5 Tips Bangun Lebih Pagi Tanpa Alarm, Memangnya Bisa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orang menyadari betapa pentingnya bangun pagi. Saat bangun lebih pagi, badan terasa segar dan dapat membangkitkan rasa semangat. Lebih dari itu, kita jadi punya banyak energi dan waktu untuk melakukan kegiatan pagi yang produktif.
Orang pada umumnya menggunakan alarm supaya bisa bangun lebih pagi. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa bangun pagi harus dimulai dari memperhatikan kualitas tidur. Dengan demikian, bangun pagi pun bisa menjadi kebiasaan tanpa bergantung pada bunyi alarm.
Nah, bagi kamu yang geram pada bunyi alarm, tapi ingin bangun lebih pagi, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Intip ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!
1. Kurangi aktivitas malam supaya bisa tidur lebih awal
Melansir laman Sleep Foundation, kebutuhan tidur setiap orang mungkin saja berbeda-beda. Namun, umumnya orang dewasa yang sehat membutuhkan setidaknya tujuh jam waktu tidur per malam. Sementara itu, remaja butuh tidur sekitar 8 hingga 10 jam.
Mengingat kebutuhan tersebut, kita harus memperhitungkan waktu yang tepat untuk tidur. Sebaiknya kurangi aktivitas pada malam hari supaya bisa tidur lebih awal. Saat kebutuhan tidur sudah terpenuhi, kemungkinan besar kita akan bangun lebih pagi tanpa perlu bantuan alarm.
2. Atur ruangan senyaman mungkin
Gangguan tidur yang kita alami bisa terjadi karena banyak faktor. Salah satunya disebabkan oleh ruangan atau tempat tidur yang kurang nyaman. Akibatnya, tidur kurang berkualitas pada malam hari dan berujung terlambat bangun saat pagi hari.
Penting bagi kita untuk mengatur ruangan menjadi lebih nyaman. Pastikan rungan bersih, kasur nyaman, selimut tidak bau, serta sesuaikan pula suhu ruangan. Tujuannya tidak lain untuk memfasilitasi tidur agar lebih nyenyak.
Baca Juga: 4 Manfaat Menyanyikan Lagu Nina Bobo untuk Bayi Sebelum Tidur
3. Kurangi paparan cahaya sebelum tidur
Editor’s picks
Masih merujuk pada laman Sleep Foundation yang juga memaparkan tentang efek cahaya pada tidur. Paparan cahaya ternyata dapat menghambat bahkan menghentikan produksi hormon pendorong tidur. Hormon yang dimaksud adalah hormon melatonin.
Jika tujuannya ingin bangun lebih pagi, jaga kualitas tidur pada malam hari. Kurangi paparan cahaya sebelum tidur, seperti penggunaan ponsel dan televisi. Jauhkan sumber cahaya setidaknya 30 menit sebelum pergi tidur. Terakhir, lebih baik tidur dalam keadaan gelap.
4. Hindari konsumsi kafein pada malam hari
Orang biasanya menggunakan kafein untuk mengurangi kantuk agar bisa bergadang. Kandungan kafein memang terbukti dapat memblokir reseptor adenosin atau zat dalam tubuh yang menyebabkan kantuk. Oleh karenanya, kafein tidak cocok bagi kamu yang ingin tidur nyenyak supaya bisa bangun pagi.
Berdasarkan pemaparan dari laman Sleep Education, mengonsumsi kafein 6 jam sebelum tidur dapat mengurangi waktu tidur hingga 1 jam, lho. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi kafein pada sore dan malam hari. Bukan hanya kopi, hindari kafein yang terdapat pada teh dan juga cokelat.
5. Gunakan lampu tidur otomatis
Sebagai pengganti alarm yang berisik, kamu bisa menggunakan lampu tidur otomatis. Dengan menggunakan sensor cahaya, lampu akan otomatis menyala dalam keadaan gelap. Sebaliknya, lampu justru akan padam saat mendeteksi adanya cahaya.
Lampu tidur otomatis bisa menjadi pengingat waktu. Letakkan di dekat jendela sehingga lampu akan otomatis padam saat cahaya matahari menyorot dari luar. Lampu padam menandakan datangnya pagi dan waktunya untuk segera bangun.
Penggunaan alarm kurang efektif jika tubuh masih memerlukan tidur. Solusinya, jaga kualitas tidur pada malam hari supaya lebih nyenyak. Dengan tidur yang cukup dan nyenyak, otomatis tubuh akan meminta bangun saat pagi tiba.
Baca Juga: 7 Inspirasi Lampu Tidur ala Drakor, Desain Estetis!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.