5 Alasan Pentingnya Memaafkan Diri Sendiri Saat Alami Kegagalan

Berbicara mengenai kegagalan adalah hal yang sangat dihindari oleh setiap orang. Tidak ada satu orang pun yang ingin gagal. Kegagalan ada banyak bentuknya baik itu dari gagal mencapai cita-cita, gagal menikah, gagal ikut ujian dan sebagainya. Wajar jika kamu bersedih dan kecewa saat mengalami kegagalan.
Namun, jangan sampai kamu menyalahkan dirimu hingga berlarut-larut. Berikut ini adalah lima alasan yang harus kamu mengerti kenapa sebaiknya kamu memaafkan dirimu saat mengalami kegagalan.
1. Kamu tak bisa mengontrol semua hal dalam kehidupan

Faktanya kamu hanya bisa mengendalikan beberapa hal dalam hidup. Tidak semuanya bisa kamu kendalikan dan berjalan sesuai keinginanmu. Untuk itu, kamu tidak boleh ngotot dan memaksakan untuk menghindari apa yang memang sudah harus terjadi.
Orang bijak mengatakan bahwa hidup berputar bagaikan roda. Terkadang kamu memang ada di atas dan bisa meraih apa yang diinginkan. Namun terkadang juga harus merasakan pahitnya kegagalan. Biarkan itu semua terjadi dengan sebagaimana takdirnya.
2. Kegagalan itu milik semua orang, hanya waktunya saja yang berbeda

Yap, kegagalan adalah milik semua orang, hanya saja waktu datangnya yang berbeda-beda. Mungkin kamu diuji dengan kegagalan menjadi karyawan di sebuah perusahaan. Bisa jadi orang lain diuji dengan kegagalan pernikahan.
Semua hal terjadi menurut waktunya dan kemampuan orang berbeda-beda dalam menghadapi ujian. Oleh karena itu, setiap orang akan diuji dengan kegagalan yang sesuai dengan kadar kemampuannya masing-masing.
3. Saat kamu gagal tak selalu berarti bahwa kamu buruk

Seseorang yang sedang mengalami kegagalan seringnya akan menyalahkan diri sendiri. Entah dengan menyesali hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan lebih atau dengan menyesali keputusan. Ingatlah, setelah segala usaha keras yang kamu lakukan walaupun tetap gagal tidak berarti bahwa kamu buruk.
Bisa jadi kamu sedang diselamatkan Tuhan dari hal-hal yang tidak akan mampu kamu hadapi di kemudian hari. Atau juga kamu sedang dipersiapkan terhadap sesuatu yang jauh lebih baik lagi.
4. Jangan menyesal karena gagal, tetapi menyesal karena tidak berusaha keras

Rasa sakit dari kegagalan tidak ada artinya dibanding rasa sakit dari penyesalan. Sedih karena gagal setelah berusaha keras akan mendatangkan pembelajaran. Sebaliknya, ketika kamu tidak berusaha keras dalam mengambil kesempatan, itu akan menghadirkan penyesalan dan kesedihan yang lebih besar lagi. Jadi, tak mengapa gagal asal kamu sudah mengambil kesempatan dan berusaha maksimal.
5. Kamu butuh memenuhi jatah kegagalan sebelum akhirnya berhasil

Percaya atau tidak kegagalan itu memiliki jatahnya sendiri. Artinya, kamu harus memenuhi jatah kegagalanmu terlebih dahulu sebelum akhirnya berhasil. Mau tidak mau kamu harus mengalami kesedihan, kekecewaan, kerja keras dan hal-hal tidak menyenangkan lainnya.
Anggap saja kamu sedang memenuhi jatah kegagalanmu saat kamu menghadapi sebuah kegagalan. Seperti halnya kamu harus bertemu dengan orang yang salah berkali-kali hingga menemukan belahan jiwa yang menemanimu sepanjang hidup.
Nah, itulah lima alasan yang bisa kamu ingat saat ingin menyalahkan diri sendiri karena kegagalan. Jadi, jangan putus asa dan mudah menyerah, ya!