Jadi Pengingat, 5 Alasan Kamu Perlu Menuliskan Kisah-kisah Kegagalanmu

30 Sep 2018, 11:35 WIB

Pexels/Tim Gouw

Untuk mencapai keberhasilan itu perlu proses. Ya, sebenarnya semua orang tahu konsep itu. Tapi gak semuanya paham. Tentu kamu sering menyaksikan bahwa gak sedikit orang yang menuntut keberhasilan sekarang, padahal prosesnya aja baru dimulai kemarin.

Dan barangkali hal itu sering kita lakukan juga, tanpa sadar. Merasa karier begini-begini aja, gaji tak kunjung naik, jodoh gak ketemu-ketemu, dan segala kegalauan tentang keberharsilan lainnya. Kita juga merasa sering gagal ketimbang berhasil. Lelah, ya rasanya?

Terlebih kalau membaca kisah suksesnya orang-orang. Kelihatannya mereka mudah banget menggapai impiannya. Padahal di balik itu semua mereka juga sering gagal, sama seperti kita. Hanya saja kisah kegagalan itu cuma sedikit ditampilkan.

Nah, jangan menyerah! Meski belum berhasil, sebenarnya kamu perlu lho menuliskan kisah-kisah kegagalanmu. Ini 5 alasannya.

1. Kamu akan menyadari hal-hal bodoh di masa lalu yang sebenarnya gak perlu dilakukan

Pexels/Burst

Sudah nalurinya manusia menggunakan akal untuk mencoba beragam hal demi menyelesaikan sebuah masalah. Gak terkecuali hal-hal bodoh pun dilakukan.

Ketika kamu mengalami kegagalan, tulis setiap kisahnya. Di masa depan ketika kamu membaca catatan kegagalan itu kamu akan sadar hal apa sih yang sebenarnya dulu gak penting dilakukan. Hal-hal bodoh yang pada akhirnya malah menghambat perjalanan menuju keberhasilan.

2. Kamu akan paham alur perjalanan sampai akhirnya sukses

Pexels/Andrii Nikolaienko

Baru-baru ini kita diramaikan dengan informasi soal pendaftaran CPNS. Barangkali salah satu dari kamu ikut mendaftar juga. Ada yang baru pertama, ada yang sudah ketiga kali. Bagi yang sudah ketiga kali, semestinya sudah tahu kesalahan apa aja yang membuat dua seleksi kemarin masih gagal.

Ya, kamu jadi paham step by step-nya dengan jelas. Ketika kamu sudah mencoba langkah A, lantas gagal. Langkah C juga gagal, sedangkan langkah B berhasil. Artinya langkah A dan C bukan langkah yang tepat dan sebaiknya gak dilakukan lagi.

Dengan catatan-catatan kegagalan, kamu jadi tahu mana langkah yang harus ditempuh dan mana yang harus dihindari.

3. Kamu tahu bahwa dirimu adalah sosok yang sabar

Pexels/Kaboompics.com

Mungkin pernah suatu ketika kamu sangat marah karena gak diterima di perguruan tinggi impian. Saat itu kamu sangat menyalahkan diri sendiri dan gak mau belajar lagi. Namun, pada satu titik kamu akhirnya bangkit dan mencoba ikut seleksi lagi tahun berikutnya.

Gak mungkin kita gak kecewa saat target yang kita buat tidak tercapai. Ada rasa sedih dan marah. Catatlah kondisi ini jika kamu mengalaminya. Dari catatan ini kamu akan belajar tentang mengelola emosi. Hingga saat kamu sudah meraih impian itu, kamu akan sadar bahwa kesabaran adalah hal yang sangat penting dalam perjalanan sukses.

4. Tak cuma buat diri sendiri, kamu juga memberikan pengetahuan tentang 'kesalahan' kepada orang-orang

Pexels/Tirachard Kumtanom

Meski gagal, jika ceritamu dipublikasikan pastinya akan memberikan informasi menarik bagi mereka yang ingin mencoba hal yang sama denganmu. Misalnya, seleksi beasiswa LPDP. Kalau kamu googling, gak sedikit lho yang membagikan kisah-kisah kegagalannya meraih beasiswa bergengsi dari pemerintah itu.

Bagi kamu yang juga mau ikutan seleksi, barangkali perlu membaca cerita-cerita tersebut karena kamu akan tahu hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat seleksi. Begitu pula cerita kegagalanmu, bisa jadi membantu mereka yang akan memulai. Kamu pun bisa jadi mentor mereka agar tak mengalami kegagalan yang sama denganmu.

5. Kamu akan sangat bersyukur telah melalui perjalanan yang seru sampai titik suksesmu nanti

Pexels/Baurzhan Kadylzhanov

“Remember that sometimes not getting what you want is a wonderful stroke of luck.” – Dalai Lama

Meski telah melakukan hal bodoh, meski merasa malu karena gagal, atau marah karena tak kunjung berhasil, setidaknya dari catatan-catatan kegagalan itu kamu akan bersyukur. Terutama saat kamu sudah sukses.

Catatan itu akan menjadi pengingat bahwa kamu juga pernah susah, kamu pernah bodoh, kamu pernah tidak menyerah. Jadi, saat sukses kamu akan terhindar dari yang namanya kesombongan.

Dan seperti kata Dalai Lama di atas, kamu juga akan bersyukur bahwa ternyata hal yang tidak kamu dapatkan itu justru yang mengarahkanmu pada jalan yang benar. Kamu bersyukur telah terhindar dari bahaya sehingga sekarang kamu tetap hidup, sukses, dan bahagia.

Jadi, catatlah setiap kegagalan yang ada. Kamu akan belajar banyak darinya dan kamu memberikan pelajaran berharga buat orang-orang. Bahwa mencapai kesuksesan itu gak instan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.