Dalam menjalani hidup ini, ada kalanya sifat seseorang bisa berubah, contohnya orang baik yang tiba-tiba menjadi jahat. Namun, perubahan sifat tersebut terjadi pasti ada alasannya, lo. Tidak mungkin sifat seseorang berubah tanpa ada alasan kuat yang bisa mendasari perubahan sifat tersebut.
Sebelum kamu menghakimi sifat mereka yang berubah drastis, sebaiknya simak ulasan berikut tentang lima alasan logis mengapa orang baik berubah menjadi jahat.
Jangankan orang baik, orang jahat pun akan bertambah jahat jika terus-menerus mengalami kekerasan fisik.
Belum lagi, jika kekerasan fisik tersebut mengakibatkan cedera pada bagian kepala si korban, tentu hal tersebut dapat memicu kerusakan saraf dan berujung pada gangguan mental. Korban kekerasan tersebut bisa saja sulit untuk mengontrol emosinya.
Selain itu, kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang terdekat, seperti keluarga, berdampak lebih besar pada kondisi mental korbannya. Keluarga adalah tempat terbaik untuk berlindung dan merasakan kedamaian. Jika seseorang kehilangan tempat terbaiknya tersebut, bisa dipastikan ia tidak akan menjadi orang baik.
Seseorang akan merasa kecewa jika kerja keras atau kebaikannya tidak dihargai orang lain. Ia akan merasa hal yang dilakukannya hanya sia-sia saja.
Jika ia melihat orang lain—yang tidak lebih baik darinya—lebih dihargai orang lain, tentu ia akan sangat kecewa. Ia pun akan menganggap lebih baik menjadi seperti orang tersebut daripada tetap menjadi dirinya sendiri, namun tidak dihargai orang lain.
Seseorang yang kerap dirundung juga berisiko tinggi berubah menjadi jahat, lo. Ia berpikiran bahwa dengan berubah menjadi jahat, ia tidak akan lagi diremehkan oleh orang lain. Ia pun akan terlihat lebih kuat daripada dirinya yang dulu.
Namun, biasanya, korban perundungan hanya bersikap jahat pada orang yang memperlakukannya dengan buruk saja. Ia akan tetap bersikap baik pada orang yang memperlakukannya dengan baik.
Mengalami pengkhianatan dalam hidup juga bisa mengubah sifat seseorang, apalagi jika orang tersebut menaruh harapan yang tinggi pada orang yang dipercayainya tersebut. Tentu dia akan sangat kecewa dan marah karena kepercayaan yang ia berikan disalahgunakan begitu saja.
Ia bisa berubah menjadi jahat demi bisa membalas dendam pada orang yang telah mengkhianatinya tersebut.
Seseorang yang memiliki masa lalu yang kelam—seperti mendapatkan perlakuan yang buruk dan mendapat ketidakadilan dalam hidupnya—umumnya akan melampiaskan semua amarahnya pada orang lain di masa mendatang.
Ia mengubah kepribadiannya menjadi orang jahat agar bisa melampiaskan semua penderitaannya di masa lalu. Bisa juga sebagai bentuk pertahanan baginya agar tidak mudah ditindas lagi oleh orang lain.
Nah, itulah lima alasan logis mengapa orang baik bisa berubah menjadi orang jahat. Menjadi orang jahat atau orang baik adalah pilihan bagi setiap individu. Namun, seperti apa kehidupannya di masa depan, tergantung bagaimana sikapnya pada orang lain
Hukum alam tetap berlaku: siapa yang menanam kebaikan, dia juga akan mendapatkan kebaikan. Sementara, siapa pun yang menanam keburukan, dia juga akan menuai hasil dari keburukannya tersebut. Semoga bermanfaat!