Profil Mario Prada, Pendiri Rumah Mode Berkelas Asal Italia 

2. Mendirikan Prada bersama dengan saudaranya

Bersama dengan saudara laki-lakinya, Mario Prada mendirikan brand "Prada" di tahun 1913. Toko barang kulit pertamanya ada di Milan's Grand 19th Century Galleria Vittorio Emanuele II. Kala itu, bisnisnya menargetkan kalangan elite dan berpengaruh.

Ada dua toko barang kulit yang bermula di Milan, Italia. Semuanya menjual tas hingga koper yang terbuat dari kulit hewan asli. Hal ini juga yang membuat Prada terkenal di kalangan bangsawan aristokrat.

3. Mario melarang anggota keluarga perempuan untuk masuk ke perusahaannya

Mario Prada merupakan sosok lelaki yang meyakini bahwa perempuan tidak seharusnya terlibat dalam kerajaan bisnis ini. Meskipun sebagian besar produknya menyadar kaum perempuan, Mario justru tidak mengizinkan anggota keluarga perempuan untuk masuk ke dalam perusahaannya.

Sayangnya, putra Mario tidak berminat untuk menjalankan bisnis keluarganya. Oleh karena itu, Luisa Prada menjadi penerus bisnis keluarga ini selama 20 tahun. Pada 1978, kepemimpinan Prada diambil alih oleh cucu Mario, Miuccia Prada. Miuccia Para merupakan lulusan Political Science dari Milan University.

Brand 'Prada' di tangan Muccia menjadi berkembang pesat dengan karya-karyanya. Tas ransel yang dikeluarkannya pada tahun 80-an terkenal. Ia kemudian disebut sebagai satu dari 30 orang perempuan yang powerful di Eropa.

4. Miuccia Prada bersama suami memperluas kerajaan bisnis 'Prada'

Sebenarnya Miuccia sudah bergabung di perusahaan sejak tahun 1970. Ia mulai bekerja sebagai desainer aksesori. Namun, bersamaan dengan pindahnya kepemimpinan Prada ke tangannya, ia bertemu dengan Patrizio Bertelli.

Akhirnya Miuccia Prada dan Patrizio Bertelli, suaminya, bersama-sama mengembangkan bisnis keluarga ini. Suaminya fokus mengelola manajemen perusahaan, sementara Miuccia fokus mendesain produk-produk baru.