Menikah di usia muda mungkin menjadi pilihan bagi beberapa orang. Namun sebagian lainnya memilih untuk melepas masa lajang di usia yang lebih matang. Alasannya pun beragam, fokus dengan study, ingin merintis karir, hingga ingin memanfaatkan masa muda semaksimal mungkin.
Jika sekarang ini banyak dari temanmu yang sudah menikah, tak perlu panik dan merasa ketinggalan, karena 7 hal ini bisa dijadikan pegangan!
Rasa panik dan takut ketinggalan harus dihilangkan. Tanamkan di kepalamu, bahwa menikah dan membangun sebuah keluarga itu bukanlah sebuah kompetisi. Tidak ada yang memberikan penilaian apabila kamu menikah sekarang atau 5 tahun mendatang. Jadi, tidak perlu lagi merasa diburu-buru atau panik karena kamu akan tertinggal. Sungguh, menikah bukanlah pencapaian.
Menikah dan membangun keluarga membutuhkan kesiapan. Usia pun tak bisa dijadikan tolak ukur. Pasalnya, kesiapan setiap orang berbeda dan tidak bisa dipukul rata. Tak perlu mengindahkan komentar orang-orang di sekitar yang mempertanyakan kapan kamu akan menikah dan menyusul teman-teman. Hidupmu di bawah kendalimu, kamu yang paling tahu kapan kamu akan siap melepas status lajang.
Seperti halnya kesiapan setiap orang dalam menikah yang tak bisa dipukul rata, kebahagiaan dari setiap manusia pun berbeda versinya. Mungkin saat ini temanmu bahagia dengan keluarga barunya, namun kamu juga jangan lupa bahwa kamu pun bahagia dengan hidup yang kamu jalani saat ini. Lalu, apa lagi yang mesti dikhawatirkan?
Kebiasaan membandingkan harus dihentikan. Pasalnya, tanpa disadari kebiasaan ini justru membawa dampak negatif bagi diri sendiri. Seperti yang sudah dijelaskan di poin nomor 1 bahwa menikah bukanlah sebuah pencapaian. Jadi, tidak perlu membandingkan antara kehidupan pribadimu dengan kehidupan teman-temanmu yang sudah berkeluarga. Kalian sama-sama bahagia.
Membangun keluarga bukanlah pekerjaan sederhana. Ada sejumlah PR yang harus kamu selesaikan sebelum kamu benar-benar siap menapaki jenjang hidup baru. Sudahkah kamu disiplin terhadap diri sendiri? Sudahkah kamu berhasil menekan egomu selama ini?
Jika belum, maka fokuslah untuk memperbaiki diri. Hal ini tentu perlu dilakoni, demi membangun sebuah keluarga di masa depan nantinya.
Lihat segala sesuatu dari sudut pandang positif maka hidupmu akan makin ringan dijalani. Daripada merasa nelangsa karena terlalu berfokus pada pertanyaan orang lain yang menanyakan kapan kamu akan menikah, lebih baik ubah cara pandangmu. Belum menikah membuatmu masih bebas dan punya waktu untuk diri sendiri.
Kamu bisa membangun karir, memaksimalkan masa muda, dan melakukan segala hal yang kamu suka. Bukankah hal ini sudah membuatmu bahagia?
Semua sudah ada waktunya, tak perlu cemas kapan kamu akan melepas masa lajang. Live the moment dan nikmati apa yang semesta berikan untuk hidupmu saat ini. Sebelum menyesal dan di masa depan kamu minta waktu diputar ulang.
Tak perlu panik, toh belum menikah tetap membuat hidupmu tetap berarti.