Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi aromatherapy (pexels.com/Kaboompics)
ilustrasi aromatherapy (pexels.com/Kaboompics)

Intinya sih...

  • Journaling dapat membantu mengosongkan isi kepala dan mengetahui pola emosi serta pemicu stres.

  • Aromatherapy dengan essential oil favorit dapat menciptakan suasana hati yang tenang dan menurunkan tingkat stres.

  • Digital detox, stretching atau yoga ringan, serta menonton film kesukaan bisa menjadi cara sederhana untuk healing di rumah.

Merasa capek banget, bahkan ketika gak tahu kenapa bisa capek? Bisa jadi kamu lagi burnout. Tapi tenang aja, karena burnout adalah kondisi yang umum banget terjadi. Kalau kamu lagi banyak tekanan dari kerjaan, kuliah, atau urusan pribadi, burnout bisa saja terjadi pada kamu.

Tapi kabar baiknya, kamu gak harus pergi liburan jauh atau ngeluarin banyak uang buat healing. Di rumah saja, kamu bisa banget re-charge energi dan menenangkan pikiran. Apa saja ide aktivitas healing di rumah saat lagi burnout? Simak ulasannya berikut ini, yuk!

1. Journaling: Tumpahkan isi pikiranmu di buku harian

ilustrasi journaling (pexels.com/TaraWinstead)

Saat burnout, kepala rasanya penuh dan hati tuh gak karuan banget, iya kan? Nah, journaling bisa jadi cara simpel buat kamu ‘mengosongkan’ isi kepala. Cukup sediakan buku catatan atau aplikasi di ponsel, lalu tulis saja semua yang kamu rasakan. Gak perlu mikir gramatika atau kalimat yang rapi. Justru, journaling itu tempat paling aman buat jujur sama sendiri.

Journaling ini bukan cuma bikin lega, tapi juga bisa bantu kamu mengenali pola emosi dan pemicu stres. Dengan rutin menulis, kamu bisa mulai melihat hal-hal apa yang sebenarnya bikin kamu capek dan pelan-pelan mencari solusinya. Ada orang juga suka menambahkan gratitude list atau daftar hal-hal kecil yang bikin mereka bersyukur setiap hari. Walau sederhana, journaling bisa jadi alat healing yang powerful buat kamu, lho!

2. DIY aromatherapy: Ciptakan suasana tenang di kamar sendiri

ilustrasi aromatherapy (pexels.com/Kaboompics)

Terkadang, yang dibutuhkan buat mengobati burnout adalah suasana kamar yang lebih nyaman dan wangi yang menenangkan. Aromatherapy bisa bantu banget buat itu. Kamu gak perlu ke spa, cukup sediakan essential oil favorit. Pilihannya ada banyak, misalnya lavender untuk relaksasi, peppermint untuk menyegarkan pikiran, atau eucalyptus buat sensai segar.

Wangi-wangian tertentu bisa memengaruhi suasana hati dan bantu menurunkan tingkat stres. Aromatherapy juga bisa dikombinasikan dengan aktivitas lain, kayak stretching ringan, journaling, atau sekadar rebahan sambil dengerin musik santai. Dengan sedikit sentuhan DIY dan kreativitas, kamu bisa bikin ruang pribadi jadi tempat healing yang ampuh banget!

3. Digital detox sejenak: Istirahat dari gadget dan media sosial

ilustrasi detox media sosial (pexels.com/GustavoFring)

Tanpa disadari, terus-terusan mantengin layar HP bisa bikin pikiran makin lelah. Apalagi kalau kamu habis scroll media sosial berjam-jam dan malah bandingin diri dengan hidup orang lain. Saat burnout, coba deh ambil jeda dari dunia digital. Gak harus ekstrem kok, mulai aja dengan mematikan notifikasi selama beberapa jam.

Digital detox bisa bikin pikiran lebih tenang dan fokus balik lagi ke diri sendiri. Kamu jadi punya waktu buat ngelakuin hal-hal sederhana yang mungkin sering terlewatkan. Seperti ngobrol dengan keluarga, baca buku fisik, atau cuma duduk santai menikmati secangkir teh. Meski kelihatannya sepele, istirahat dari layar HP bisa jadi langkah healing yang paling ampuh di era serba online ini.

4. Stretching atau yoga ringan: Gerakin badan dan ringankan pikiran

ilustrasi yoga ringan (pexels.com/GustavoFring)

Burnout itu gak cuma capek di pikiran, tapi juga bisa bikin badan terasa berat dan pegal. Nah, cara sederhana untuk mengatasinya adalah dengan stretching atau yoga ringan. Kamu gak butuh alat khusus, cukup matras atau karpet dan video panduan dari Youtube. Gerakan yang pelan dan teratur itu bisa bantu melemaskan otot yang tegang dan bikin aliran darah lebih lancar.

Selain baik buat fisik, stretching dan yoga juga bantu menenangkan sistem saraf. Pose yoga, seperti child’s pose atau legs-up-the-wall, dikenal efektif untuk meredakan stres dan cemas. Kamu bisa melakukannya pagi hari sebelum memulai aktivitas atau malam hari sebelum tidur. Bisa banget kamu praktekkan nih, gak perlu lama-lama kok, cukup 10-15 mennit sehari saja.

5. Nonton film favorit atau seri lama yang bikin nostalgia

ilustrasi nonton film favorit (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Bisa jadi cara healing yang paling simpel adalah dengan menonton film kesukaan. Kamu bisa memilih tontonan yang ringan, lucu, atau punya nilai sentimental buat kamu. Seperti misalnya kamu menonton film favorit waktu kecil, serial yang gemesin, atau anime yang bikin kamu senyum-senyum sendiri. Efek nostalgia yang dihasilkan bisa jadi pelarian sehat dari tekanan hidup yang bikin burnout.

Menonton sesuatu yang kamu sukai bisa merangsang hormon dopamin, alias hormon bahagia. Apalagi kalau sambil duduk santai, ngemil cemilan favorit, dan gak mikirin hal-hal berat. Sesekali memberi ruang buat ‘melarikan diri’ ke dunia fiksi bukan berarti kamu lari dari masalah kok, justru memberi jeda agar bisa menghadapi hidup dengan energi baru setelahnya.

Healing di rumah itu gak ribet, gak mahal, tapi bisa bantu kamu merasa lebih ringan dan tenang. Deretan ide aktivitas healing di rumah di atas bisa banget buat kamu jadikan referensi. Ingat, merawat kesehatan mental sama pentingnya dengan jaga kesehatan fisik, ya! Kalau kamu lagi burnout, jangan dipaksa buat terus produktif. Luangkan waktu sejenak buat ‘healing’, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team