Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Tersinggung, Ini 5 Alasan Orang Enggan Menerima Tamu di Rumah

ilustrasi menerima tamu (pexels.com/RODNAE Productions)

Pernahkah kamu kesal saat teman selalu mencegahmu datang ke rumahnya? Alasannya macam-macam dan ia selalu meminta kalian bertemu di luar saja. Meski menurutmu sikap demikian kurang sopan, sebaiknya kamu gak lantas menjauhinya.

Sebab, boleh jadi dia pun sebenarnya ingin menerimamu di rumah, tetapi ada hal-hal lain yang membuatnya mengurungkan niat. Biar di antara kalian gak terjadi kesalahpahaman, coba pahami alasannya berikut ini, yuk!

1. Rumahnya kurang nyaman untuk menerima tamu

ilustrasi pria menerima telepon (pexels.com/SHVETS production)

Menerima tamu terkadang memang menjadi urusan yang merepotkan jika kondisi rumah tidak mendukung. Misalnya, rumah terlalu sempit sedangkan anggota keluarganya banyak. 

Ini membuat rumah terasa sesak serta cenderung selalu berantakan. Oleh karena itu, ia menjadi tidak enak bila kamu mampir ke rumahnya. Atau, orangtuanya terkenal galak sehingga ia khawatir kamu bakal dimarahi.

2. Tetangga sering kepo bahkan menggosipkannya

ilustrasi perempuan di rumah (pexels.com/Ron Lach)

Tidak ada masalah dengan kondisi rumahnya. Hanya saja, tetangga di kanan dan kirinya kurang menghargai privasi orang lain. Biasanya, ini terjadi kalau ia tinggal di lingkungan yang padat penduduk.

Setiap tamu yang datang akan sangat diperhatikan oleh tetangganya. Kemudian, ia ditanya macam-macam, seakan-akan hendak mengorek informasi. Sekalipun sudah dijawab dengan jujur, jawabannya justru dapat diputar dan dijadikan bahan gunjingan.

3. Tidak suka membicarakan masalah pekerjaan di rumah

ilustrasi membahas pekerjaan (pexels.com/Kindel Media)

Tipe orang yang seperti ini biasanya hanya enggan menerima tamu yang keperluannya berkaitan dengan pekerjaan. Ia berprinsip urusan pekerjaan cukup diselesaikan di kantor, tak perlu sampai dibawa ke rumah. Menurutnya, itu terkesan tidak profesional.

Lain dengan tamu yang datang sekadar mampir atau untuk menyambung tali silaturahmi. Ia pasti akan langsung mempersilakannya. Lagi pula, bila di dalam dan di luar kantor yang dibahas pekerjaan terus pasti bikin stres, kan?

4. Bingung cara menjamu tamu

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Kampus Production)

Rasa bingung saat akan menjamu tamu lebih kerap dialami oleh lajang yang terbiasa hidup sendiri. Peralatan makan dan minumnya saja terbatas. Jika tamu yang datang lebih dari satu, dia tidak tahu hendak menyuguhkan apa.

Daripada repot menyiapkan ini itu, lebih praktis baginya untuk menemui kamu dan teman-teman yang lain di kafe. Mau makan dan minum apa saja tinggal pesan. Ia bahkan siap untuk mentraktir kalian sebagai ganti peran tuan rumah yang baik.

5. Malas jika menjadi terbiasa bertamu tanpa janjian

ilustrasi malas menerima tamu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pada kedatangan yang pertama dan kedua, kamu barangkali masih menelepon terlebih dahulu untuk menanyakan ia ada di rumah atau tidak. Begitu pula dengan jam berapa kamu boleh bertamu. 

Akan tetapi, setelah itu kemungkinan besar kamu sudah merasa terbiasa dan tak perlu lagi bikin janji dulu dengannya. Kamu datang kapan pun ada keperluan, tetapi ternyata inilah yang paling tidak disukainya.

Alasannya, tidak setiap saat ia siap atau ingin menerima tamu. Untuk mencegah kejadian seperti ini, dia lebih suka sejak awal tak menerima tamu di rumah. 

Ada orang yang sangat suka menerima tamu di rumah. Bahkan, mereka yakin kehadiran banyak tamu akan memperlancar rezeki. Namun, ada juga yang ingin mendapatkan ketenangan lebih di rumahnya sendiri sehingga enggan menerima tamu. 

Bagaimana dengan kamu? Sekalipun kamu termasuk tim yang menjadikan rumah selalu terbuka buat semua orang, tak perlu berpikiran buruk pada teman yang berbeda pandangan darimu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us