5 Amalan untuk Perempuan Haid di Hari Raya Idul Fitri

Dikutip laman Muhammadiyah, salat Idul Fitri dan Idul Adha hukumnya sunah muakad. Artinya, tidak ada sanksi bila tidak melaksanakan ibadah tersebut namun ditekankan untuk dikerjakan. 

Apabila kamu hendak melaksanakan ibadah ini, terdapat beberapa adab yang bisa kamu lakukan. Beberapa di antaranya, yakni mandi dan bersuci, memakai pakaian terbaik (bersih dan sopan namun tidak harus baru), makan sebelum berangkat, serta melalui jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.

Perempuan yang sedang dalam masa haid mendapat toleransi untuk tidak melaksanakan salat. Mengutip laman Umma.id, perempuan yang sedang haid hukumnya haram untuk melaksanakan ibadah tertentu, namun dalam hadist riwayat Ummu Athiyah Radhiyallahu ‘anha, diperintahkan untuk keluar di hari raya. 

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menyuruh kami keluar menghadiri salat ‘Ied bersama budak-budak perempuan dan perempuan-perempuan yang sedang haid untuk menyaksikan kebaikan-kebaikan dan mendengarkan kutbah. Dan bagi perempuan yang sedang haid disuruh menjauhi tempat salat.” (HR. Bukhari: 313, Muslim: 1475)

Meski perempuan yang sedang haid  tidak diperbolehkan melaksanakan salat, akan tetapi terdapat beberapa amalan yang tetap bisa dikerjakan. Beberapa di antaranya, yakni:

1. Memperbanyak berzikir pada Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha
2. Melaksanakan mandi agar senantiasa berada dalam keadaan bersih saat berkumpul bersama keluarga usai salat Idul Fitri
3. Perempuan yang tengah haid juga disunahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga
4. Mendengarkan khutbah setelah salat Idul Fitri agar mendapatkan pahala
5. Mengenakan pakaian yang bersih bukan untuk bersolek, namun mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup

Demikian beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai amalan yang masih bisa tetap dilakukan oleh perempuan haid saat Hari Raya Idul Fitri. Kamu dapat mengamalkan beberapa amalan di atas untuk menambah pahala di hari Lebaran, lho!