5 Alasan di Balik Perilaku Silent Treatment yang Jarang Dipahami Orang

Dalam banyak hal, seseorang yang gemar melakukan silent treatment, sering dipandang buruk karena mereka terkesan egois dan cenderung ingin dipahami tanpa mau balik memahami perasaan orang lain. Mereka hobinya mendiamkan orang, tapi ketika ditanya alasan di balik kemarahan mereka atau adakah yang salah pada diri dan sikap kita, mereka juga urung memberi jawaban.
Meskipun tidak salah bagimu untuk melabeli orang yang gemar silent treatment sebagai tipe manusia yang aneh dan seolah seperti pusat dunia. Tapi, untuk beberapa hal, sebenarnya tidak selalu kita perlu berpikiran negatif kepada mereka. Artikel di bawah akan menjelaskan penyebab seseorang bisa memilih melakukan silent treatment pada individu lainnya serta mengapa kamu tidak perlu selalu membenci orang-orang seperti ini!
1. Pahami bahwa sebagian orang butuh waktu untuk memproses emosinya

Tidak semua orang bisa langsung menunjukkan emosi yang gamblang ketika merasa tidak nyaman. Ada sebagian orang yang ketika tengah menghadapi situasi sulit, dirinya merasa perlu menjauh dulu. Tentunya, sikap ini bukan berarti mereka tidak peduli atau tidak ingin berbicara sama sekali.
Tapi, beberapa orang memang perlu waktu sendiri untuk memahami apa yang sedang mereka rasakan saat ini. Bagi mereka, dengan diam sejenak dan menjauhkan diri dari orang yang membuat hatinya tidak tentram, mereka berharap dapat memahami masalah dengan lebih baik serta tahu tindakan terbaik apa yang mesti dilakukan untuk mengatasinya.
2. Kadang, silent treatment dibutuhkan untuk menghindari perselisihan lebih jauh

Ketika lagi kesal dengan seseorang, kadang kata-kata tidak pantas tanpa sengaja keluar dari mulut tanpa direncanakan. Padahal, kalimat-kalimat menyinggung tentu dapat berpotensi menyakiti hati orang lain. Inilah yang membuat beberapa orang memilih melakukan silent treatment.
Juga, ketika memikirkan dampak yang dirasakan setelah mengucapkan kata-kata menyinggung, efeknya tidak hanya membuat jadi kesal dengan diri sendiri, tapi berpotensi pula membuat hubungan jadi renggang. Makanya, beberapa orang merasa bahwa jauh lebih baik untuk menghindari orang lain dan tidak membuat kontak apa pun dengan mereka buat sementara waktu.
3. Barangkali, silent treatment jadi cara untuk menunjukkan kemarahan atau kekecewaan

Bagi sebagian orang, diam adalah cara yang dilakukan untuk menunjukkan bahwa mereka sedang kecewa atau marah. Hal ini umumnya dapat terjadi karena mereka tidak terbiasa mengungkapkan emosi lewat tindakan atau merasa bahwa diam lebih efektif daripada berdebat panjang.
Mereka mungkin berharap orang lain bisa memahami bahwa ada sesuatu yang salah tanpa perlu mengatakannya secara langsung. Atau, bisa saja seseorang menggunakan silent treatment sebagai cara untuk memperingatkan orang lain bahwa mereka telah melakukan hal yang kelewatan atau ada sesuatu yang telah mereka langgar dalam hubungan.
4. Bukan berarti mereka akan mendiamkanmu selamanya

Tidak semua orang yang gemar silent treatment, bakal mendiamkan orang lain tanpa ingin berbaikan kembali. Beberapa dari mereka hanya butuh waktu untuk memproses emosi, sebelum akhirnya mau membuka diri lagi. Ada yang cepat kembali pulih dan ada pula yang butuh waktu sedikit lebih lama.
Jika ingin memperbaiki hubungan, kamu bisa tetap menghubungi mereka. Tapi, sebisa mungkin jangan meneror dengan pesan yang terlalu banyak atau memaksa mereka untuk segera bertemu denganmu. Tapi, kamu bisa mengontak mereka via online secara rutin untuk menunjukkan bahwa kamu tetap ada, walau mereka tidak merespons buat sementara waktu.
5. Orang yang gemar silent treatment juga dapat berubah

Tidak semua orang yang suka memberi silent treatment bakal cepat sadar tentang dampak dari tindakan mereka ini. Namun, ketika mereka akhirnya kehilangan sahabat atau merasakan hubungan yang semakin renggang dengan seseorang, mereka mungkin mulai memahami bahwa tindakan diam tidak selalu bisa menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Seiring waktu, mereka pun belajar untuk mulai mengomunikasikan sesuatu dengan lebih baik, terlebih jika terdapat hal mengganjal di hati atau ada perbuatan orang lain yang dirasa mengganggu. Jadi, jangan dikira kalau orang yang gemar silent treatment bakal selalu seperti itu. Masih ada peluang untuk mereka berubah menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
Setiap orang mungkin memiliki alasan tersendiri, mengapa mereka memilih melakukan silent treatment. Meskipun untuk jangka pendek, tindakan ini dapat berguna untuk beberapa hal. Tapi, tetap saja, mendiamkan orang lain terlalu lama hanya akan menyiksa mereka dan membuat hubungan jadi berakhir. Jadi, penting bagimu untuk selalu mengomunikasikan sesuatu saat ada masalah, demi solusi yang lebih baik bagi semua pihak.