3 Alasan Seseorang Gak Berani Menolak Permintaan Orang Lain

- Takut akan menyakiti hati orang yang minta tolongBanyak orang meminta tolong sebagai pilihan terakhir setelah berjuang sendiri tetapi hasilnya nihil. Sering kali ada perasaan malu karena membuat diri jadi terlihat tidak berdaya.
- Khawatir bila nanti gak ada yang mau menolong saat dirinya butuh bantuanRoda kehidupan selalu berputar. Mereka merasa harus selalu menolong orang yang membutuhkan karena menganggap perbuatan ini sebagai suatu investasi positif.
- Punya rasa empati yang terlalu dalam terhadap orang yang sedang kesusahanOrang itu mungkin memiliki rasa empati yang terlalu dalam terhadap mereka yang sedang kesusahan, baik karena pengalaman
Di dalam menjalani kehidupan sosial, entah itu di lingkup yang terbatas seperti tempat kerja atau pun bermasyarakat secara umum, sudah sepantasnya bila saling bekerja sama dalam kebaikan. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memberi pertolongan pada mereka yang membutuhkan. Sayangnya, terkadang sosok yang tampak begitu murah hati kerap jadi “sasaran” untuk dimintai tolong, bahkan sampai berlebihan.
Kendati begitu, terlepas dari apakah permintaan tolong itu tulus atau sekadar memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi, ada saja orang-orang yang tidak sanggup untuk menolak. Selama bisa, maka mereka akan memberikan bantuan sesuai dengan yang diharapkan, meski kerap menyandang gelar people pleaser yang terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, kenapa mereka mau repot-repot begini, ya? Cari tahu jawabannya dalam artikel berikut ini, yuk!
1. Takut akan menyakiti hati orang yang minta tolong

Banyak orang meminta tolong sebagai pilihan terakhir setelah berjuang sendiri tetapi hasilnya nihil. Sering kali ada perasaan malu karena membuat diri jadi terlihat tidak berdaya. Namun, bila tidak mencari bantuan, masalah yang dihadapi mungkin tidak akan pernah selesai dan membuat hidup yang dijalani kehilangan ketenangannya.
Jika orang seperti ini datang memohon bantuan, tentu rasanya tidak tega untuk menolak. Pasalnya, bisa dikatakan dia sudah hampir putus asa, tetapi masih berusaha untuk mengambil kesempatan terakhir yang mungkin akan membuahkan hasil. Kalau tidak dapat pertolongan, rasanya pasti sakit hati meski tetap mencoba tegar.
2. Khawatir bila nanti gak ada yang mau menolong saat dirinya butuh bantuan

Sebagaimana yang telah diketahui, roda kehidupan selalu berputar. Keadaan yang dialami seseorang tidak akan pernah berlangsung secara permanen. Mereka yang saat ini sedang mengalami kesulitan, bahkan merasa sudah ingin menyerah, dalam sekejap bisa merasakan perbaikan yang signifikan. Sebaliknya, orang-orang yang hidupnya serba berkecukupan mendadak dapat ujian berupa kemiskinan yang menyiksa.
Oleh sebab itu, seseorang merasa dirinya harus selalu menolong orang yang membutuhkan karena menganggap perbuatan ini sebagai suatu investasi positif. Kelak saat dirinya sedang berada pada posisi yang perlu dibantu, diharapkan ada orang baik yang bersedia mengulurkan tangan. Kalau sekarang sedang menjalani hidup yang nyaman, tetapi tidak bersedia menolong, jangan-jangan nanti tidak ada yang mau peduli saat alami kesusahan.
3. Punya rasa empati yang terlalu dalam terhadap orang yang sedang kesusahan

Melihat orang yang selalu gak bisa nolak saat ada yang minta bantuan kepadanya mungkin terkadang bikin kamu geregetan. Pasalnya, dia seperti tidak memiliki batasan dan selalu ingin menyenangkan orang lain. Kendati begitu, alangkah baiknya bila kamu memandang lebih jauh ke dalam diri orang tersebut karena barangkali dia punya rasa empati yang terlalu dalam terhadap mereka yang sedang kesusahan.
Perasaan seperti ini bisa muncul dari setidaknya dua faktor. Pertama, orang itu pernah memiliki pengalaman jalani hidup yang sangat sulit dan tidak ada yang membantu meringankan penderitaannya, sehingga tahu persis bagaimana rasanya diabaikan saat membutuhkan bantuan. Kedua, hidupnya berkecukupan, tetapi sering memperhatikan orang lain yang tidak seberuntung dirinya, sehingga merasa bahwa sedikit uluran tangan tentu dapat menciptakan secercah harapan.
Orang yang gak enakan untuk menolak permintaan orang lain memang terkesan tidak punya prinsip. Namun demikian, mungkin dia memiliki alasan kuat mengapa sampai bersedia melakukan semua itu, seperti yang dijelaskan dalam artikel. Selama pilihannya tersebut tidak sampai merugikan orang lain, rasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Nah, gimana menurutmu tentang kejadian semacam ini?