5 Alasan Sikap Plin-plan Berpotensi Merusak Keteraturan

Tidak dapat dimungkiri masih banyak di antara kita yang mempertahankan sikap plin-plan. Pola pikir bisa berubah dengan cepat. Tanpa disadari, membiasakan diri dengan sikap plin-plan bisa merusak keteraturan. Pastinya juga mengganggu kehidupan yang dijalani.

Bukan tanpa sebab sikap plin-plan dikatakan mampu merusak keteraturan. Karenanya kamu tidak memiliki ketegasan diri. Ketika lingkungan berubah oleh suatu pengaruh buruk, kamu pun ikut berubah. Tidak ada pedoman dan ketetapan yang pasti. Bahkan dengan mudahnya dikendalikan oleh hal-hal buruk dan menjerumuskan.

Kamu bisa membayangkan bagaimana kehidupan yang terombang-ambing? Tentu sering terjerumus ke dalam situasi terburuk. Kehidupan yang kamu jalani jauh dari ketenangan dan kenyamanan. Setiap orang tentu tidak ingin memiliki kehidupan demikian. Tapi semua kembali lagi pada sikap dan perilakumu.

Fenomena tersebut menjadi alasan mengapa sikap plin-plan mampu merusak keteraturan. Saat kamu sudah terombang-ambing, kehidupan rusak dan tidak tertata. Bahkan menentukan langkah dan meraih tujuan hidup pun kamu tidak mampu. Akibat sikap plin-plan, semakin hari semakin terseret arus dan harus menanggung sejumlah kerugian.

Mungkin kamu sudah mengetahui ciri utama dari karakter plin-plan. Mereka ini tidak memiliki pedoman yang jelas dalam menjalani hidup. Pokoknya asal melangkah tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi. Tapi menjalani hidup dengan sikap plin-plan juga tidak sesederhana kelihatannya. Pada kenyataannya hal ini merusak keteraturan.

Tentu saja berkaitan erat dengan prioritas. Sosok plin-plan dikenal tidak memiliki pedoman yang pasti, termasuk tidak mampu membedakan mana yang penting dan tidak penting. Sesuatu yang bukan prioritas justru didahulukan. Sedangkan yang benar-benar prioritas malah dibiarkan berakhir terbengkalai.

Pendirian membantu kita tetap teguh menjalani kehidupan. Meskipun lingkungan sekitar dipenuhi budaya dan kebiasaan kurang baik, tapi tetap mampu membentengi diri.

Sedangkan di era sekarang ini, yang terjadi justru sebaliknya. Seseorang malah melanggengkan sikap plin-plan dalam dirinya. Padahal sudah jelas sikap plin-plan mampu merusak keteraturan hidup.

Manusia plin-plan tidak pernah memiliki pendirian yang pasti. Mereka dengan mudahnya dikendalikan orang lain maupun lingkungan sekitar. Dalam berusaha juga tidak pernah konsisten sehingga cepat menyerah. Tidak heran jika kesuksesan sangat susah direalisasikan.

Kehidupan yang dijalani dengan penuh keteraturan hasilnya pasti membawa kepada kesuksesan. Seseorang yang teratur segala sesuatunya lebih tertata. Rutinitas berjalan lancar tidak ada yang terbengkalai dan seluruh kebutuhan tercukupi dengan baik. Yang menjadi pertanyaan, apakah ada orang yang hidupnya tidak teratur?

Tentu saja ada. Mereka ini tipe manusia yang memiliki sikap plin-plan. Tidak pernah memiliki pedoman yang jelas. Bahkan saat membuat rencana tidak pernah konsisten. Inilah yang membuat rencana tidak bisa berjalan maksimal. Kesuksesan yang tadinya sudah di depan mata jadi semakin menjauh.

Sudahi sikap plin-plan karena bisa merusak keteraturan. Mereka yang memiliki sifat plin-plan tidak memiliki pedoman dalam menjalani hidup. Segala sesuatunya dibiarkan berjalan secara kacau.

Kalau kamu masih enggan menghilangkan sikap plin-plan, berarti sudah siap dengan pola hidup yang serba berantakan?