8 Kondisi yang Bisa Membantu Seseorang Berjuang Hadapi Mental Illness

2. Tidak punya pengalaman traumatis

ilustrasi berpikir (pexels.com/Rio Kuncoro)

Tidak memiliki pengalaman traumatis dapat memberikan landasan yang lebih stabil bagi seseorang yang sedang berjuang dengan mental illness. Pengalaman traumatis seperti kekerasan fisik, pelecehan, atau kehilangan yang mendalam dapat meningkatkan risiko perkembangan atau perburukan masalah kesehatan mental. Ketika individu tidak dihantui oleh bayangan traumatis, mereka memiliki kemampuan yang lebih besar untuk fokus pada pemulihan dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

3. Punya pekerjaan bagus dan stabil finansial

ilustrasi sukses (pexels.com/Karolina Grabowska)

Stabilitas finansial dan pekerjaan yang baik juga memainkan peran penting dalam membantu seseorang menghadapi mental illness. Ketidakpastian finansial dan tekanan pekerjaan yang konstan dapat menyebabkan stres yang berdampak negatif pada kesehatan mental. Sebaliknya, memiliki pekerjaan yang stabil dan cukup serta pengaturan keuangan yang memadai dapat memberikan rasa aman dan meredakan ketidakpastian yang dapat memicu gejala mental illness.

4. Tidak ada yang menyadari mereka sedang berjuang

ilustrasi fokus (pexels.com/Tony Schnagl)

Seringkali, individu yang berjuang dengan masalah kesehatan mental cenderung merahasiakan perjuangan mereka dari lingkungan sekitar. Ini bisa disebabkan oleh stigma sosial atau kekhawatiran tentang bagaimana orang lain akan merespons.

Tidak ada yang menyadari bahwa seseorang sedang berjuang dapat memberikan individu tersebut ruang untuk menjalani proses pemulihan tanpa perasaan malu atau tekanan eksternal. Ini juga dapat membantu mereka mengontrol narasi dan waktu yang mereka gunakan untuk membicarakan pengalaman mereka.

Baca Juga: Perbedaan Mental Health dan Mental Illness, Jangan Keliru!

5. Aktif bersosialisasi dan hubungan asmara yang baik

ilustrasi teman (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Aktivitas sosial yang aktif dan hubungan asmara yang positif memiliki potensi untuk mengalihkan perhatian dari pikiran yang merugikan dan meningkatkan perasaan positif. Ketika seseorang terlibat dalam kegiatan sosial yang mereka nikmati atau menjalani hubungan yang sehat dan berharga, hal ini dapat memicu pelepasan endorfin dan meningkatkan mood secara keseluruhan. Hubungan yang positif juga dapat berfungsi sebagai sumber dukungan emosional dan pengertian yang sangat dibutuhkan.

6. Selalu bersyukur dan punya pikiran positif

ilustrasi suara hati (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Pola pikir yang positif dan kemampuan untuk bersyukur dapat menjadi alat yang ampuh dalam menghadapi mental illness. Ketika seseorang fokus pada hal-hal positif dalam hidup mereka dan bersyukur atas apa yang mereka miliki, hal ini dapat membantu meredakan stres dan kecemasan. Kemampuan untuk melihat sisi terang dalam situasi sulit dapat memberikan harapan dan semangat dalam menghadapi tantangan.

7. Masih anak-anak atau remaja

ilustrasi remaja (pexels.com/Julia M Cameron)

Usia muda, seperti masa kanak-kanak atau remaja, dapat memberikan keuntungan tertentu dalam menghadapi mental illness. Pada usia ini, kemampuan untuk menyerap informasi baru dan fleksibilitas mental masih tinggi. Terapi dan dukungan dapat memiliki dampak yang lebih besar pada perkembangan kesehatan mental saat masih dalam masa pertumbuhan. Namun, penting untuk diingat bahwa siapa pun, tanpa memandang usia, berhak untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka perlukan.

8. Merasa "seharusnya" tidak seperti yang dirasakan

ilustrasi berpikir (pexels.com/RODNAE Productions)

Merasa bahwa seseorang "seharusnya" merasa atau berperilaku sesuai dengan harapan sosial atau pribadi tertentu dapat menimbulkan tekanan tambahan pada individu yang sedang berjuang dengan mental illness. Mengatasi ekspektasi ini dan belajar menerima perasaan dan pengalaman mereka apa adanya adalah langkah penting dalam perjalanan pemulihan. Memahami bahwa tidak ada standar yang baku untuk bagaimana seseorang seharusnya merasa atau bertindak dapat membantu mengurangi perasaan bersalah yang tidak perlu.

Dalam kesimpulannya, berjuang menghadapi mental illness adalah perjalanan yang kompleks dan penuh tantangan. Meskipun kondisi-kondisi penunjang di atas dapat membantu individu dalam perjuangan mereka, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang unik. Pencarian bantuan profesional, dukungan sosial, dan pengembangan strategi koping yang efektif adalah langkah-langkah penting dalam meraih kesehatan mental yang lebih baik.

Baca Juga: 4 Manfaat Positif saat Kamu dapat Memahami Kondisi Mental Seseorang