5 Alasan Gak Ada Waktu Bersantai Lagi jika Sudah Memasuki Usia 20-an
ilustrasi pria kerja (pexels.com/Edmond Dantes)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia 20-an maka itu berarti sudah tidak ada lagi waktumu untuk bermain-main dalam hidup. Karena sudah tidak seperti anak remaja lagi yang hanya memikirkan kesenangan sesaat, kamu mulai menyusun rencana masa depan untuk membangun hidup dengan lebih stabil.
Ada banyak hal yang harus diseriusi saat memasuki usia 20-an, mulai dari mengejar pendidikan, karier, membangun bisnis, hingga bertanggung jawab menjadi tulang punggung keluarga. Kalau gak percaya, kamu bisa simak pembahasannya di bawah ini agar sadar bahwa memang hal-hal tadi tidak akan bisa membuat masa mudamu main-main lagi.
1. Sudah harus memikirkan rencana masa depan
ilustrasi berpikir (pexels.com/Ivan Samkov)Ketika memasuki usia 20-an maka sudah saatnya bagimu untuk membuat planning hidup ke depannya seperti apa. Karena saat dewasa hidupmu sudah bukan tanggungan orangtua lagi, namun tanggung jawab diri sendiri.
Jadi baik buruknya hidupmu ke depan tergantung seperti apa planning yang kamu buat. Tentang apa yang harus dilakukan agar finansialmu stabil, kariermu maju, atau bahkan hal-hal penting lainnya yang mesti ada dalam rencana hidup jangka panjang.
2. Mulai membangun karier
ilustrasi kerja (pexels.com/Yan Krukau)Masa perkuliahan selesai ketika kamu memasuki usia 20-an awal, dan itu artinya kamu harus mulai memikirkan bagaimana membangun kariermu. Sisihkan dulu persoalan cinta, dan fokus pada bidang karier apa dan bagaimana kamu bisa berkarier.
Di sinilah awal mula kehidupanmu dimulai, yang mana kamu menghadapi realita bahwa bekerja dan membangun karier ternyata sulit dan butuh perencanaan matang. Dengan tugas sebesar ini tentu tidak ada waktu bagimu untuk santai dan main-main, bahkan teman-temanmu pun sama sibuknya dengan karier mereka.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Menjalani Hubungan yang Dewasa, Saling Terbuka!
3. Kesempatan untuk mencoba hal-hal baru
ilustrasi bisnis (pexels.com/Tim Douglas)Editor’s picks
Percaya atau tidak, masa usia 20-an adalah waktu keemasan untuk mencoba berbagai hal yang berisiko. Bahwa jika kamu gagal di rentang usia itu, kamu masih bisa bangkit dan dimaklumi kesalahannya karena masih belajar membangun hidup.
Jadi daripada bersantai sebenarnya lebih bermanfaat jika kamu mencoba berbagai hal baru di rentang usia 20-an. Misalnya seperti memulai bisnis sendiri, pindah profesi, melakukan hal-hal yang mungkin terlalu berisiko jika dilakukan saat sudah tua. Supaya masa mudamu tak berlalu sia-sia!
4. Masa untuk merencanakan pernikahan
ilustrasi menikah (pexels.com/Emma Bauso)Saat memasuki usia dewasa muda alias 20-an maka itu artinya kamu harus mulai merencanakan pernikahan. Tentang usia berapa kamu mau menikah, persiapan apa saja yang perlu disiapkan, hingga prioritas hidup apa yang harus dicapai lebih dulu sebelum menikah.
Walaupun sebenarnya menikah muda atau tua tak menjadi masalah, namun dirimu akan lebih siap jika sudah punya perencanaan matang. Bahwa kamu tahu apa saja yang perlu dilakukan dan tahapannya untuk merasa siap menikah.
5. Golden time untuk membangun kualitas diri sebaik-baiknya
ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)Percaya atau tidak, sebenarnya rentang usia 20-an adalah waktu keemasan bagimu untuk tumbuh dan berkembang. Dalam artian kamu berada di waktu terbaik untuk meningkatkan kualitas diri sebaik-baiknya.
Mengejar karier, menempuh pendidikan setinggi-tingginya, hingga mencoba menjadi apapun yang kamu mau. Tingkatkan value, self love, kepercayaan diri, pokoknya waktu dimana kamu bersinar dan menjadi versi terbaik dirimu sendiri.
Intinya, bukan berarti hidupmu serba terburu-buru saat memasuki usia 20-an. Akan tetapi ada banyak hal yang perlu dilakukan dan dikejar demi mengusahakan hidup yang terjamin ke depannya. Karena baik buruknya hidupmu kan tergantung dirimu sendiri.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Inner Critic dan Memperkuat Self Love
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
