TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, Tahun ini Jadi Prioritas Global

Kesehatan mental gak kalah penting dari kesehatan fisik

ilustrasi kesehatan mental (unsplash.com/Sydney Sims)

Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Tiap tahun, momen ini diselenggarakan dengan tema besar yang berbeda-beda. Momentum ini selalu diperingati untuk menyadarkan dan mengingatkan masyarakat bahwa kesehatan mental gak kalah penting dari kesehatan fisik.

Selama pandemik, kesehatan mental menjadi krisis global yang jadi perhatian penting. Kondisi yang serba terbatas dan berubah, membuat banyak orang rentan mengalami tekanan hingga gangguan kesehatan mental. Untuk itu, World Federation for Mental Health (WFMH) menetapkan tema "Making Mental Health & Well-Being for All a Global Priority" tahun 2022. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Sejarah Hari Kesehatan Mental

ilustrasi konseling (pexels.com/Polina Zimmerman)

Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali diperingati 30 tahun silam, 10 Oktober 1992. World Federation for Mental Health (WFMH) dibentuk pada tahun 1948 dengan tujuan untuk memberikan edukasi dalam mengubah persepsi tentang gangguan mental.

Richard Hunter, Wakil Sekretaris WFMH, yang pertama mengeluarkan gagasan itu untuk meningkatkan awareness banyak orang tentang pentingnya kesehatan mental. Peringatan tiap 10 Oktober ini juga untuk menyadarkan bahwa kesehatan mental merupakan salah satu aspek penting untuk menciptakan hidup yang sehat.

2. Tema Hari Kesehatan Mental 2022

Ilustrasi psikolog (pexels.com/@shvets-production)

World Federation for Mental Health (WFMH) tiap tahunnya menetapkan tema yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan serta apa yang terjadi. Di tahun 2022, tema besarnya adalah "Making Mental Health & Well-Being for All a Global Priority".

Tema besar ini diharapkan jadi kesempatan besar untuk orang dengan kondisi kesehatan mental yang bervariasi, advokasi, pemerintah, pegawai, dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjadikan kesehatan mental dan kesejahteraan hidup sebagai prioritas global.

Baca Juga: IDN Media Punya Mental Health Counselor Khusus Timmy! 

3. Ada 1 dari 8 orang yang mengalami gangguan mental

Ilustrasi cemas dan gelisah (pexels.com/Liza Summer)

WHO melihat bahwa secara global, ada 1 dari 8 orang yang hidup dengan gangguan mental. Namun, fasilitas, skill, dana, atau sumber daya belum cukup memadai untuk mengatasi persoalan ini. Apa yang ada di lapangan, masih jauh dari apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan awareness dan menangani problema kesehatan mental di masyarakat.

Pandemik COVID-19 menyerang dan menjadikan kesehatan mental sebagai salah satu krisis global. Kondisi ini memberikan tekanan dan berpotensi mengganggu kesehatan mental. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan sebanyak 25 persen orang yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

4. Selain kesehatan mental, kesejahteraan hidup juga penting diperhatikan

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Odonata Wellnesscent)

Kesehatan mental merupakan isu dan menimbulkan stigma buruk pada sebagian besar orang. Tema besar Hari Kesehatan Mental 2022 ini juga mengangkat pentingnya kesejahteraan hidup.

WHO menyebutkan bahwa peningkatkan kesejahteraan hidup sebenarnya dipengaruhi oleh adanya kesenjangan sosial dan ekonomi. Selain itu, konflik berkepanjangan dan kekerasan juga memengaruhi kondisi mental dan kesejahteraan individu.

Untuk itu, tema ini mengingatkan kita untuk lebih memperkuat nilai dan komitmen untuk kesehatan mental sebagai individu, komunitas, maupun pemerintah. Kebutuhan atau fasilitas yang mendukung kesehatan mental juga harus bisa diakses dan terjangkau dalam segala sektor.

Baca Juga: 5 Hal Sederhana untuk Jaga Kesehatan Mental Kamu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya