ilustrasi investasi (unsplash.com/Marga Santoso)
Sebelum memutuskan beli rumah, kamu perlu memikirkannya dengan matang agar tak ada penyesalan di kemudian hari. Tentunya setiap orang ingin memilih opsi paling cuan dengan minim risiko. Karenanya, beli rumah cash bisa dipertimbangkan.
Pilihan ini mungkin gak realistis bagi mereka yang baru mulai perjalanan karier dan belum punya privilese dari segi ekonomi. Mau sampai kapan menabung untuk bisa menyiapkan uang seharga rumah? Terlebih, inflasi tiap tahun membuat harga rumah makin gak bisa digapai kalau dibeli dengan cash.
Solusinya, kamu bisa berinvestasi untuk menyiapkan dana rumah. Instrumen investasi yang dipilih bisa disesuaikan dengan profil risiko kamu. Namun untuk membeli rumah, instrumen high risk high return seperti saham banyak dipilih karena memberi return yang besar dalam jangka panjang. Ini dijelaskan oleh Molly Stanifer, seorang penasihat keuangan melalui Business Insider.
Investasi dapat melindungi nilai aset kamu dari inflasi setiap tahunnya. Selain itu, investasi rutin juga bisa mendatangkan cuan secara pasif. Agar dapat bayangan yang jelas, kamu bisa memanfaatkan kalkulator investasi gratis di berbagai situs fintech untuk menghitung perkiraan biaya yang harus diinvestasikan setiap bulan jika ingin mencapai target keuangan tertentu.
Sebagai catatan, kamu perlu menyiapkan dana darurat setidaknya enam kali pengeluaran setiap bulan sebelum berinvestasi. Kamu juga perlu memahami investasi sebelum benar-benar terjun agar dapat menyusun strategi yang tepat.