5 Mitos Mengenai Self Care, Jangan Sampai Keliru

Self care bukan berarti egois lho!

Kadang, istilah self care banyak disalahpahami oleh orang-orang. Dilansir Psych Central, menurut Margarita Tartakovsky, MS, seorang penulis di bidang kesehatan mental, kebanyakan dari kita, perempuan terutama, merasa bersalah menjaga dan merawat diri kita sendiri akibat persepsi yang sempit dan gak akurat mengenai self care ini.

Padahal, setiap orang butuh self care. Penting untuk bisa menjaga dan merawat dirinya sendiri, serta memenuhi kebutuhannya. Ini dia 5 mitos mengenal self care yang sering kali disalahpahami banyak orang.

1. Self care itu egois

5 Mitos Mengenai Self Care, Jangan Sampai Keliruilustrasi seorang perempuan berbaring (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Satu kata yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan self care adalah egois. Setiap dari kita memiliki tanggung jawab yang harus diselesaikan dan orang-orang yang harus kita rawat. Self care cenderung menarik kamu dari orang-orang dan tanggung jawabmu. Bagi sebagian orang, self care ini bisa mengakibatkan rasa bersalah.

Faktanya, untuk bisa menjaga dan menyelesaikan tanggung jawabmu, kamu harus bisa merawat dirimu sendiri dulu. Kamu gak akan dicap sebagai orang egois hanya karena kamu mau memenuhi kebutuhanmu. Menyediakan waktu khusus untuk dirimu sendiri, atau yang biasa disebut me time, itu bukan sekadar keinginan, melainkan kebutuhan.

2. Self care itu pilihan

5 Mitos Mengenai Self Care, Jangan Sampai Keliruilustrasi seorang perempuan berolahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengabaikan kebutuhanmu untuk waktu yang lama bisa mengakibatkan kelelahan dan penyakit lainnya. Banyak orang mengabaikan self care karena menatapnya sebagai suatu pilihan. Padahal sebenarnya gak seperti itu. Dilansir Psych Central, menurut Ashley Eder, LPC, seorang psikoterapis, kalau kamu memilih untuk gak menyediakan ruang khusus untuk beristirahat, efeknya akan datang ke kamu dalam bentuk yang lebih buruk, seperti depresi, dan lain-lain.

Faktanya, self care bukan suatu pilihan, melainkan kewajiban. Semakin kamu membiasakan diri melakukan self care, maka semakin lama akan semakin mudah pula. Self care merupakan cara untuk mengisi kembali energimu. Dengan demikian, kamu akan merasa lebih nyaman dan rileks.

3. Self care itu mahal

5 Mitos Mengenai Self Care, Jangan Sampai Keliruilustrasi seseorang memegang buku di bathub (pexels.com/Taryn Elliott)
dm-player

Kita sering kali berpikiran bahwa untuk bisa memenuhi kebutuhan dan merawat diri kita sendiri, kita butuh mengeluarkan uang yang gak sedikit. Self care identik dengan hal-hal mewah, pergi ke spa mahal atau liburan ke luar negeri. Karena itu, banyak dari kita beranggapan bahwa kita gak punya cukup uang dan waktu untuk melakukannya.

Faktanya, self care gak seperti itu. Dilansir Psych Central, menurut Jorce Marter, PCPC, seorang terapis, self care gak selalu bicara mengenai spa yang mahal atau liburan tropis, dan gak juga memerlukan waktu yang lama. Sederhananya, self care bisa kamu lakukan dalam bentuk meditasi selama 10 menit, peregangan kecil, atau sekedar mandi dengan air hangat sehingga tubuh rileks. Hal-hal sederhana itulah yang bisa membantu mendorong kembali tubuh dan pikiranmu.

Baca Juga: 5 Tips Self Care yang Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Gak Susah

4. Self care hanya untuk perempuan

5 Mitos Mengenai Self Care, Jangan Sampai Keliruilustrasi seorang laki-laki potong rambut (pexels.com/Jan Kopriva)

Kebanyakan dari kita menganggap self care identik dengan spa, shopping, dan kegiatan-kegiatan lain yang biasanya dilakukan perempuan. Karena itu, muncul anggapan bahwa self care itu sifatnya gak feminin, hanya berlaku bagi perempuan. Padahal, itu salah besar.

Faktanya, self care gak hanya diperuntukkan bagi perempuan. Setiap orang, laki-laki maupun perempuan, berapa pun usianya, berhak menjaga dan merawat dirinya sendiri. Setiap dari kamu adalah tokoh utama di hidupmu. Kamu gak akan semata-mata dianggap jahat hanya karena kamu mau memenuhi kebutuhanmu.

5. Self care hanya untuk mereka yang kesehatan mentalnya kurang baik

5 Mitos Mengenai Self Care, Jangan Sampai Keliruilustrasi seorang perempuan sendiri (pexels.com/Sofia Alejandra)

Self care sering kali dianggap hanya dilakukan untuk mereka yang kesehatan mentalnya kurang baik. Mereka yang pergi ke psikolog perlu melakukan self care supaya bisa ‘sembuh’.

Faktanya, self care itu ditujukan untuk semua orang. Hal-hal paling sederhana yang kamu lakukan dalam hidup juga terhitung sebagai self care. Kamu menggosok gigi, tidur lebih awal, bernyanyi selama mandi, itu juga termasuk ke dalam self care. Self care itu semua yang bisa kamu lakukan untuk memanjakan dirimu.

Itulah dia 5 mitos paling umum mengenai self care. Setiap orang, siapa pun itu, berhak merawat dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Kamu gak akan dicap egois hanya karena kamu mau menikmati waktu sendiri. Sebelum memenuhi tanggung jawabmu dan merawat orang-orang di sekitarmu, kamu harus merawat dirimu sendiri dulu. Kamu gak akan bisa menuangkan apa-apa dari gelas yang kosong. Begitu pula, kamu gak bisa menyelesaikan apa-apa kalau kebutuhanmu belum terpenuhi.

Baca Juga: 5 Tips Self Care Supaya Harimu Selalu Menyenangkan, Mudah Dilakukan!

Agnes Z. Yonatan Photo Verified Writer Agnes Z. Yonatan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya