Ada beragam distraksi dalam hidup yang ternyata sumbernya berasal dari media sosial. Bagaimana tidak, banyak orang senang memamerkan citra diri yang sebisa mungkin paling menarik di seluruh platform media sosial miliknya. Diakui atau tidak, hal ini dapat membuat hampir siapa pun yang melihatnya akan merasa tergerak untuk mengikuti jejak yang sama.
Sayangnya, tidak semua hal yang ditampilkan di media sosial dijamin keasliannya. Banyak yang mengunggah foto atau video tentang kehidupan bahagia, tetapi apa yang dialami di dunia nyata tenyata justru berbanding terbalik. Melihat seluruh tipu daya semacam itu, tidak heran bila sebagian orang mempertimbangkan untuk berhenti menjalani hidup tanpa media sosial karena dirasa lebih tenang dan bahagia. Kenapa bisa begitu, ya? Simak alasannya berikut ini, yuk!