3 Dampak Sifat Perfeksionis pada Diri, Cemas Dihantui Tuntutan Sendiri

Potensi terhambat karena terlalu mengkritik kekurangan diri

Sebenarnya memiliki sifat perfeksionis tidak salah karena ada manfaatnya juga agar teliti dan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi di balik manfaatnya, ada pula sisi minus sifat perfeksionis yang dapat berdampak pada diri sendiri. Karena sifat perfeksionis yang mau apapun sempurna tanpa cela, justru tidak sesuai untuk hidup yang gak selalu sesuai seperti yang diinginkan. 

Sehingga bagi dirimu yang perfeksionis, gak ada salahnya untuk melek tentang dampak sifat tersebut agar tidak tenggelam di dalamnya. Perfeksionisme dapat menjadi sumber kecemasan dalam hidup, menghambat potensi untuk berkembang, hingga memperlambat penyelesaian masalah. Terlalu mengikuti diri yang perfeksionis tidaklah baik untuk hidup, yang mana untuk lebih jelas mengenai dampak-dampaknya pun dapat disimak pada pembahasan di bawah ini. 

1. Dihantui kecemasan karena besarnya tuntutan yang dibuat untuk diri sendiri

3 Dampak Sifat Perfeksionis pada Diri, Cemas Dihantui Tuntutan Sendiriilustrasi stres (pexels.com/Alex Green)

Dampak paling utama dari perfeksionis kepada diri sendiri ialah menciptakan kecemasan. Bahwa orang yang terlalu mengejar kesempurnaan cenderung dihantui kecemasan dalam hidupnya. Apalagi penyebabnya kalau bukan karena tuntutan yang terlalu besar hingga jadinya cemas sendiri. 

Bisa dibilang kalau hal ini merupakan kecemasan yang dibuat-buat sendiri tanpa sadar. Mulai dari mencemaskan hidup di masa depan, hasil kerja yang kurang sempurna, atau bahkan cemas pada hubungan yang sedang dijalani jika gagal. Padahal belum terjadi, tapi karena sifat perfeksionis itu membuatmu menuntut pada diri sendiri untuk mengusahakan semuanya berjalan sesuai yang direncanakan. 

Baca Juga: 6 Suka Duka Dikelilingi Orang Perfeksionis, Apakah Relate?

2. Terhambatnya potensi karena tingginya kritik pada diri sendiri

3 Dampak Sifat Perfeksionis pada Diri, Cemas Dihantui Tuntutan Sendiriilustrasi kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Orang perfeksionis yang biasanya kritis pada kesalahan orang lain, tapi justru ke dirinya sendiri lebih keras lagi. Yang mana karena perfeksionisnya itu jadi ketat dan tinggi banget ekspektasinya. Sehingga minusnya, kalau melakukan kesalahan atau gagal melakukan sesuatu malah jadi mengkritik diri sendiri. 

Terlalu mengkritik diri sendiri seperti ini tentu gak baik dalam hidup. Karena dampaknya bisa menghambat potensi untuk berkembang, bahwa saat berusaha berkembang pasti harus melewati kesalahan dan kegagalan dulu untuk jadi semakin baik. Logikanya, kalau salah sedikit langsung mengkritik diri sendiri dan merendahkan usaha yang dilakukan, kapan baru bisa berkembangnya? 

3. Butuh waktu lama menyelesaikan masalah

3 Dampak Sifat Perfeksionis pada Diri, Cemas Dihantui Tuntutan Sendiriilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dampak perfeksionis lainnya pada diri sendiri ialah memperlambat penyelesaian masalah. Entah itu masalah kecil atau besar, dipikirkan sampai lama dan teliti sekali baru bisa menemukan solusinya. Meneliti masalah dengan cermat memang bagus karena bisa belajar dari situ, akan tetapi di beberapa keadaan justru malah memperlambat penyelesaiannya yang seharusnya bisa cepat ditangani. 

Gak semua masalah harus dipikirkan dalam-dalam dulu baru mencari solusinya, kadang sebuah penyelesaian dibutuhkan secara cepat agar tidak berlarut-larut efek buruknya pada diri sendiri. Jadi bisa dibilang kalau perfeksionisme bisa jadi penghambat dalam hidup. Jika tidak bisa mengontrol dan sadar akan skala prioritas, perfeksionisme bisa jadi jebakan yang bikin hidup merosot dan terhambat. 

Gak masalah punya sifat perfeksionis kalau bisa mengendalikannya. Karena kalau terlalu larut di dalamnya justru tiga dampak di atas tadilah yang akan terjadi, bahwa dampaknya gak baik untuk hidup jika semua hal dituntut harus sempurna. 

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu jadi Perfeksionis, Kegagalan dan Obsesi

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya