5 Pertimbangan Sebelum Memutuskan untuk Berhutang, Jangan Buru-Buru
ilustrasi sedang berpikir (pexels.com/Mikhail Nilov)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak bisa dipungkiri jika generasi zaman sekarang seringkali dihadapkan pada permasalahan keuangan. Hal ini memicu mereka untuk berhutang sebagai solusi mendapatkan uang secara instan. Baik dalam rentang jumlah kecil hingga besar.
Sebelum memutuskan berhutang, ada baiknya untuk memikirkan kembali keputusan ini secara matang. Alih-alih mendatangkan kesenangan, keputusan yang tidak tepat bisa membuatmu terjebak di masa yang akan datang, lho. Pasti kamu tidak ingin ini terjadi kan? Nah, untuk itu simak beberapa pertimbangan penting berikut.
1. Pikirkan tujuanmu berhutang
ilustrasi wanita sedang berpikir keras (pexels.com/SHVETS Production)Banyak dari kita belum bisa membedakan dengan benar apa itu kebutuhan dan apa itu keinginan. Jika keputusan berhutang ini hanya untuk memenuhi keinginanmu saja, sebaiknya tunda dulu hasratmu untuk berhutang. Jangan sampai kamu berhutang hanya untuk sesuatu yang sifatnya tidak penting.
Selain itu tanyakan pada dirimu sendiri, apakah keputusan berhutang adalah cara satu-satunya yang bisa dilakukan atau ada alternatif lainnya. Jika bisa ditunda itu malah lebih baik. Untuk itu, mengetahui tujuan berhutang sangat penting dilakukan supaya kamu tidak terjebak pada hawa nafsu semata.
2. Batas kemampuan berhutang
ilustrasi aktivitas menghitung (pexels.com/Mikhail Nilov)Jika kamu sudah yakin akan tujuanmu berhutang, langkah selanjutnya adalah memikirkan berapa batas kemampuanmu dalam berhutang. Perhatikan pendapatan serta pengeluaranmu, jangan sampai pelunasan hutang membuat finansialmu menjadi berantakan.
Apalagi jika kamu juga memiliki cicilan-cicilan lain, bisa-bisa keputusan berhutang membuatmu semakin kewalahan. Nah, pastikan kamu sanggup mengembalikan jumlah uang yang kamu pinjam, ya.
3. Berapa jangka waktu pelunasan
ilustrasi memegang uang (pexels.com/Pavel Danilyuk)Editor’s picks
Ketika berhutang, kita pasti diberi kesempatan untuk melunasi pada jangka waktu tertentu. Ini penting kamu ketahui untuk memastikan jatuh tempo pelunasan sesuai dengan kemampuan kita dalam membayar atau tidak.
Dengan begitu kita bisa mengira-ngira berapa jumlah yang harus kita bayarkan setiap jatuh temponya. Jangan sampai ketika jatuh tempo kamu malah tidak memiliki cukup uang untuk melunasinya.
Baca Juga: 5 Tips agar Masa Mudamu Terhindar dari Jeratan Hutang, Jangan Hedon!
4. Berapa cicilan dan bunganya
ilustrasi sedang berhitung (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)Pertimbangan penting selanjutnya adalah mengenai jumlah cicilan serta bunga yang harus dibayar. Pastikan untuk mencari pinjaman yang tidak memberatkanmu. Cermati mulai dari segi jumlah cicilan serta besar bunga pinjaman.
Jumlah bunga yang terlalu besar berpotensi memberatkanmu dalam pelunasan hutang ke depan, lho. Maka dari itu, kamu perlu melakukan riset dengan baik. Jangan tergesa-gesa, pikirkan secara matang.
5. Beragam risiko yang harus dihadapi
ilustrasi wanita memegang ipad (pexels.com/Sora Shimazaki)Ketika memutuskan untuk berhutang, sudah pasti kita memiliki konsekuensi untuk melunasinya. Jika kamu memiliki pendapatan yang tidak stabil, ada risiko untuk gagal membayar hutang di kemudian hari. Ketidaktepatan pelunasan akan menimbulkan masalah jika kamu meminjam di lembaga peminjam.
Begitu juga jika meminjam ke teman atau keluarga, bisa-bisa dapat merusak hubungan kalian. Selain itu, kamu juga harus siap dengan risiko mental. Berhutang bisa membuat hidupmu tidak tenang karena ada tanggung jawab baru yang harus diselesaikan.
Nah, sebelum memutuskan untuk berhutang, ada baiknya untuk memikirkan beberapa pertimbangan penting di atas. Tidak usah terburu-buru mengambil keputusan. Ingat jika berhutang memberikan beragam konsekuensi yang harus siap kamu tanggung. Semoga membantu.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
