Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Suka Duka Traveling Bersama Sahabat, Rentan Berselisih!

ilustrasi traveling bersama sahabat
ilustrasi traveling bersama sahabat (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Traveling bersama sahabat membuat perjalanan terasa lebih hidup dan menyenangkan
  • Perbedaan gaya traveling bisa memicu konflik kecil, namun juga menjadi momen belajar kompromi dan komunikasi
  • Traveling bersama sahabat dapat menghemat biaya perjalanan dan mempererat hubungan persahabatan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Traveling bersama sahabat terdengar seperti impian, kan? Siapa sih yang gak ingin menjelajahi tempat baru sambil bersenang-senang dengan orang terdekat? Namun, di balik potret estetik di Instagram dan tawa yang terekam di story, ada juga momen-momen tak terduga yang mungkin tak seindah ekspektasi.

Namanya juga traveling, rasa capek, lapar, beda kebiasaan, sampai masalah itinerary bisa jadi pemicu drama kecil yang bahkan bisa jadi besar. Tapi justru dari situ juga, kamu bisa mengenal sahabatmu lebih dalam. Nah, berikut ini lima suka duka traveling bareng sahabat yang wajib kamu tahu sebelum memutuskan untuk liburan bareng. Let's check it out!

1. Semuanya jadi lebih seru

ilustrasi dua perempuan yang bepergian menggunakan minivan
ilustrasi dua perempuan yang bepergian menggunakan minivan (freepik.com/lookstudio)

Hal paling menyenangkan dari traveling bareng sahabat adalah segalanya terasa lebih hidup. Mau nyasar, kehabisan uang, atau makanan gak sesuai lidah pun bisa jadi bahan ketawa. Ada teman buat ngobrol sepanjang jalan, bikin konten bareng, dan momen-momen kecil yang jadi kenangan seumur hidup.

Energi positif dari sahabat bikin perjalanan lebih ringan dan hangat. Kamu juga gak perlu jaga image, bisa tampil apa adanya, dan saling jaga satu sama lain. Gak heran banyak yang bilang kalau destinasi bisa di mana aja, yang penting perginya bersama orang yang pas yaitu sahabatmu!

2. Beda gaya traveling bisa picu ribut kecil

ilustrasi tiga orang cewek sedang berselisih
ilustrasi tiga orang cewek sedang berselisih (freepik.com/freepik)

Masalah sering muncul kalau kalian punya gaya traveling yang berbeda. Misalnya, kamu suka explore tempat lokal yang otentik, tapi sahabatmu lebih suka nongkrong di cafe fancy. Atau kamu tipe yang detail soal itinerary, sementara dia santai dan suka dadakan.

Beda preferensi seperti ini bisa jadi pemicu gesekan, apalagi kalau sudah sama-sama capek dan lapar. Tapi ini juga jadi momen belajar kompromi dan komunikasi. Kuncinya kalian harus ngobrol dari awal dan tentukan ekspektasi masing-masing sebelum berangkat!

3. Biaya bisa lebih hemat

ilustrasi seorang perempuan memegang uang
ilustrasi seorang perempuan memegang uang (freepik.com/freepik)

Traveling bareng sahabat bikin semua pengeluaran bisa dibagi dua. Mulai dari penginapan, transportasi lokal, sampai makanan bisa lebih murah kalau dibagi. Belum lagi, kalian bisa saling bantu cari promo, diskon, atau paket grup.

Selain itu, berbagi barang juga jadi solusi praktis. Cukup bawa satu hair dryer, satu tongsis, atau satu power bank. Intinya kamu dan sahabat bisa saling backup dan bikin koper lebih ringan. Hemat tenaga dan hemat budget, siapa yang gak senang?

4. Ada potensi baper kalau gak sejalan

ilustrasi dua orang perempuan
ilustrasi dua orang perempuan (freepik.com/cookiestudio)

Kalau kamu dan sahabatmu gak terbuka soal perasaan selama perjalanan, bisa-bisa ada drama terselubung. Misalnya, kamu merasa tidak didengarkan, tapi sahabatmu ngerasa kamu terlalu bossy. Atau kamu ingin jalan-jalan, tapi dia malah pengin rebahan di hotel seharian.

Terbawa perasaan kecil seperti ini sering muncul karena intensitas bertemu yang tinggi selama traveling. Hal ini sangat wajar, kok, tapi sangat penting untuk tetap menjaga komunikasi dan memberi ruang satu sama lain. Karena terkadang, waktu sendiri sebentar bisa bikin suasana jadi adem lagi.

5. Jadi lebih kenal dan makin dekat

ilustrasi sahabat
ilustrasi sahabat (freepik.com/freepik)

Di luar semua tantangan, traveling bareng sahabat bisa mempererat hubungan kalian. Kamu jadi tahu kebiasaannya saat bangun tidur, cara dia menghadapi stres, atau sisi lucunya yang gak kelihatan di keseharian. Hal-hal kecil ini justru bikin kalian makin nyambung.

Dan setelah semua dilewati—entah itu nyasar bareng, ketawa di tengah hujan, atau debat soal restoran, kalian punya cerita yang gak bisa dibeli. Kenangan itu akan jadi ikatan yang memperkuat persahabatan kalian, bahkan bertahun-tahun setelah trip selesai.

Traveling bareng sahabat memang bukan cuma soal bersenang-senang saja. Ada ujiannya, ada pelajarannya, dan pastinya ada kenangan yang gak akan tergantikan. Selama kalian saling terbuka, sabar, dan bisa kompromi, perjalanan kalian akan tetap jadi pengalaman berharga entah itu ke luar negeri, ke pantai, atau sekadar staycation bareng. Gimana, sudah siap jalan bareng sahabatmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us