7 Hal Penting Mengenai Mengelola Uang yang Harus Kamu Pahami

2. Sisihkan setidaknya 10 persen dari income

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu aturan dasar dalam mengelola uang adalah menyisihkan sebagian dari pendapatanmu untuk tabungan. Mengapa 10 persen? Angka ini merupakan rekomendasi umum yang dapat membantu kamu membangun cadangan darurat dan mengembangkan kebiasaan menabung secara teratur.

Ketika kamu secara konsisten menyisihkan 10 persen dari penghasilanmu setiap bulan, seiring waktu, tabunganmu akan bertumbuh dan memberikan perlindungan finansial yang penting. Menabung 10 persen dari pendapatanmu juga memberikan keuntungan lainnya.

Pertama, itu membantu mengendalikan keinginan untuk menghabiskan semua uang yang kamu hasilkan. Kedua, itu memberi kamu ruang untuk berinvestasi dan memanfaatkan kesempatan yang mungkin muncul di masa depan. Jadi, mulailah dengan mengatur otomatisasi transfer bulanan dari rekening gajimu ke rekening tabungan atau investasimu, sehingga kamu dapat memastikan bahwa kamu secara konsisten memenuhi aturan ini.

3. Upgrade skill dan investasi pada diri sendiri

ilustrasi belajar (pexels.com/SHVETS production)

Investasi terbaik yang dapat kamu lakukan adalah pada dirimu sendiri. Di era yang terus berubah dan berkembang pesat ini, memiliki keterampilan yang relevan dan berkualitas adalah kunci untuk mencapai keberhasilan finansial. Ambillah waktu dan sumber daya untuk terus meng-upgrade keterampilanmu, baik melalui pelatihan formal, kursus online, bacaan, atau pengalaman langsung.

Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuanmu, kamu akan memiliki peluang yang lebih baik untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan mencapai pertumbuhan karier yang lebih baik. Selain itu, jangan takut untuk menginvestasikan uangmu pada dirimu sendiri.

Misalnya, kamu dapat mempertimbangkan untuk mengikuti program pendidikan yang mahal atau bergabung dengan komunitas profesional yang relevan. Ingatlah bahwa investasi pada diri sendiri adalah investasi jangka panjang yang dapat membuka pintu peluang dan memberikan pengembalian yang berharga di masa depan. Jadi, luangkan waktu untuk mengidentifikasi area di mana kamu dapat meningkatkan diri, dan lakukan upaya yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan dan kemajuan pribadimu.

Baca Juga: 5 Tips untuk Mengelola Keuangan Pribadi dengan Bijaksana

4. Jangan cuma mengandalkan satu sumber income

ilustrasi fokus (pexels.com/Tony Schnagl)

Mengandalkan satu sumber pendapatan saja adalah risiko yang tidak perlu. Kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan dapat secara signifikan mempengaruhi keuanganmu jika kamu hanya bergantung pada satu sumber penghasilan. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara untuk mendiversifikasi pendapatanmu.

Kamu bisa mencari pekerjaan sampingan, menjalankan bisnis sampingan, atau menginvestasikan uangmu untuk menghasilkan pendapatan pasif. Dengan memiliki beberapa sumber pendapatan, kamu tidak hanya mengurangi risiko keuanganmu, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas keuanganmu.

Kamu dapat menggunakan pendapatan dari sumber yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar tagihan, menabung, atau berinvestasi lebih lanjut. Diversifikasi pendapatan juga dapat memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan baru, menjelajahi minatmu, dan membuka pintu baru untuk pertumbuhan finansialmu.

5. Hindari utang konsumtif apa pun bentuknya

Ilustrasi Utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Hutang konsumtif adalah salah satu penyebab utama masalah keuangan yang dihadapi oleh banyak orang. Hutang ini terjadi ketika kamu meminjam uang untuk membeli barang-barang yang bukan kebutuhan dasar atau yang tidak memberikan nilai jangka panjang.

