TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ajak Bijak Berkonsumi, Danone-AQUA Gaungkan Kampanye #PikirinDulu

ada tips conscious living dari Andien Aisyah

"Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Conscious Consumption #PikirinDulu" pada Kamis (24/8/2023) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Jakarta, IDN Times - Sebagai perusahaan air mineral terkemuka, Danone-AQUA percaya bahwa pola konsumsi masyarakat harus fokus pada dampak apa yang bisa diberikan kepada sekitar. Untuk itu sejak awal tahun, Danone -AQUA mulai menggaungkan tren conscious consumption dalam kampanye #PikirinDulu.

Tren ini jadi topik diskusi yang menarik bersama dengan Andien Aisyah, psikolog sekaligus edukator Najeela Shihab, dan dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.G.K di acara "Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Conscious Consumption #PikirinDulu" pada Kamis (24/8/2023). Lantas, apa yang menarik dari perilaku conscious consumption ini?

1. Apa itu conscious consumption?

"Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Conscious Consumption #PikirinDulu" pada Kamis (24/8/2023) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Setiap pilihan pasti memiliki konsekuensi masing-masing. Nyatanya, permasalahan yang sering ditemui masyarakat adalah terlalu banyak pilihan yang menyebabkan kebingungan. Maka dari itu, Kampanye #PikirinDulu mengajak anak muda untuk berpikir lebih kritis sebelum mengonsumsi suatu hal.

"Semakin banyak pilihan semakin bingung. Akhirnya mereka berpikir kritis. Krisis adalah pilihan apa pun ada konsekuensinya baik ke diri sendiri, masyarakat, lingkungan, sosial. Konsekuensi tentang dampak di masa sekarang dan dampak di masa depan. Itu yang kita ajak bareng-bareng supaya semuanya lebih sustainable. Misalnya kita salah pilih hari ini, kan dampaknya kemudian jadi buruk di masa depan buat masyarakat bahkan lingkungan," ungkap Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone AQUA

2. Danone Indonesia Impact Journey

"Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Conscious Consumption #PikirinDulu" pada Kamis (24/8/2023) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Danone Impact Journey merupakan peta jalan Danone Indonesia untuk menghadirkan kesehatan melalui produknya. Tak hanya itu, Danone juga berkomitmen untuk melestarikan dan meregenerasi sumber daya alam serta memastikan pemberdayaan masyarakat.

Ada tiga pilar yang jadi acuan Danone dalam membuat perubahan, yakni kesehatan, alam, serta masyarakat dan komunitas. Hal ini yang juga mendorong Danone-AQUA untuk berkontribusi pada banyak aspek kehidupan melalui tren conscious consumption dan kampanye #PikirinDulu.

"Sekarang banyak orang mampu, tapi mereka tahu gak? Mereka mampu tapi tidak tahu atau tidak mau. Jangan dilihat dari kualitas produknya saja, tapi apa yang ada di belakang brand dan produk. Apakah perusahaan ini bisa membawa masyarakat buat masyarakat? Kalau konsumen salah pilih, kita secara tidak langsung berkontribusi merusak alam. Itu yang harus dipikirin dulu," ujar Arif.

Baca Juga: 5 Langkah AQUA Wujudkan Gerakan Kelola Sampah pada Generasi Muda

3. Andien Aisyah terapkan #PikirinDulu dalam conscious living

"Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Conscious Consumption #PikirinDulu" pada Kamis (24/8/2023) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Sejalan dengan kampanye yang digaungkan oleh Danone-AQUA, penyanyi Andien Aisyah juga menerapkan hal serupa dalam kehidupan sehari-harinya beserta keluarga. Aktivis sosial dan lingkungan ini terkenal dengan gaya hidup conscious living.

Contohnya adalah unggahan di media sosial tentang apa yang dimakannya sehari-hari. Bermula dari dokumentasi untuk diri sendiri, akhirnya kebiasaan ini membuat penggemar tertarik mengedepankan pola hidup sehat melalui apa saja yang dimakan. Menurut Andien, ada banyak hal yang harus ia pertimbangkan sebelum mengonsumsi atau memilih suatu hal.

"Yang aku pertimbangkan, pertama, apakah dia memiliki dampak baik untuk kehidupanku secara jasmani dan rohani. Kedua, apakah dia memilih dampak baik untuk masyarakat. Misalnya, ada produk UMKM dan produk bukan UMKM, most likely aku akan memilih UMKM. Ketiga, apakah dia memiliki dampak untuk lingkungan. Misalnya dia punya dampak baik, baik langsung atau tidak ke lingkungan, aku memilih itu," jelas Andien di acara konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan itu.

4. Najeela Shihab percaya bahwa orangtua punya andil besar dalam membentuk conscious consumption

"Konferensi Pers Peluncuran Kampanye Conscious Consumption #PikirinDulu" pada Kamis (24/8/2023) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Penting sekali untuk memikirkan dampaknya sebelum membeli atau mengonsumsi apa pun. Praktek conscious consumption erat kaitannya dengan pendidikan. Artinya, apa yang kita lakukan tidak hanya berdampak hanya perorangan saja, tetapi meluas dalam skala yang lebih besar.

Terkait kampanye ini pula, Najeela memaparkan pentingnya kontribusi orangtua sangat berpengaruh dan membentuk kebiasaan anak sejak dini. Ketika orangtua sudah paham dengan perilaku ini dan membuat kebiasaan simpel di rumah, maka anak akan meniru.

"Aku yakin dampaknya besar dalam dua level. Buat diri sendiri, being conscious itu bikin kita jauh lebih sehat, bukan dari apa yang kita makan atau minum tapi dari ketenangan jiwa," katanya.

Lebih lanjut, Najeela juga memaparkan bagaimana caranya agar conscious consumption jadi budaya di keluarga, "Kesadaran itu akan muncul kalau kita sering refleksi. Kita kritis dan mempertanyakan sesuatu. Nah, cara sederhananya adalah membiasakan anak bertanya. Kebiasaan kecil itu sebetulnya refleksi yang berguna dan titik dimulainya conscious parenting karena itulah yang akan ditiru oleh anak."

Baca Juga: Danone-AQUA Berkolaborasi dengan Anak Muda Bersihkan Sungai di Jakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya