6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Gap Year, Saatnya Kembangkan Skill!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menunda kuliah atau sering disebut dengan istilah gap year sering kali dipandang sebelah mata. Anggapan bahwa gap year adalah sebuah kegagalan dan kegiatan yang membuang waktu begitu saja rasanya mulai terdengar menjengkelkan.
Namun, gap year bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat bahkan bisa membuat kamu satu langkah lebih maju. Tentu, hal itu tidak datang begitu saja. Kamu harus bisa memanfaatkan waktumu sebaik mungkin untuk mengembangkan skill-mu. Berikut 5 hal yang bisa kamu coba saat menjalani masa gap year.
1. Asah skill bahasa asingmu
Tak bisa disangkal, bahwa bahasa asing sudah menjadi kebutuhan di era modern ini. Tidak hanya Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, bahkan Jerman juga turut ikut berkontribusi. Kamu bisa mengasah skill bahasa asingmu dengan cara ikut kursus online, offline, bahkan belajar secara mandiri juga bisa.
Kemampuan berbahasa asing terutama bahasa Inggris akan memiliki pengaruh besar dalam hidupmu. Contohnya, kamu bisa menerjemahkan jurnal yang akan menjadi sumber rujukan ketika kamu kuliah nanti hingga kesempatanmu untuk diterima di perusahaan Internasional.
2. Belajar memasak untuk bekal saat di kost
Jika kamu ada niat untuk tinggal di kost saat kuliah nanti, salah satu skill yang harus dimiliki adalah memasak. Tentu kamu tidak mau kan uang bulananmu habis hanya untuk membeli makanan di luar.
Dengan memasak pengeluaranmu bisa ditekan dan kamu jadi bisa lebih hemat. Kamu bisa belajar masak dari menu yang sederhana, seperti memasak telur, menggoreng tempe, atau menumis ragam sayuran.
3. Ikut pelatihan bersertifikasi
Zaman sekarang, sudah ada beragam platform yang menyediakan kursus online bersertifikasi. Tidak hanya online, kamu bisa mengikuti pelatihan bersertifikasi secara offline seperti yang disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan secara gratis.
Sertifikat yang kamu dapatkan bisa dijadikan bekal saat kamu melamar kerja. Selain itu, bisa jadi pelatihan yang kamu ikuti juga bisa membantu kamu dalam mengembangkan skill di perkuliahan nanti. Tentu, apa yang kamu pelajari tidak akan sia-sia, bukan?
Baca Juga: 5 Tanda Sebaiknya Kamu Menjalani Gap Year Sebelum Kuliah
Editor’s picks
4. Bekerja
Buat kamu yang ingin memiliki penghasilan selama gap year, bisa mencoba melamar kerja ke perusahaan incaranmu. Bukan hanya uang yang akan kamu kantongi, tetapi juga berbagai pengalaman yang akan berguna banget ketika kamu kuliah nanti.
Jika kamu memiliki keluarga atau teman yang sedang membuka lowongan pekerjaan di usaha yang sedang dijalani juga bisa dicoba. Tak ada salahnya, bukan?
5. Mengikuti kegiatan volunteer
Volunteer adalah kegiatan sosial yang kamu ikuti dengan suka rela tanpa paksaan. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapat jika kamu mengikuti kegiatan volunteer. Contohnyam menjadikan dirimu lebih peka dengan keadaan sosial di sekitar, memperluas koneksi, hingga mengasah softskill yang akan memperindah CV kamu nanti.
Kegiatan ini bisa dilakukan dalam bidang dan hal apa pun. Kamu pun harus pintar-pintar mencari info terkait kegiatan ini agar bisa mendaftar secara resmi.
6. Memperluas wawasan dengan membaca
Sudah berapa banyak list buku yang akan kamu baca? Nah, ketika gap year kamu memiliki waktu yang banyak untuk membaca buku-buku yang sudah masuk list bacaanmu. Dengan membaca, buku wawasanmu akan terbuka luas.
Tak hanya itu critical thinking-mu juga akan diasah di sini. Kamu akan mendapat ilmu baru sekaligus memperluas wawasan. Mungkin kamu juga bisa membaca buku-buku yang berkaitan dengan jurusan kuliah yang ingin kamu ambil nanti. Anggap saja kamu sudah mencicil untuk mempelajari teorinya dari sekarang.
Gap year bukan halangan maupun alasan untuk kamu tidak bisa melakukan apa pun. Justru ini jadi kesempatan yang baik untuk kamu mengasah skill dan memperluas pengetahuanmu.
Baca Juga: 5 Dampak Jika Tak Percaya Diri selama Gap Year
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.