Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi solo traveling (pexels.com/Zaur Takhgiriev)
ilustrasi solo traveling (pexels.com/Zaur Takhgiriev)

Intinya sih...

  • Menawarkan pengalaman yang tak terlupakan, seperti mencoba makanan khas daerah dan bertemu orang baru.

  • Membantu mengurangi stres dan kejenuhan dengan efek menenangkan bagi pikiran.

  • Media belajar yang menyenangkan, mempelajari budaya, sejarah, bahasa, hingga cara hidup masyarakat lokal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah kesibukan dan tekanan hidup sehari-hari, banyak orang mencari pelarian yang bisa menyegarkan pikiran dan mengisi kembali energi mereka. Salah satu kegiatan yang kini semakin digemari adalah traveling. Aktivitas ini bukan hanya menjadi tren semata, tetapi telah menjelma menjadi gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat modern.

Popularitas traveling sebagai hobi makin meningkat seiring berkembangnya teknologi, kemudahan akses transportasi, hingga media sosial yang memperlihatkan betapa menyenangkannya menjelajahi tempat baru. Bukan hanya anak muda, kalangan dewasa bahkan lansia pun kini mulai menjadikan hobi ini sebagai cara untuk menemukan makna baru dalam hidup. Lantas, apa saja yang membuat traveling begitu diminati? Yuk, simak lima alasannya berikut ini.

1. Menawarkan pengalaman yang tak terlupakan

ilustrasi mencicipi makanan lokal (pexels.com/George Pak)

Setiap perjalanan selalu menghadirkan cerita unik yang sulit untuk dilupakan. Entah itu pengalaman mencoba makanan khas daerah, bertemu orang baru, atau melihat pemandangan yang hanya bisa disaksikan di tempat tertentu. Hal-hal semacam ini memberikan sensasi berbeda dari rutinitas sehari-hari.

Pengalaman yang didapat dari traveling juga membuat seseorang merasa lebih hidup. Ketika berada di tempat asing, kita terdorong untuk lebih waspada, lebih terbuka, dan lebih menghargai setiap momen. Itulah yang membuat banyak orang merasa ketagihan untuk terus menjelajah ke tempat-tempat baru.

2. Membantu mengurangi stres dan kejenuhan

ilustrasi pantai (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak orang memilih traveling karena ingin rehat sejenak dari kesibukan dan tekanan hidup. Dengan berada di lingkungan yang berbeda, pikiran terasa lebih segar dan beban pun perlahan berkurang. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa traveling bisa membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kebahagiaan.

Menghirup udara segar, mendengar suara alam, atau sekadar menikmati keheningan di tempat baru dapat memberikan efek menenangkan bagi pikiran. Bagi sebagian orang, traveling bukan hanya liburan, tapi juga bentuk terapi mental yang menyenangkan. Hal ini akan membuat mereka semangat kembali dalam melanjutkan hidup.

3. Media belajar yang menyenangkan

ilustrasi mengunjungi museum (pexels.com/Gül Işık)

Traveling bukan cuma soal bersenang-senang, tapi juga sarana belajar yang efektif. Kita bisa mempelajari budaya, sejarah, bahasa, hingga cara hidup masyarakat lokal dari tempat yang dikunjungi. Pengalaman semacam ini sering kali lebih membekas dibandingkan apa yang kita pelajari di buku atau internet.

Belajar langsung dari sumbernya membuat pemahaman jadi lebih dalam dan personal. Misalnya, saat mengunjungi suatu daerah dan ikut serta dalam tradisi lokal, kita jadi lebih menghargai perbedaan dan terbuka terhadap keberagaman. Traveling pun mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang adaptif dan penuh toleransi.

4. Membuka peluang dan koneksi baru

ilustrasi ngobrol dengan sesama solo traveler (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dalam perjalanan, kita kerap bertemu orang dari berbagai latar belakang. Baik itu sesama traveler, penduduk lokal, atau pelaku bisnis pariwisata. Interaksi semacam ini bisa membuka banyak peluang baru, entah dalam bentuk kerja sama, pertemanan, atau inspirasi untuk langkah hidup selanjutnya.

Tidak sedikit orang yang menemukan jalan hidup barunya saat traveling. Ada yang akhirnya pindah ke kota lain, memulai bisnis perjalanan, atau bahkan bertemu jodoh saat sedang backpacking. Dunia terasa lebih luas dan penuh kemungkinan saat kita membuka diri lewat traveling.

5. Jadi konten menarik untuk dibagikan

ilustrasi solo travel (pexels.com/Yogendra Singh)

Di era digital seperti sekarang, traveling menjadi bahan konten yang sangat menarik untuk dibagikan ke media sosial. Mulai dari foto pemandangan, cerita perjalanan, tips wisata, hingga video cinematic dari tempat-tempat eksotis. Hal ini membuat banyak orang semakin terdorong untuk menjelajah dan membagikan pengalaman mereka.

Selain itu, membagikan pengalaman traveling juga bisa menjadi bentuk apresiasi terhadap destinasi yang dikunjungi. Banyak traveler yang kini menjadi content creator atau travel blogger karena konsisten membagikan pengalaman mereka. Traveling pun bukan sekadar hobi, tapi bisa jadi profesi yang menghasilkan.

Traveling bukan hanya kegiatan liburan semata, tapi juga pengalaman hidup yang memperkaya diri, membuka wawasan, dan menciptakan kenangan tak terlupakan. Wajar saja kalau makin banyak orang menjadikan traveling sebagai hobi utama mereka. Jadi, kapan terakhir kamu jalan-jalan? Yuk, mulai rencanakan petualangan barumu dan temukan hal-hal luar biasa di luar sana!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian