Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Tepat Beli Kendaraan Sendiri, Bukan Cuma Gaya tapi Kebutuhan

ilustrasi membeli mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi membeli mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kapan waktu yang paling tepat untukmu memiliki kendaraan sendiri? Apabila dananya jelas tersedia, membelinya kapan saja bukan masalah. Pembelian kendaraan tersebut tidak mengganggu kebutuhan-kebutuhanmu yang lain dan lebih utama.

Namun jika dana terbatas, perihal membeli kendaraan perlu pertimbangan yang matang. Harus dipastikan bahwa mempunyai kendaraan pribadi bakal jauh lebih menguntungkan ketimbang kamu terus menggunakan transportasi publik. Keputusan yang paling tepat juga tergantung dari wilayah tinggalmu.

Selama pembelian kendaraan pribadi gak sekadar mengejar gaya dan mengabaikan perhitungan keuangan yang cermat, ini justru memudahkan aktivitasmu beserta keluarga. Pikir-pikir saja dulu serta diskusikan dengan pasangan. Belilah kendaraan yang harganya paling masuk akal untuk ukuran penghasilanmu jika situasinya sebagai berikut.

1. Pekerjaan mensyaratkan punya kendaraan pribadi

ilustrasi di dalam mobil (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi di dalam mobil (pexels.com/RDNE Stock project)

Beberapa pekerjaan sudah sejak awal mensyaratkan pelamar kerja mempunyai kendaraan pribadi. Biasanya syarat ini diperuntukkan buat posisi di lapangan, seperti tenaga penjualan. Tapi bisa juga untuk posisi lain yang mengharuskanmu banyak berada di luar kantor.

Contohnya, untukmu menemui klien dan kantor tidak dapat memberikan fasilitas kendaraan. Apabila pendapatanmu sepadan dengan biaya membeli kendaraan pribadi, tak ada salahnya untuk membelinya. Toh, kendaraan yang dipilih tak harus baru. Dirimu bisa memilih tipe dan tahun kendaraan yang sesuai bujet saja.

Terpenting dengan kendaraan tersebut, mobilitasmu menjadi lebih gampang. Kamu bisa mengambil pekerjaan yang belum tentu orang lain mau. Pun sering kali pekerjaan di lapangan begini menjanjikan lebih banyak bonus daripada pekerjaan di dalam kantor saja. Dirimu dapat membeli kendaraan second agar balik modalnya lebih cepat daripada kendaraan baru.

2. Tinggal di daerah dengan transportasi umum kurang baik

ilustrasi menunggu kendaraan umum (pexels.com/Sam Lion)
ilustrasi menunggu kendaraan umum (pexels.com/Sam Lion)

Sebenarnya kamu lebih suka naik kendaraan umum. Menurutmu, itu lebih simpel, murah, serta ramah lingkungan. Namun, tidak semua daerah memiliki layanan transportasi umum yang memadai. Bahkan meski daerahnya cukup ramai. Kendaraan umum ada, tetapi jangkauannya terbatas.

Sehingga dirimu kesulitan untuk berangkat dari rumah yang terletak di pinggiran. Kalaupun ada ojek online, tarifnya lebih mahal daripada seandainya ada angkot. Melihat situasinya begini, cobalah mencari informasi harga sepeda motor atau mobil. Mempunyai satu sepeda motor saja di rumah telah amat membantu kegiatanmu sehari-hari.

Memilikinya menjadi bagian dari cara agar dirimu dapat survive tinggal di daerah tersebut. Berbeda dengan di kota yang layanan transportasi umumnya sudah sangat baik. Membeli kendaraan pribadi malah kurang berguna, bikin lebih boros, dan memperlama waktu tempuh saat dirimu terjebak kemacetan.

3. Sering pulang larut malam

ilustrasi pulang malam (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi pulang malam (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pulang kerja larut malam juga menjadi masalah tersendiri. Walaupun secara umum transportasi massal sudah tersedia, biasanya waktu operasionalnya gak 24 jam. Kamu yang sering bekerja dari sore sampai tengah malam menjadi kesulitan saat hendak pulang. Naik ojek atau taksi pun mungkin membuatmu ketar-ketir.

Ada baiknya dirimu membeli kendaraan pribadi agar bisa sampai di rumah lebih cepat dan aman. Namun selain punya motor atau mobil sendiri, pastikan juga kamu memilih rute yang lebih minim risiko walaupun barangkali agak memutar. Pasalnya, pengguna kendaraan pribadi juga sering menjadi target kejahatan pada malam hari.

Atau, dirimu gak mengendarainya sendiri. Belilah kendaraan pribadi untuk digunakan bersama pasangan atau saudara. Tiba waktunya kamu pulang kerja tinggal minta jemput. Berkendara bersama anggota keluarga di malam hari jauh lebih aman ketimbang sendirian.

4. Biaya transportasi seisi rumah lebih mahal dengan kendaraan umum

ilustrasi keluarga (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Gustavo Fring)

Untukmu yang sudah berkeluarga, perhitungan pengeluaran mesti meliputi seluruh anggota. Katakanlah ada dua anak yang bersekolah dan dirimu serta pasangan sama-sama bekerja. Apabila kalian naik kendaraan umum, total biaya yang harus dibayar menjadi 8 orang untuk PP.

Padahal dengan adanya satu saja sepeda motor, kamu bisa mengantar anak-anak dulu ke sekolah. Baru setelah itu dirimu berangkat kerja bersama pasangan. Jika pun anak-anak mesti pulang dengan kendaraan umum, biaya transportasi sudah berkurang. Dirimu dan pasangan dapat saling menjemput di tempat kerja.

Itu baru untuk mobilitas ke sekolah dan kantor. Belum ketika kalian perlu berbelanja mesti keluar ekstra uang untuk membayar kendaraan umum. Ini sebabnya perkara membeli kendaraan gak bisa pakai standar orang lain. Setiap orang punya perhitungan yang berbeda tergantung kebutuhan diri dan keluarganya.

5. Buat memperlancar usaha

ilustrasi mengangkut barang (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi mengangkut barang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Untukmu yang membuka usaha sendiri, kendaraan pribadi juga kerap menjadi kebutuhan. Misalnya, buat mengantarkan pesanan dalam jumlah besar. Kamu gak bisa memakai layanan pengantaran barang. Biayanya akan membengkak dan membuat pemesan mencari kebutuhannya dari tempat lain yang gratis biaya kirim.

Atau, setiap hari dirimu mesti berbelanja kebutuhan usaha. Tidak ada pemasok yang mengantarkannya ke rumah. Repot sekali jika kamu gak memiliki kendaraan sendiri. Membelinya merupakan keputusan yang tepat. Usahamu bakal lebih lancar dan penghasilan meningkat.

Akan tetapi, kendaraan yang dipilih juga perlu disesuaikan dengan jenis usahamu. Jangan memilih mobil kecil yang walau tampak lebih bergaya, tetapi tidak bisa memuat barang-barang yang harus dikirim setiap hari. Untuk kendaraan usaha, terpenting kapasitasnya besar serta mesinnya andal.

Kendaraan pribadi bisa menjadi kebutuhan tersier, sekunder, bahkan bergeser menjadi primer tergantung dari situasimu. Pembelian yang tidak tepat apabila kamu sebenarnya gak terlalu membutuhkan, tapi sampai memaksakan kondisi keuanganmu buat membelinya. Tapi selama kebutuhan atau keinginan diimbangi dengan kemampuan membayar, gak apa-apa untukmu segera mewujudkannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us