TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Persahabatan Platonik? Ini Ciri-ciri hingga Keuntungannya

Bak kisah Sherina dan Derby, nih

ilustrasi sahabat (unsplash.com/panitan punpuang)

Pernah kah terbesit di pikiranmu tentang persahabatan yang murni gak baper? Warganet kerap memperdebatkan perihal cowok dan cewek yang bersahabat tapi tidak ada perasaan sedikit pun antar satu sama lain.

Fenomena itu disebut persahabatan platonik, seperti kebersamaan Sherina dan Derby sejak bermain bersama di film Petualangan Sherina. Keduanya sama-sama bersahabat dan saling tertarik tetapi tidak terlibat hubungan asmara. Lantas, seperti apa sih hubungan persahabatan platonik dan ciri-cirinya?

1. Arti persahabatan platonik

ilustrasi sahabat (unsplash.com/Harli Marten)

Persahabatan platonik merupakan hubungan antar dua orang teman yang saling 'tertarik' tanpa adanya bumbu romantisme di dalamnya. Ternyata, persahabatan antar laki-laki dan perempuan juga bisa terjadi walau gak ada unsur ketertarikan seksual antar satu sama lain. Namun, persahabatan platonik juga bisa terjadi pada teman sesama jenis, seperti perempuan dengan perempuan atau laki-laki dengan laki-laki.

Terapis pasangan dan seksual Kyle Zrenchik dalam laman Mind Body Green menjelaskan bahwa hubungan ini murni karena keduanya saling menikmati kebersamaan satu sama lain. Kata planotik berasal dari filsuf asal Yuyani, Plato, yang percaya bahwa ada bonding kuat yang terjadi pada hubungan-hubungan non romantis. Hal ini terjadi pada hubungan orang tua dan anak, guru dan murid, sesama profesional.

2. Ciri-ciri persahabatan platonik

ilustrasi sahabat (unsplash.com/Ball Park Brand)

Berikut beberapa ciri hubungan persahabatan platonik:

  • Saling peduli tanpa ada romantisme
  • Selalu ada untuk satu sama lain
  • Saling tahu rahasia masing-masing
  • Kalian bisa menempatkan humor dan serius pada porsi yang tepat
  • Merasa lucu ketika ada orang lain yang menganggap kalian memiliki hubungan romantis
  • Kalian saling mendukung hubungan romantis satu sama lain dengan pasangan masing-masing
  • Gak ada keinginan untuk melakukan aktivitas seksual
  • Kalian memiliki kesamaan nilai hidup dan ketertarikan terhadap suatu hal

Dilansir Very Well Mind, ciri khas hubungan platonik sebenarnya terlihat dari beberapa aspek. Kedua belah pihak merasa saling dekat dan bisa berbagi banyak hal  yang sama. Selain itu, keduanya mau dan mampu mengekspresikan perasaan dan pendapat secara terbuka.

Hubungan gak terlepas dari risiko kesalahpahaman. Namun, tipe persahabatan ini didominasi oleh perasaan aman, nyaman, dan bebas. Orang-orang dalam hubungan persahabatan platonik merasa punya koneksi satu sama lain, tetapi mampu memahami privasi masing-masing.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Cinta Platonik, Sayang Tapi Gak Romantis! 

3. Perbedaan hubungan platonik dan romantis

ilustrasi sahabat (unsplash.com/Oveth Martinez)

Lantas, apa bedanya hubungan platonik dan hubungan romantis? Hubungan romantis juga didasarkan atas persahabatan dan ikatan yang dalam. Namun, jelas berbeda dengan platonik yang tidak menunjukkan unsur seksual.

Hubungan romantis sangat memungkinkan terjadi interaksi fisik seperti berpelukan, berciuman, dan lain-lain. Sementara aktivitas seksual atau kegiatan intim tidak ada dalam hubungan platonik.

4. Batasan

ilustrasi sahabat (unsplash.com/Brady Rogers)

Berada dalam hubungan persahabatan tanpa unsur romantisme bukan berarti tidak ada batasan, lho. Ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan atau lakukan agar tidak menyakiti perasaan satu sama lain, sebagai berikut:

  • Tidak bergosip tentang satu sama lain
  • Tidak terlibat dalam kontak fisik yang lebih intim (menghindari pegangan tangan, berciuman, atau hubungan seperti friends with benefits)
  • Saling memahami area privasi masing-masing
  • Tidak memaksakan kehendak satu sama lain
  • Saling memberi ruang untuk berhubungan romantis dengan orang lain

Lebih lanjut, Kyle Zrenchik dalam laman Mind Body Green mengatakan pentingnya untuk tahu apa yang kita inginkan dan tidak inginkan. Sahabat yang baik sejatinya mau mendengarkan dan mengomunikasikan hal tersebut dengan baik.

Baca Juga: 5 Keuntungan dari Hubungan Platonik, Pernah Mengalaminya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya