Keterampilan sosial sangat penting dalam membangun hubungan profesional maupun kehidupan sehari-hari. Memiliki keterampilan sosial yang kuat dapat membantu kamu memperluas jaringan profesional, mencapai karier, dan banyak lagi. Bahkan, memiliki keterampilan sosial yang bagus juga dapat bermanfaat bagi kamu di setiap bidang kehidupan.
Di sini, akan dibahas apa saja keterampilan sosial yang perlu kamu asah dan kuasai untuk mencapai kesuksesan.
Mendengarkan secara aktif adalah kemampuan untuk memperhatikan orang yang berkomunikasi denganmu. Orang yang bisa menjadi pendengar aktif umumnya lebih dihormati dan disukai oleh rekan kerja karena perhatian dan rasa hormat yang mereka berikan kepada orang lain.
Kamu dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan dengan berfokus pada pembicara, menghindari gangguan, dan menunggu lawan bicara selesai untuk memberikan tanggapan.
Empati adalah kemampuan sosial yang juga sangat perlu kamu miliki. Empati berarti kemampuan memahami dan mengidentifikasi perasaan orang lain. Jika kamu memiliki empati, orang lain akan lebih cenderung mempercayai dan nyaman berada di dekatmu, yang juga memungkinkan kamu untuk dekat dengan banyak orang.
Agar menjadi lebih berempati, kamu perlu belajar untuk menganggap serius apa yang orang lain rasakan. Jika kamu bisa menunjukkan empati pada orang lain, ini akan membuat kamu dapat membangun hubungan yang lebih kuat, dan membuat orang lain lebih menghormati dan terbuka padamu.
Kebiasaan dalam berteman juga memengaruhi kepribadian dan kehidupan kita, untuk itu kamu perlu selektif dalam memilih teman. Bahkan untuk sekadar teman nongkrong pun sudah sepatutnya kamu memilih teman yang sekiranya baik dan tidak menyimpang. Sebab jika tidak, lama kelamaan kamu akan terbiasa dan menganggap semua bentuk penyimpangan itu sebagai hal yang wajar. Apalagi jika kamu ingin menjalin teman akrab, maka kamu perlu lebih berhati-hati. Pilihlah teman dekat yang dapat menularkan hal-hal positif dalam hidupmu.
Selain itu, jika kamu termasuk orang yang nongkrong dan aktif menjalin pertemanan. Kemudian kamu mendapati ada temanmu yang cenderung sulit diajak nongkrong, jangan anggap hal ini sebagai penolakan. Sebab, bisa jadi dia terlalu sibuk untuk sekadar nongkrong atau kurang nyaman berada di keramaian.
Menyadari pikiran, emosi, dan perilaku kita sendiri akan membantu kita dalam kehidupan sosial. Belajar tentang diri kita sendiri memungkinkan kita untuk tumbuh menjadi individu yang semakin baik, dan dapat membuat dampak positif yang signifikan pada hubungan dengan orang-orang dalam hidup kita.
Dengan selalu menerapkan kesadaran diri, kita dapat memantau sendiri komunikasi verbal dan non-verbal kita selama percakapan, dan mulai memahami kekuatan dan kesulitan kita sendiri, dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kemampuan kita dalam bersikap.
Saat pertama kali bertemu orang lain, kalian harus saling menunjukkan ketertarikan satu sama lain untuk menjadi teman. Yang dapat kamu lakukan adalah menetapkan mindset bahwa kamu suka bertemu dengan orang baru dan selalu berasumsi bahwa orang lain juga akan menyukaimu. Ketika kamu memegang kedua pola pikir ini, secara otomatis kamu akan berperilaku yang memberi sinyal kepada orang lain bahwa kamu menyukai mereka, yang juga akan membuat orang lain menyukaimu.
Memang sebagian orang memiliki bakat alami untuk menguasai semua keterampilan sosial ini dengan sangat baik. Akan tetapi, bukan tidak mungkin untuk mengasah keterampilan ini dan menjadi individu yang memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih baik.