5 Alasan Seseorang Selalu Meminta Pendapat dari Orang Sekitarnya

Orang yang selalu membutuhkan pendapat orang lain adalah mereka yang belum mengenal dirinya dengan baik. Mereka belum tau apa yang disukai dan gak disukai. Mereka juga belum bisa membedakan apa yang menjadikan dirinya unik dibanding orang lain. 

Akibatnya, apa pun yang dia kerjakan seolah harus membutuhkan pendapat orang lain. Gak peduli meskipun orang tersebut mungkin punya selera yang berbeda dengan dirinya sehingga akan menimbulkan perbedaan pendapat. 

Belum mengetahui apa tujuan hidupnya serta apa yang dia inginkan dalam hidup juga akan menyebabkan seseorang selalu galau saat harus melakukan sesuatu tanpa pendapat orang lain. Mereka ini masih meyakini bahwa pendapat orang lain sangat besar pengaruhnya dan bisa memberikan masukan yang selalu bermanfaat.

Padahal, gak semua orang bisa begitu, lho. Terkadang, justru hasil karya kita sudah cukup baik dan malah menjadikan itu sesuatu yang orisinal tanpa diikutcampuri oleh pendapat orang lain. Terlebih jika orang tersebut kurang memahami dan malah membuat semuanya jadi lebih buruk. 

Kurangnya rasa percaya diri juga bisa menjadi pemicu seseorang selalu membutuhkan validasi. Mereka merasa gak cukup baik dalam mengambil keputusan, bahkan untuk urusan pribadinya sendiri.

Alhasil, mereka mempersilakan orang lain untuk ikut campur dan mengambil alih apa yang seharusnya merekalah yang paling tau. Seperti misalnya, dalam hal mencari pasangan hidup, menentukan jurusan kuliah, dan lain sebagainya. Seolah-olah, perasaan gak aman akan menghantuinya jika dia memutuskan semuanya sendiri 

Kekurangan perhatian dari orang terdekat nyatanya juga bisa membentuk diri kita menjadi sosok yang selalu membutuhkan validasi dari orang sekitar. Apa yang dilakukan dan dibuat harus selalu divalidasi demi mendapatkan pujian atau paling gak sedikit perhatian dari orang lain yang selama ini jarang dia dapatkan.

Jika diteruskan, hal ini bisa jadi kebiasaan buruk yang mengganggu, lho. Kamu bisa aja kehilangan diri sendiri dan selalu ragu. Padahal dalam situasi genting, kamu harus selalu bisa mengandalkan diri sendiri dan membuat keputusan sendiri. 

Bukan masalah usia, kedewasaan adalah perkara pengalaman hidup yang dimiliki. Jika seseorang terus bergantung pada orang lain, itu artinya masih ada jiwa kekanak-kanakan yang dia pelihara dalam dirinya. Sementara orang yang sudah dewasa pastinya sudah bisa mengandalkan pendapatnya sendiri terutama dalam hal-hal yang sifatnya pribadi.

Selain itu, validasi dari orang lain gak begitu menjadi hal yang penting bagi mereka yang sudah yakin bahwa keputusannya, karyanya atau dirinya sendiri sudah cukup baik. Jika memang mendapatkan pujian, itu hanyalah bonus yang pantas diterima atas kerja keras yang sudah dilakukan.

Alasan dan penyebab seseorang hingga menjadi dirinya saat ini itu sungguh beragam. Sebelum menyalahkan atau menyudutkan, ada baiknya kita mencari tahu dulu. Baru kemudian belajar untuk memahami, dan menuntun ke jalan yang benar jika dirasa salah. Setuju?