Perhatikan Cara Kontrol Rasa Mandiri agar Tak Hyper Independence!
Ilustrasi perempuan yang sedang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Being independent" seringkali menjadi impian banyak orang. Memang keren jika melihat seseorang bisa melakukan banyak hal sendirian. Kemampuan tersebut mencerminkan bahwa dirinya tidak bergantung dengan orang lain. Namun, perlu diketahui juga bahwa hal tersebut juga memiliki dampak negatif.
Jika seseorang memiliki kemandirian yang berlebih, maka seseorang bisa saja membatasi interaksi dengan orang lain dan sungkan meminta bantuan. Hal tersebut biasa dibilang juga dengan sebutan Hyper Independence. Sebenarnya tidak ada yang salah untuk menjadi independen, tapi ada baik baiknya kamu simak empat cara mengontrol rasa mandiri di bawah ini! Supaya kemandirianmu itu tidak berlebihan dan tidak mendatangkan kerugian untuk dirimu sendiri.
1. Terus berusaha memahami diri sendiri
Ilustrasi independent woman (pexels.com/Mikhail Nilov)Kunci pertama untuk bisa mengendalikan perilaku diri adalah dengan memahami diri sendiri dahulu. Tanyakan lagi hal-hal yang berkaitan dengan dirimu. Seperti contohnya, apa kekurangan dan kelebihan diri sendiri? Hal-hal apa saja yang kamu butuhkan dari orang lain? Apa saja peran orang lain khususnya orang-orang di sekitarmu yang berpengaruh dalam hidupmu? Jawab semua pertanyaan itu sejujur-jujurnya. Kelompokkan hal-hal yang bisa kamu kendalikan sendiri dan hal-hal yang butuh bantuan orang lain.
2. Kurangi rasa tidak enakan untuk meminta bantuan
Ilustrasi dua perempuan yang sedang berbicara (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA:)Mungkin alasan terbesarmu menghindari meminta bantuan ke orang lain, yakni rasa tidak enakan. Kamu mungkin merasa tidak ingin merepotkan orang lain. Padahal tidak apa-apa jika kamu ingin meminta bantuan ketika ada hal berat yang tidak bisa kamu lakukan sendirian. Jika kamu takut ditolak, maka sebelum itu kamu bisa memilih mana orang yang kiranya bisa membantumu. Mungkin dengan melihat dari kemampuan dan pengalamannya mengenai suatu hal.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Seorang Sigma Woman, Mandiri dan Sulit Ditebak
3. Ingat-ingat lagi bahwa kamu adalah makhluk sosial
Ilustrasi pertemanan yang sehat (pexels.com/Monstera)Sebagai makhluk sosial, kamu selalu butuh orang lain di beberapa hal. Ingat-ingat lagi kalimat tadi dan tanamkan kuat dalam pikiranmu. Ada banyak hal yang bisa dengan mudah kamu lakukan sendirian, tapi dengan dilakukan bersama tentu semua akan jauh lebih mudah, kan? Lagipula orang lain juga perlu merasa dipentingkan dan dibutuhkan. Khususnya orang-orang terdekatmu. Maka dari itu, hargai keberadaan mereka dan jadikan mereka merasa penting dengan bantuan yang bisa mereka tawarkan kepadamu, ya?
4. Sesekali tingkatkan rasa takut dengan kesepian
Ilustrasi perempuan yang sedang tertidur (pexels.com/EKATERINA BOLOVTOSOVA)Bayangkan, jika kamu terlalu sering melakukan semuanya sendiri dan jarang meminta bantuan ke orang lain. Secara otomatis, kamu akan membatasi interaksi dengan mereka. Hal tersebut berdampak peningkatan rasa kesepian. Meskipun tidak selalu begitu, tapi dengan jarang meminta bantuan orang beberapa akan merasa keberadaannya tidak begitu penting untukmu. Padahal ada banyak orang merasa senang jika diminta bantuan. Sebab, hal tersebut dapat meningkatkan rasa “berharga” dalam diri mereka.
Rasa mandiri bisa mendatangkan banyak keuntungan, tapi mandiri yang berlebihan juga bisa mendatangkan kerugian. Untuk itu, kamu perlu mengontrol rasa mandirimu dengan empat cara tadi ya! Supaya kamu bisa tetap mandiri tanpa harus terus-terusan sendiri. Sebab, orang-orang terdekatmu juga ingin dipentingkan dengan memberikan bantuan untukmu.
Baca Juga: 5 Kebahagiaan Bisa Mandiri Secara Finansial, Prioritas Terpenuhi!
Adira Putri Aliffa
A full time learner in life | Instagram: adiraaliffa & perahuteduh, twitter: @deardir1
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
