ilustrasi seorang perempuan sedang menulis cerita novel dengan penuh mindfulness (Pexels.com/George Milton)
Proses menulis novel itu tidak hanya melibatkan proses merenung. Lebih dari itu, kamu juga perlu melakukan observasi berkaitan dengan kondisi jiwa manusia. Nah, apabila kamu bisa mindfulness pada saat proses menulis novel, karakter yang kamu ciptakan pun menjadi lebih baik.
Sebab, mindfulness dapat membantu kamu untuk lebih memahami emosi manusia. Melansir Writer Tips Oasis, dengan mindfulness dapat menjadikan kamu mengalami kondisi manusia otentik, yang mampu belajar mengamati emosi manusia, seperti kegembiraan, frustasi, kebahagian, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, karakter tokoh yang kamu ciptakan akan menjadi lebih baik dan dekat dengan pembaca. Pembaca pun akan dengan mudah memahami bagaimana karakter tokoh novelmu, dan alasan dari setiap tindakan yang dilakukannya di dalam cerita novel yang kamu tulis.
Selain lima alasan pentingnya mindfulness yang kami uraikan di atas, dengan mindfulness Kamu juga bisa mengurangi rasa takut. Yaitu, rasa takut akan hasil dari naskah novel yang kamu tulis tersebut. Dengan mindfulness, kamu dapat mengalihkan diri dari rasa takut atau kecemasan akan hasil akhir novelmu tersebut.
Dengan demikian, naskah novel yang kamu tulis bisa segera terselesaikan. Apabila naskah cepat selesai maka kamu bisa melakukan proses lainnya seperti proses revisi, editing, proofreading, dan lebih lanjut lagi yakni proses menerbitkannya.