5 Alasan Mengapa Cita-cita Kita Saat Kecil Sering Berubah

Pola pikir antara anak-anak dan orang dewasa pada dasarnya memang berbeda. Saat masih kecil, cara berpikir kita masih belum begitu berkembang. Kita melihat dan memaknai semua peristiwa yang terjadi di sekitar kita dengan cara yang lebih simpel.

Makanya, ketika kita mengetahui gambaran tentang profesi tertentu, kita jadi langsung tertarik untuk mewujudkannya. Meskipun sebenarnya masih ada banyak hal lain yang bisa saja terjadi jika kita mengambil pekerjaan tersebut.

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Selain karena pola pikir yang masih sederhana, anak kecil juga punya rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Melalui perantara orang dewasa, baik itu guru di sekolah atau keluarga di rumah. Kita sering diberi tahu tentang garis besar dari berbagai macam profesi.

Gak hanya itu, penggambaran profesi dengan kegiatan yang seru serta "iming-iming" gaji banyak, tentu saja membuat diri kita yang masih polos dan penuh semangat ini, langsung berkeinginan mencoba berbagai profesi yang kedengarannya menyenangkan itu.

Nah, terkadang mendengar cerita saja tidak cukup bagi anak-anak. Oleh karena itu, tayangan animasi yang ada di TV juga cukup ikut andil dalam membuat imajinasi anak akan sebuah pekerjaan impian jadi terkesan nyata.

Karena sudah ada gambaran jelasnya di depan mata, akhirnya diri kita yang masih kecil langsung dibuat terpukau dengan beragam profesi yang diperlihatkan. Cita-cita kita pun juga akan ikut berubah mengikuti tayangan yang sedang ditampilkan.

Diri kita di masa sekarang tentu berbeda dengan diri kita sewaktu masih anak-anak. Karena pendirian kita saat masih kecil belum terlalu kuat, maka kita jadi gampang terpengaruh oleh lingkungan di sekitar kita.

Misalnya ketika teman-teman di lingkungan kita banyak yang ingin menjadi pilot, maka bisa saja hal tersebut memancing kita untuk menjadikan pilot sebagai pekerjaan impian kita. Meskipun sebenarnya kita sudah punya cita-cita ideal sendiri, tapi karena masih plin-plan, akhirnya seketika itu juga langsung putar haluan memilih cita-cita lain.

Yup, kenyataan terkadang begitu pahit untuk didengar, apalagi bagi seorang anak kecil yang pemikirannya masih belum bisa mencerna dengan baik setiap kejadian yang ada di sekelilingnya. Contoh sederhananya, seperti saat kita diceritakan bahwa untuk menjadi dokter, maka kita harus kuat atau berani melihat darah.

Profesi dokter yang sebelumnya kamu idam-idamkan itu, bisa saja langsung membuatmu berpikir ulang, apakah jadi mengambilnya atau tidak. Daripada harus bertemu darah, jarum suntik dan sebagainya, mungkin yang kamu pikirkan saat itu adalah lebih baik mencari profesi lain yang kegiatannya lebih menyenangkan. 

Nah, itu dia lima alasan yang menjadi penyebab mengapa cita-cita kita sewaktu kecil sering berubah-ubah. Setelah membacanya, apakah kamu setuju dengan semua hal di atas? Kalau tidak, coba deh sebutkan profesi impianmu dari kecil yang hingga saat ini gak berubah sama sekali. Tulis di kolom komentar di bawah, ya!