5 Efek Negatif Terbiasa Pasrah, Hidup Bakal Stuck

Pasrah membuatmu jadi orang pesimis dalam hidup

Selain ambisius dalam kehidupan, rupanya ada seseorang yang terbiasa untuk menjalani hidup dengan pasrah. Tipe ini mungkin berusaha, tapi hanya seadanya saja atau bahkan sama sekali gak ada usaha alias pasrah. Namun perlu diingat, dengan cara apapun kita menjalani hidup, bakal ada efeknya. Termasuk juga kalau terbiasa pasrah.

Kebiasan pasrah dalam hidup tentunya memiliki efek panjang yang buruk dan merugikan diri sendiri. Sebab, efek negatif terbiasa pasrah bikin hidupmu hampa karena gak punya tujuan dan ambisi. Selain itu, kamu cenderung mudah disetir orang lain bahkan melewatkan kesempatan untuk maju karena hanya berpasrah diri saja. Sebelum kamu menjalani hidup seperti itu, ada baiknya kamu mengetahui efek negatif terbiasa pasrah ketika hidup berikut ini.

1. Jalan hidupmu disetir orang dan tak tentu arah

5 Efek Negatif Terbiasa Pasrah, Hidup Bakal Stuckilustrasi bicara (pexels.com/Timur Weber)

Ketika dirimu terbiasa dengan kepasrahan maka di waktu yang sama kamu membuka celah lebar bagi orang lain untuk menyetirmu. Kamu bakal dibujuk untuk mengikuti kemauan mereka dan memenuhi standarnya. Di sisi lain hal ini membuat hidupmu semakin hilang arah karena pasrah saja ketika disetir orang sekitar. 

2. Tak punya tujuan yang bikin hidup terasa hampa

5 Efek Negatif Terbiasa Pasrah, Hidup Bakal Stuckilustrasi melamun (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Di satu sisi kepasrahan dapat meringankan beban hidup, yang mana kamu tak perlu memikirkan masa depan dengan berat dan hanya pasrah mengikuti jalan hidup seperti air mengalir. Akan tetapi di sisi lain justru kepasrahan membuatmu jadi tak punya tujuan yang lama-kelamaan menciptakan rasa hampa. Seperti tak ada artinya dan tak ada hal berharga yang dikejar untuk membuat hidup jadi bermakna. 

3. Hidup bakal stuck

5 Efek Negatif Terbiasa Pasrah, Hidup Bakal Stuckilustrasi orang tua (pexels.com/Karolina Grabowska)
dm-player

Sesungguhnya yang membuat perubahan dalam hidup, termasuk juga peningkatan dan kemajuan adalah kemauan diri untuk berusaha keras mengubah takdir. Sehingga kalau dirimu pasrah dan tak mau berusaha lebih, maka harus terima kalau hidupmu bakal stuck gitu-gitu saja sampai tua. Sebab itulah efek dari kepasrahan, dimana tak akan ada perubahan signifikan dan hidupmu jadi datar. 

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Rasa Semangat Hidup agar Tetap Kuat, Begini Caranya!

4. Cenderung pesimis dan kehilangan kesempatan untuk maju

5 Efek Negatif Terbiasa Pasrah, Hidup Bakal Stuckilustrasi melirik (pexels.com/Cottonbro)

Efek negatif terbiasa pasrah selanjutnya adalah hilangnya keberanian dan tekad dari dirimu. Hal ini bakal membentuk pribadimu cenderung pesimis dan kehilangan kesempatan untuk maju serta berkembang. Sebab dibanding berusaha keras dan bersaing dengan yang lain, kamu sudah terbiasa pasrah dengan keadaan yang ada, yang mana hal ini juga bukan bentuk dari bersyukur melainkan kemunduran diri. 

5. Selalu setengah-setengah usahanya hingga membuatmu tak pernah berhasil mencapai apapun

5 Efek Negatif Terbiasa Pasrah, Hidup Bakal Stuckilustrasi malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kepasrahan membuatmu tak mengerahkan kemampuan secara maksimal, alias selalu setengah-setengah dalam hal apapun. Dampaknya apa? Tentu saja membuatmu jadi tak pernah memiliki pencapaian apa-apa dalam hidup. Rendahnya daya juang yang tak bisa menjamin masa depanmu sendiri, itulah efek buruk jangka panjangnya kalau terus pasrah. 

Beberapa hal memang baiknya dipasrahkan ketika sudah diusahakan semampunya. Namun bukan berarti kamu harus selalu pasrah dalam hidup. Meskipun hidup jadi terasa ringan, tapi efek negatif terbiasa pasrah bakal merugikan diri sendiri seperti yang sudah dibahas pada lima poin tadi.

Baca Juga: 5 Perbedaan Pasrah dan Menyerah, Jangan Asal Berputus Asa!

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya