung sendiri. Bercerita pada orang lain akan jadi hal yang sedikit meringankan dan bisa menemukan jalan keluar.
Dengan bercerita, mungkin solusi akan didapatkan. Tetapi masalahnya, masih banyak orang yang enggan untuk menceritakan semua masalahnya. Mereka lebih memilih memendam sendiri. Beberapa punya alasan tersendiri, lima di antaranya ada pada artikel kali ini. Berikut selengkapnya!
1. Tidak punya sosok yang bisa dipercayai
ilustrasi teman (unsplash.com/Samsung UK)Tidak ada teman maupun sahabat sebagai tempat curhat yang mereka percaya. Hal tersebut mengurungkan niat untuk bercerita. Kamu tidak mau menceritakan pada seorang yang belum dipercayai.
Memang betul seperti itu. Kita harus bercerita pada orang yang tepat. Jika belum mempunyai, segera cari sosoknya, guna meringankan semua beban yang ada. Agar semua masalah tidak tertimbun lama.
2. Menganggap masalah yang dihadapi teramat rumit dan berat
ilustrasi bersedih (unsplash.com/Francisco Gonzalez)Mungkin kamu menganggap masalah yang dihadapi sangatlah rumit. Menceritakan pun dianggap akan sia-sia. Tidak ada solusi untuk semua masalahnya, pikirnya.
Padahal segala masalah tentu punya solusi. Bisa didapatkan dari diri sendiri, maupun atas saran orang lain yang pernah mengalami. Seberat apa pun, pastilah akan selalu menemukan jalan keluar.
Baca Juga: 5 Cara Menceritakan Masalah Tanpa Bikin Orang Khawatir
3. Ada perasaan malu untuk menceritakan
Editor’s picks
ilustrasi malu (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)Malu juga bisa jadi faktor kenapa seseorang enggan untuk menceritakan. Merasa orang lain tak perlu tahu akan hal yang berkaitan dengan dia. Karena mungkin menyimpan rahasia yang tidak ingin orang lain ketahui.
Tak apa jika itu adalah sebuah privasi yang harus kamu jaga. Tetapi jangan lupa untuk segera mencari penyelesaian atas semua, ya!. Coba selesaikan dulu secara pribadi. Jika belum selesai juga, maka datanglah pada orang yang sudah terlatih pada bidang tersebut. Supaya masalahmu tak berlarut-larut.
4. Kurang pandai merangkai kata untuk menjelaskan yang dialaminya
ilustrasi bingung (unsplash.com/Ben White)Sebenarnya kamu juga ingin bercerita. Namun bingung harus memulai dari mana. Poin yang ingin diceritakan, tidak bisa keluar dengan rangkaian kata.
Hal tersebut menjadikanmu mengurungkan kembali niat untuk curhat. Maka cobalah mulai dari awal satu persatu. Pelan-pelan menjelaskan semuanya. Jelaskan dengan bahasa yang dipahami oleh teman maupun keluarga. Sehingga bisa membantu sedikit masalahmu.
5. Trauma dengan kejadian masa lalu yang serupa
ilustrasi trauma (unsplash.com/M.)Kamu mungkin dulu sudah coba bercerita pada temanmu, tetapi tidak mendapatkan solusi. Alih-alih solusi didapat, malah mereka menyebarkan semua yang telah kamu ceritakan. Dari hal tersebut, membuat kamu jadi trauma, dan mulai enggan untuk bercerita lagi.
Memang kita harus bercerita pada orang yang tepat, serta dapat dipercaya. Apalagi yang menyangkut masalah pribadi. Tetapi, kamu juga tidak bisa terus memendam sendiri.
Itu akan terasa semakin berat, apalagi tak kunjung dapat solusi. Berbahaya jika terus dipendam, tanpa jalan keluar, dan semakin berlarut-larut. Maka cobalah untuk mulai curhat, ya!
Baca Juga: 5 Zodiak yang Jadi Teman Curhat Terbaik saat Patah Hati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