Misalnya, membeli pakaian mewah, gadget terbaru, atau liburan mewah dengan menggunakan kartu kredit atau pinjaman konsumtif. Hutang konsumtif cenderung menghasilkan cicilan dan bunga yang tinggi, yang dapat menyebabkan kamu terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit untuk keluar.

Untuk menghindari hutang konsumtif, pertimbangkan dengan cermat setiap pembelian yang kamu buat dan tanyakan pada dirimu sendiri apakah itu adalah kebutuhan nyata atau hanya keinginan sesaat. Cobalah untuk hidup sesuai dengan kemampuan finansialmu dan jangan tergoda untuk menghabiskan uang yang kamu belum peroleh.

6. Jangan menghamburkan uang hanya untuk pengakuan

ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak orang cenderung menghabiskan uang mereka hanya untuk mendapatkan pengakuan atau status sosial. Membeli barang mewah, mobil mahal, atau rumah besar hanya untuk memperlihatkan kepada orang lain adalah tindakan yang dapat merusak keuanganmu dalam jangka panjang. Ini adalah contoh dari apa yang disebut "efek pertunjukan" di mana seseorang mencoba untuk menunjukkan keberhasilan mereka dengan menghabiskan uang, bahkan jika itu berarti mengorbankan keuangan mereka sendiri.

Penting untuk diingat bahwa nilai sejati dari kekayaan tidak terletak pada barang-barang material yang dimiliki, tetapi pada stabilitas keuangan dan kebebasan yang diberikan. Alih-alih menghamburkan uang hanya untuk mencari pengakuan, fokuslah pada membangun kekayaan jangka panjang yang dapat memberikan keamanan dan kemandirian finansial.

Jika kamu ingin menghabiskan uang, pertimbangkanlah untuk mengalokasikannya untuk pengalaman yang berharga atau untuk investasi yang dapat memberikan pengembalian di masa depan. Misalnya, kamu dapat menginvestasikan uangmu dalam pendidikan, kesehatan, atau pengembangan pribadi yang dapat meningkatkan kualitas hidupmu secara keseluruhan.

7. Jangan menaikkan gaya hidup ketika pendapatan meningkat

ilustrasi belanja (pexels.com/Tim Douglas)

Seringkali, ketika pendapatan meningkat, orang cenderung meningkatkan gaya hidup mereka dengan membeli barang-barang mewah atau menghabiskan lebih banyak uang untuk gaya hidup yang lebih mahal. Namun, ini adalah kesalahan yang sering dilakukan yang dapat merugikan keuanganmu.

Ketika kamu meningkatkan gaya hidup secara proporsional dengan pendapatanmu, kamu tidak akan pernah benar-benar menghasilkan kemajuan finansial. Sebagai gantinya, manfaatkan kenaikan pendapatanmu untuk mengurangi utang, meningkatkan tabungan, atau berinvestasi untuk masa depan.

Jangan biarkan dirimu jatuh ke dalam jeratan gaya hidup konsumtif yang dapat membebani keuanganmu dan membuatmu terjebak dalam siklus kerja yang tidak berujung. Dengan hidup di bawah kemampuan finansialmu dan menyimpan sebagian besar kenaikan pendapatanmu, kamu dapat membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial lebih cepat.

Dengan mengikuti hal-hal ini, kamu akan dapat mengelola uangmu dengan lebih efektif, membangun kekayaan yang stabil, dan mencapai kebebasan finansial yang kamu impikan. Ingatlah bahwa pengelolaan keuangan yang baik memerlukan disiplin, kesabaran, dan pengambilan keputusan yang bijaksana.

Tetaplah konsisten dalam menerapkan hal-hal ini dan beradaptasilah dengan perubahan keuanganmu seiring waktu. Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mencapai keuangan yang sehat dan hidup yang lebih aman secara finansial.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Timing yang Baik dalam Meraih Kesuksesan Finansial