Sifat iri sudah gak asing lagi dalam kehidupan kita. Sifat iri adalah emosi yang disimpan secara diam-diam dan kita tidak akan mengakuinya pada siapa pun, kecuali dengan seseorang yang juga iri dengan sosok yang sama.
Cenderung membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain, akan membuat lelah, apalagi jika berujung pada emosi negatif. Berikut IDN times akan memberikan lima alasan kamu gak perlu punya sifat iri. Yuk, simak!
Kamu akan selalu tenang dan lapang menjalani hari karena gak mau mengurusi hidup dan pencapaian orang lain. Kamu akan menerima apa yang sudah menjadi porsimu. Tentunya, hari-hari yang kamu jalani jadi lebih berkualitas.
Kamu gak akan peduli dengan pencapaian orang lain yang terlihat 'wah'. Kamu gak akan mudah iri hati kalau berpegang teguh pada tujuan hidup. Yuk, diingat-ingat lagi apa tujuan hidupmu yang harus kamu capai dan konsisten mewujudkannya!
Menurut Mary C. Lamia, Ph.D., Psikolog Klinis asal Marin County, California dalam psychologytoday.com, bentuk-bentuk iri hati yang buruk akan membentuk pemikiran jika yang kamu lihat adalah ketidakadilan.
Hal ini akan mengarah pada niat buruk. Niat buruk yang dilakukan, akan berdampak bahaya bila dituruti kemauannya. Setop iri hati, ya!
Gak diragukan lagi, bersyukur merupakan hal yang paling penting dalam hidup. Apabila kamu bersyukur dengan apa yang telah diberikan hidup dan yakin kalau masing-masing orang punya waktu yang tepat untuk mencapai kesuksesan, kamu gak akan iri.
Setelah alasan-alasan di atas, intinya kamu akan bahagia kalau sifat iri yang mengantarkan kamu pada emosi negatif tidak berkelanjutan. Yuk, bahagia dengan jalan hidup kita masing-masing!
Nah, itulah alasan kenapa sifat iri itu gak perlu diterapkan di hidupmu. Jangan lupa untuk diingat selalu, ya!