3 Modifikasi Sistem Hidroponik untuk Hasil Panen Melimpah

Mudah perawatan dan hasil panen beragam

Untuk kamu yang suka berkebun, istilah hidroponik tentu sudah tidak asing di telinga. Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa tanah dengan memanfaatkan air sebagai media penghantar nutrisi. Teknik ini banyak disukai karena mudah, lebih higienis, dan fleksibel diterapkan di mana saja.

Terdapat beberapa jenis sistem hidroponik yang umum diterapkan diantaranya sistem sumbu, sistem drip, dan sistem apung. Seiring perkembangan zaman, sistem hidroponik terus mengalami inovasi sehingga semakin beragam. Yuk, simak tiga contoh modifikasi sistem hidroponik berikut ini.

1. Aeroponik

3 Modifikasi Sistem Hidroponik untuk Hasil Panen Melimpahilustrasi hidroponik (freepik.com/wirestock)

Aeroponik merupakan sistem budidaya tanaman dalam kondisi lingkungan yang lembab dan kaya nutrisi. Perbedaan sistem hidroponik umum dengan aeroponik terletak pada sistem transport nutrisi. Pada hidroponik, akar tanaman bersentuhan langsung dengan media air yang berisi nutrisi sedangkan pada aeroponik, akar tidak terendam dalam air melainkan menggantung di udara.

Pada sistem aeroponik, suplai nutrisi dilakukan dengan menyemprotkan nutrisi dalam bentuk kabut pada akar tanaman secara berkala. Akar akan menyerap nutrisi dan menggunakannya untuk mendukung pertumbuhan. Melansir Science Direct, sistem budidaya ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, hasil panen, kualitas produk, dan kadar metabolit sekunder dalam tanaman.

Keuntungan lain sistem aeroponik yakni lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Dilansir Living Greens Farm,  sistem aeroponik mengurangi penggunaan lahan hingga 98%, memungkinkan budidaya tanaman sepanjang tahun, efisien penggunaan air serta lebih higienis. Sayangnya, biaya investasi yang perlu dikeluarkan untuk membangun sistem aeroponik tergolong tinggi sehingga umumnya digunakan untuk produksi bibit tanaman bernilai komersial tinggi.

2. Aquaponik

3 Modifikasi Sistem Hidroponik untuk Hasil Panen Melimpahilustrasi hidroponik (freepik.com/freepik)
dm-player

Aquaponik merupakan sistem budidaya yang mengkombinasikan budidaya tanaman dengan budidaya ikan sehingga hasil yang diperoleh lebih beragam. Keberadaan ikan akan menghasilkan kotoran yang berfungsi sebagai pupuk pada tanaman. Jadi, kamu nggak perlu repot-repot menyiapkan larutan nutrisi. Keberadaan tanaman juga akan menguntungkan bagi ikan karena tanaman sekaligus berfungsi sebagai filter air.

Selain lebih produktif karena menghasilkan dua komoditas sekaligus, aquaponik juga memiliki segudang keuntungan lain. Dilansir Aquaponics, keuntungan aquaponik antara lain lebih efisien, sustainable, higienis, dan produksi dapat dilakukan sepanjang tahun. Sistem ini juga dapat diterapkan dalam skala rumah tangga lho!

Kalau kamu ingin bertanam secara aquaponik, kamu perlu memperhatikan jenis ikan dan tanaman yang dibudidayakan. Pastikan keduanya memiliki kebutuhan lingkungan yang serupa, baik suhu maupun pH agar dapat tumbuh optimal. Tanaman yang bisa kamu budidayakan antara lain selada, kangkung, dan bayam. Ikan yang umum digunakan berupa ikan air tawar seperti lele, nila, dan ikan mas.

3. Wolkaponik

3 Modifikasi Sistem Hidroponik untuk Hasil Panen Melimpahilustrasi hidroponik (freepik.com/jcomp)

Wolkaponik merupakan gabungan antara sistem hidroponik, akuakultur, dan wall gardening. Berbeda dengan aquaponik yang umumnya tersusun secara horizontal, sistem wolkaponik tersusun secara vertikal dengan menempatkan tanaman pada rak-rak atau pipa-pipa. Sistem ini sangat cocok diterapkan untuk kamu yang ingin bertanam di lahan terbatas.

Cara kerja sistem ini kurang lebih sama dengan aquaponik. Ikan akan menghasilkan kotoran yang mengandung amonia. Senyawa amonia kemudian dikonversi menjadi nitrat oleh bakteri kemudian dialirkan melalui tanaman menggunakan pompa. Tanaman akan menyerap kandungan nitrat dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

Keunggulan sistem ini terletak pada nilai estetisnya. Kamu bisa menaruhnya di teras rumah untuk memberikan kesan fresh dan alami. Pilih tanaman dengan ukuran yang tidak terlalu besar agar mudah dalam penataan. Kamu juga bisa mengkombinasikan beberapa tanaman sekaligus dalam satu rak.

Untuk kamu yang mulai bertanam, hidroponik bisa menjadi opsi yang bagus. Seiring perkembangan zaman, modifikasi sistem hidroponik terus bermunculan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Nggak cuma menguntungkan dari segi ekonomi, tapi juga sekaligus memberi nilai estetis bagi hunian. Bagaimana, tertarik mencoba?

Baca Juga: 8 Tanaman Hias yang bisa Cegah Polusi, Sirkulasi Udara Jadi Baik

Abinaya Photo Verified Writer Abinaya

A girl who likes to write about anything interesting

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya