5 Cara Mahasiswa Mendapatkan Uang Jajan, Biar Gak Minta Orangtua 

2. Mencari lowongan kerja paruh waktu atau part time

ilustrasi kedai kopi (pexels.com/Afta Putta Gunawan)

Lingkungan sekitar kampus biasanya menjadi tempat yang ramai dengan berbagai jenis penawaran jasa. Kamu bisa memanfaatkan keramaian itu dengan mencari lowongan pekerjaan part time di tempat-tempat sekitar kampusmu. Kamu bisa bekerja di tempat makan, toko buku, tempat fotokopi, atau tempat apa pun yang sedang membuka lowongan. Biasanya, jika tempat-tempat itu sedang membuka lowongan part time, mereka akan memberikan informasi melalui papan pengumuman di toko mereka atau melalui media sosial.

Jika sedang tidak ada lowongan part time yang dibuka, kamu bisa menciptakan pekerjaan part time-mu sendiri. Kegiatan paling umum yang bisa dilakukan mahasiswa adalah mengajar. Kamu bisa menargetkan teman-teman sejurusanmu dengan cara mengajar bidang kuliahmu, ataupun kamu juga bisa mengajar anak-anak SD hingga SMA yang berada di sekitarmu.

Kegiatan part time yang bisa kamu tekuni lainnya adalah membuka jasa membereskan dan membersihkan kosan. Namun, sebelum membuka jasa ini, pastikan kamu sudah melakukan riset dan memiliki peralatan yang dibutuhkan, ya!

Sama seperti pekerjaan freelance, kamu bisa menawarkan jasamu melalui iklan mulut ke mulut ataupun melalui forum bertukar pesan di kampusmu.

Baca Juga: 8 Tips Jitu Mengatur Uang Jajan untuk Anak Kost, Gak Takut Tanggal Tua

3. Berjualan

ilustrasi berjualan pakaian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kamu bisa mengisi waktu luangmu dengan cara berjualan di market place. Jika kamu suka membuat berbagai desain menarik, kamu bisa menjual produk-produk dengan desainmu sendiri. Atau, kamu juga bisa menjadi reseller barang atau berjualan barang-barang bekas atau pre-loved.

Tips: Jika kamu ingin serius, kamu bisa pula mengajak teman untuk berjualan di pasar kaget atau bazar di sekitar kampusmu. Tapi, jangan lupa untuk melakukan survei terlebih dahulu, apalagi jika pasar itu terbuka untuk umum. Cari tahu mengenai cara mereservasi lapak di sana, barang apa saja yang boleh dijual, barang apa yang biasanya dicari, dan apakah ada pungutan yang harus dibayar penjual.

Makanan juga bisa menjadi salah satu alternatif barang yang kamu jual. Cari tahu makanan apa yang biasa dibeli teman-temanmu serta tempat berjualan yang terbaik. Jika kamu harus membawa makanan jualanmu ke kelas, pastikan dosen yang kelasnya kamu masuki tidak akan keberatan dengan adanya makanan di kelasnya.

Tips: Ketika kamu mengikuti kelas offline, kamu akan familier dengan sebutan “danus” atau dana usaha. Biasanya, panitia-panitia organisasi berjualan berbagai makanan untuk mencari tambahan dana bagi acara mereka. Kamu bisa bertanya kepada mereka mengenai tempat mereka mendapatkan makanan jualan serta harga yang mereka tetapkan untuk kemudian kamu sesuaikan dengan kebutuhan jualanmu.

Alternatif lainnya yang bisa kamu jual adalah catatan pelajaran. Rangkumlah catatan kelasmu dengan serapi dan selengkap mungkin. Satukan ke dalam satu buku dan kemudian kamu bisa menjual catatan itu ke teman-temanmu. Uang didapat, kuliah pun tidak terbengkalai.

4. Menjadi asisten dosen

ilustrasi pengajar (pexels.com/Vanessa Garcia)

Jika kamu ingin mendapatkan uang sambil mengasah pengetahuan akademismu, kamu bisa mencoba menjadi asisten dosen. Ada beberapa cara untuk bisa mendapatkan posisi ini. Beberapa dosen meminta bantuan mahasiswa secara ‘gerilya’, yang berarti mereka akan memilih sendiri mahasiswa yang sudah mereka kenal baik sepak terjangnya.

Menjadi mahasiswa yang aktif di kelas dan organisasi bisa menjadi salah satu cara mendapatkan perhatian dosen-dosen ini. Beberapa dosen lainnya akan memasang pengumuman resmi ketika mereka sedang mencari asisten. Maka, pastikan kamu selalu up-to-date dengan berita-berita kampus, ya! Biasanya pengumuman itu dipasang pada media sosial kampus dan organisasi.

Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk membantu dosen. Kegiatan yang paling umum diketahui tentunya adalah menjadi asisten pengajar. Tapi, selain itu kamu juga bisa membantu dengan cara lain, seperti menjadi asisten penelitian ataupun asisten dalam proyek-proyek dosen lainnya. Jangan lupa untuk mengecek syarat-syarat menjadi asisten dosen di kampusmu, ya! Serta teliti pula keuntungan-keuntungan yang akan kamu dapatkan ketika membantu dosen itu!

5. Mengikuti kegiatan magang

ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukov)

Meskipun magang lebih difokuskan untuk menambah keterampilan mahasiswa dalam dunia pekerjaan, kegiatan ini juga bisa menjadi salah satu caramu untuk menambah uang saku. Tapi, sebelum mendaftar, kamu harus memastikan bahwa kegiatan magang yang ingin kamu ikuti akan membayarmu, ya!

Karena, meskipun sudah diatur, tetap saja ada beberapa perusahaan yang tidak memberikan imbalan berupa uang kepada peserta magangnya. Kamu juga harus teliti dalam melihat apakah kegiatan yang kamu lakukan adalah magang atau volunteer. Kegiatan volunteer sangat baik untuk dilakukan, namun kegiatan ini tidak ideal untuk kamu yang sedang mencari uang karena kebanyakan kegiatan berjudul “volunteer” bersifat sukarela.

Magang lebih disarankan untuk diikuti mahasiswa yang sudah mendekati tahun-tahun terakhir. Tapi, kalau kamu merasa sudah menguasai materi, dapat membagi waktu dengan baik, dan telah memenuhi persyaratan yang diberikan tempat magang, maka tidak ada salahnya bagimu untuk mendaftarkan diri.

Tips: Kamu bisa mencari informasi mengenai kegiatan magang yang sedang dibuka melalui situs mencari pekerjaan seperti LinkedIn dan Glints, atau melalui akun-akun Instagram yang suka membagikan informasi magang, ataupun lewat media sosial kampus.

6. If it's too good to be true, it probably is

ilustrasi tidak ada uang (unsplash.com/Emil Kalibradov)

Setiap orang pasti ingin mendapatkan pekerjaan yang ringan dengan imbalan yang besar, atau kita selalu bermimpi untuk mendapatkan uang secara instan. Apalagi jika kamu adalah seorang mahasiswa, yang di mana selain mencari uang kamu juga harus memikirkan tugas-tugas perkuliahan.

Tapi, selalu ingatlah pepatah “if it’s too good to be true, it probably is”. Selalu waspadalah terhadap lowongan atau tawaran yang memberikan janji uang banyak dan cepat dengan melakukan pekerjaan yang terbilang ringan.

Di mana pun kamu mendapatkan info lowongan atau tawaran, baik melalui grup, media sosial, ataupun situs terkenal seperti LinkedIn, selalu lakukan pengecekan ulang terhadap informasi itu. Pastikan informasi yang kamu dapatkan kredibel, dan jika bisa mintalah testimoni dari orang-orang terdahulu.

Cara menghasilkan uang sendiri saat masih kuliah sangat beragam caranya, seperti contoh di atas. Kamu bisa berjualan online atau bahkan menjadi asisten dosen. Sesuaikan dengan waktu luang dan kemampuanmu. Apakah ada dari kamu yang sudah mencobanya atau punya tips lain?

Baca Juga: 5 Skill Ini Bisa Berpotensi Nambah Uang Jajan di Masa Kuliah, Mau Gak?