5 Dampak Psikologis Kecanduan Medsos, Membentuk Jiwa Narsistik

Kesehatan mental terganggu dengan timbulnya anxiety

Sejatinya media sosial adalah hal yang positif, yang mana menjadi tempat bagi siapa saja untuk mengekspresikan diri dan memanfaatkan sisi plusnya. Akan tetapi sebaik-baiknya media sosial jika digunakan dengan berlebihan sampai kecanduan tentu gak baik.

Dampaknya tidak hanya pada pikiran dan mental, tapi juga kondisi psikologis yang juga terganggu. Itulah kenapa pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang dampak psikologisnya, supaya bisa lebih hati-hati menghindari kecanduan media sosial. Kira-kira apa sajakah itu? Yuk simak satu-persatu poinnya berikut ini!

1. Meningkatkan risiko kesepian

5 Dampak Psikologis Kecanduan Medsos, Membentuk Jiwa Narsistikilustrasi terpuruk (pexels.com/Andrew Neel)

Mungkin belum banyak yang sadar bahwa terlalu sering menggunakan media sosial dapat menyebabkan depresi dan kesepian. Yang mana ketika seseorang kecanduan medsos cenderung mudah merasa sepi hidupnya karena terpaku pada keramaian di media sosial.

Padahal banyaknya teman, jumlah like, followers, atau bahkan kenalan di media sosial tak ada pengaruhnya terhadap keramaian hidup di dunia nyata. Kesepian dan hidup yang terasa hampa akan semakin terasa ketika kamu sadar kalau mereka hanyalah kenalan virtual. 

2. Membentuk jiwa narsistik

5 Dampak Psikologis Kecanduan Medsos, Membentuk Jiwa Narsistikilustrasi selfie (pexels.com/Kampus Production)

Dampak psikologis yang sering terjadi ialah terbentuknya jiwa narsistik. Yang mengalaminya pun tidak hanya sebatas anak muda saja, akan tetapi orang tua yang baru mengetahui dunia media sosial juga menjadi narsistik.

Ingin eksis di segala momen dan kesempatan, memposting kegiatan sehari-hari, berlagak seperti artis. Memang benar bahwa hak setiap orang untuk menggunakan media sosial dengan bebas, namun jika jiwa narsis tidak dikendalikan maka suatu saat diri sendiri dapat terkena dampak negatifnya karena oversharing

Baca Juga: 5 Jenis Post Media Sosial yang Harus Dicoba Bisnismu, Catat!

3. Terjebak ilusi indahnya hidup di media sosial

dm-player
5 Dampak Psikologis Kecanduan Medsos, Membentuk Jiwa Narsistikilustrasi pakai HP (pexels.com/Samson Katt)

Hal yang banyak membuat orang terlena saat menggunakan media sosial ialah tenggelam dalam indahnya kehidupan di medsos. Yang mana kita cenderung melihat hidup orang lain dari sisi bahagia dan indahnya, berpikir bahwa seperti itulah kehidupan bahagia sesungguhnya.

Padahal tenggelam dalam ilusi seperti ini justru berdampak pada psikologis, dimana kamu jadi terus merasa kurang atas hidupmu sendiri. Standar kebahagiaan yang meninggi dan menimbulkan rasa kesengsaraan karena tidak mempunyai hidup seperti yang dilihat di media sosial. 

4. Nyaman dengan dunia sendiri hingga tanpa disadari jadi anti-sosial

5 Dampak Psikologis Kecanduan Medsos, Membentuk Jiwa Narsistikilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Percaya atau tidak, kecanduan media sosial juga berdampak pada psikologis seseorang dalam segi hubungan sosial. Dimana kamu jadi lebih nyaman sendiri dan merasa tak perlu berinteraksi sosial dengan orang sekitar di dunia nyata.

Akibatnya tanpa sadar malah membuat dirimu jadi anti sosial, karena merasa sudah cukup bersosialisasi secara virtual di medsos. Padahal sebenarnya hal ini tidak baik untuk kejiwaan dan juga hubungan sosial yang sebenarnya di dunia nyata, bahwa kita sesungguhnya hidup di dunia nyata dan bukan di media sosial. 

5. Menjalani hidup dengan penuh anxiety

5 Dampak Psikologis Kecanduan Medsos, Membentuk Jiwa Narsistikilustrasi malas (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Timbulnya kecemasan juga merupakan dampak psikologis dari kecanduan media sosial. Dimana kamu menjalani hidup dengan penuh anxiety terhadap berbagai aspek dalam hidup, mulai dari penampilan, karier, pendidikan, hingga hubungan percintaan.

Karena banyaknya perbandingan dengan hidup orang lain, lebih mudah membuatmu merasa tertinggal dibanding orang-orang. Dan selain mengalami gangguan kecemasan, juga dapat menyebabkan depresi.

Media sosial sesungguhnya baik jika digunakan dengan benar dan positif. Namun jika sampai kecanduan dan membuatnya sebagai patokan hidup, justru dampaknya menyerang psikologis dan mental diri sendiri. 

Baca Juga: 5 Alasan Logis Kamu Boleh Hapus Teman di Media Sosial

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya