5 Tips untuk Melatih JOMO, Hidup Dijamin Lebih Tenang!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penggunaan media sosial bagaikan dua mata pisau. Di balik sisi positifnya, terlalu sering mengakses media sosial hingga tidak ingin ketinggalan tren justru tidak baik untuk kesehatan mental. Kondisi ini disebut dengan FOMO (Fear of Missing Out) atau perasaan cemas ketika tidak mengikuti aktivitas tertentu. Nah, kebalikan dari FOMO adalah JOMO (Joy of Missing Out).
Orang-orang yang mengalami JOMO biasanya bisa hidup tenang tanpa gadget dan tidak terlalu mementingkan kepopuleran di media sosial. Lalu bagaimana cara untuk bisa mengubah FOMO menjadi JOMO? Berikut adalah 5 tips sederhana untuk melatih diri agar bisa JOMO!
1. Matikan notifikasi media sosial selama beberapa waktu
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk melatih diri agar bisa JOMO adalah dengan mematikan notifikasi media sosial selama beberapa waktu. Sering kali kita tergoda untuk membuka satu notifikasi yang muncul di HP.
Lalu malah menjadi ketagihan untuk scroll media sosial selama berjam-jam. Hal ini jelas membuat waktumu terbuang sia-sia!
2. Fokus menikmati momen berharga
Ketika menghadiri sebuah acara seperti konser dan teater, keinginan untuk merekam dan mengunggahnya ke media sosial seakan tidak terbendung. Alih-alih menikmati pertunjukan, kita malah fokus untuk memamerkannya ke media sosial.
Untuk melatih JOMO, kamu tidak perlu mendokumentasikan setiap aspek kehidupan. Jika kamu berniat untuk merekam atau mengambil foto dari sebuah momen, cukup simpan di file pribadimu, ya!
3. Jalin kembali silaturahmi dengan orang-orang
Editor’s picks
Di era yang serba teknologi seperti saat ini, banyak orang yang memilih untuk bersilaturahmi via media sosial daripada tatap muka secara langsung. Padahal dengan bertemu orang-orang terkasih secara langsung, energi positif dan perasaan bahagia akan terbentuk.
Jadi mulai sekarang, bangun kembali hubunganmu dengan orang-orang sekitar, yuk! Habiskan waktu dengan mereka tanpa paparan gadget. Dengan begitu, kamu bisa lebih bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk bertemu mereka.
4. Bersyukur dengan apa yang kita miliki
Perasaan FOMO sering kali muncul ketika kita terlalu sibuk mengamati kehidupan orang lain, lalu membandingkannya dengan kehidupan kita. Hal ini membuat kita lupa untuk mensyukuri hal-hal kecil di sekitar.
Seperti masih diberi kesempatan bernapas, makan makanan enak, dan tinggal di rumah yang nyaman. Belajar untuk mensyukuri hal-hal kecil semacam ini juga bisa melatih kita untuk JOMO.
5. Jangan ragu untuk berkata tidak
Belajarlah untuk berani menolak ajakan orang lain tanpa disertai rasa bersalah. Contohnya, kamu mengajak seseorang untuk pergi menghadiri pesta setelah ia pulang kerja.
Bagi orang yang FOMO, mereka tetap akan mengiyakan ajakan ini meski mereka sudah lelah demi tidak ketinggalan tren dan terlihat populer. Sedangkan orang yang JOMO, mereka tidak sungkan untuk menolak karena mereka tahu kegiatan yang menjadi prioritas saat ini adalah istirahat.
Mengikuti tren di media sosial untuk seru-seruan sebenarnya sah-sah saja. Tapi ketika kamu sudah merasa terlalu lama scroll media sosial hingga takut untuk ketinggalan tren atau informasi yang sebenarnya tidak terlalu penting, segera lakukan 5 tips di atas, ya. Ingat, kesehatan mentalmu lebih berharga!
Baca Juga: [QUIZ] Kamu Adalah Orang yang FOMO atau JOMO?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.