10 Alasan Logis Mengapa Rumah Kecil Lebih Nyaman untuk Ditinggali

Memiliki sebuah rumah, artinya kamu harus merawatnya agar bisa menjadi tempat tinggal yang aman dan nyaman untuk waktu yang lama. Perawatan ini tidaklah mudah. Kamu perlu mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu untuk menyelesaikannya. Maka, ukuran rumah yang lebih kecil tentu bisa mengurangi ketiga hal tersebut secara signifikan. 

Membeli, menyewa, atau membangun rumah yang kecil tidak memerlukan biaya yang terlalu banyak. Baik dari eksterior bangunan hingga perabotan dan perawatannya tidak akan memakan biaya sebanyak rumah yang besar. Tentu ini akan jauh lebih terjangkau sehingga kamu bisa lebih mudah menyesuaikan dengan kemampuan keuanganmu. Kalaupun memiliki dana yang berlebih, kamu bisa mengalokasikannya untuk hal lain yang mungkin bisa lebih menguntungkan secara finansial.

Kenyataan bahwa rumah kecil memiliki harga yang lebih terjangkau, sudah pasti ini bisa membantu kamu terhindar dari risiko utang dan bunga yang besar. Semakin mahal harga sebuah rumah, biasanya tenor yang ditawarkan juga semakin panjang. Sehingga akumulasi nilai bunga yang akan kamu bayarkan juga semakin besar. Membeli rumah yang kecil bisa menjauhkanmu dari risiko stres akibat utang yang berkepanjangan. 

Rumah yang kecil tidak memerlukan lahan yang terlalu luas. Memberikan kesempatan kepada tanah di sekitarnya untuk tetap ditumbuhi oleh tanaman secara alami. Selain itu, rumah yang tidak terlalu besar juga menggunakan sumber daya atau energi yang lebih sedikit. Dalam jangka panjang, ini bisa memberikan dampak yang positif terhadap keselamatan bumi dan kehidupan seluruh manusia.

Tinggal di rumah kecil memberikan ruang yang terbatas untuk bergerak. Ini bisa membantu meningkatkan interaksi antar anggota keluarga dan menjadi lebih dekat. Dengan memperhitungkan jumlah anggota keluarga secara tepat, rumah yang lebih kecil bisa benar-benar menjadi tempat tinggal yang nyaman.

Terbatasnya ruang pada rumah kecil, bisa membantumu lebih hemat. Kamu akan berpikir ulang saat ingin membeli perabotan rumah tangga. Sehingga pada akhirnya barang-barang yang kamu miliki di rumah hanyalah barang yang benar-benar memiliki fungsi dan kegunaan untuk setiap anggota keluarga.

Dengan bangunan yang lebih kecil, tentu renovasi akan lebih mudah dan lebih cepat dilakukan jika ada kerusakan. Berbeda dengan rumah besar yang mungkin memerlukan upaya dan perhatian khusus saat ditemukan kerusakan. Kamu tidak harus sampai pindah tempat tinggal sementara rumah direnovasi. Bahkan, kamu bisa menentukan sejak awal untuk menggunakan material kualitas terbaik untuk memperpanjang usia bangunan, yang pastinya tidak akan sebanyak atau serumit rumah berukuran besar.

Tinggal di rumah yang tidak terlalu besar bisa membantumu membangun gaya hidup sederhana atau minimalis. Keinginan untuk membeli barang-barang mewah mungkin akan hilang sebab kamu akan mengutamakan aspek fungsionalnya saja. Tentu ini akan berdampak positif dalam jangka panjang

Dengan memilih rumah kecil yang lebih murah, kamu jadi punya kesempatan untuk menabung lebih banyak. Kamu bahkan bisa memilih untuk hanya menabung atau menginvestasikan dana tersebut ke instrumen lain yang bisa mendatangkan passive income. Dengan begini, tujuan keuangan yang ingin kamu capai bisa lebih cepat terwujud, salah satunya adalah kebebasan finansial.

Pada umumnya, rumah yang lebih kecil berada di lingkungan perumahan yang berdekatan. Kamu bisa berinteraksi lebih sering dengan tetangga, melakukan kegiatan bersama, dan tidak harus menunggu lama jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan mendadak. Ini akan sangat cocok terutama kalau kamu suka kehidupan bertetangga yang kekeluargaan dan tidak individualis.

Dalam memilih tempat tinggal pasti akan dipengaruhi oleh banyak faktor sebagai pertimbangannya. Sepuluh alasan di atas tentu masih perlu disesuaikan dengan kebutuhanmu dan keluarga yang akan tinggal di dalamnya. Rumah kecil atau besar akan terasa nyaman untuk ditinggali asal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pemilik rumah.