Profil Irawati Puteri, Mantan SPG yang Dapat S2 di Stanford University

Satu almamater dengan Maudy Ayunda, nih!

Siapa yang menyangka awalnya bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG), kini nasib Irawati Puteri berubah hingga diterima S2 di Stanford University. Kisah Ira ini kemudian menjadi viral karena menginspirasi publik. Banyak yang salut dengan prestasi dan perjuangannya.

Lalu seperti apa sih kisah hingga latar belakang Irawati Puteri? Untuk profil dan cerita lengkapnya, yuk simak ulasannya di bawah ini!

1. Biodata Irawati Puteri

Profil Irawati Puteri, Mantan SPG yang Dapat S2 di Stanford UniversityIrawati Puteri (instagram.com/irawatiputeri)

Nama: Irawati Puteri

Profesi: Legal dan Policy Manager

Kebangsaan: Indonesia

Pendidikan S1: Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Pendidikan S2: International Comparative Education and International Education Policy Analysis Stanford University

2. Hidup dari keluarga serba keterbatasan

Profil Irawati Puteri, Mantan SPG yang Dapat S2 di Stanford UniversityIrawati Puteri (instagram.com/irawatiputeri)

Ira diterima S2 Stanford University California dan dibiayai penuh oleh pemerintah melalui beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Tentunya perjuangannya sampai mendapatkan kesempatan ini gak mudah. Pasalnya, dirinya juga hidup dari keluarga yang serba keterbatasan.

Ayah ibunya bekerja serabutan untuk menghidupi dirinya dan kedua adiknya. Bahkan, adiknya sempat putus sekolah karena masalah keuangan. Itulah kenapa Ira mengajar les untuk membantu ayah ibunya.

"Aku dari orang susah banget, aku ngajar supaya bisa biayain keluargaku dan kuliah. Waktu diterima di Hukum UI, aku tetep lanjut ngajar. Ngajar adalah bagian besar dari hidup aku, hence aku pilih lanjut karir dan master di bidang pendidikan," tulis Ira di akun Twitter pribadinya @irawatiuteri.

3. Mantan SPG chicken nugget

dm-player
Profil Irawati Puteri, Mantan SPG yang Dapat S2 di Stanford UniversityIrawati Puteri saat jadi SPG (twitter.com/irawatiputeri)

Sejak dulu Ira sudah belajar hidup mandiri. Untuk membayar kontrakan, dirinya sempat bekerja sebagai SPG produk chicken nugget selama SMA tahun 2013-2015. Melalui akun Twitter-nya, pekerjaan itu dipilih karena tidak memerlukan persyaratan tinggi badan.

Uang hasil kerjanya juga untuk membiayai ujian masuk ke universitas. Ira pun lolos seleksi di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran melalui jalur SBMPTN dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Ira lantas memilih UI karena jarak tempuh lebih dekat.

“Setelah puluhan hari mengajar, ikut kompetisi debat, dan berjualan chicken nugget di Pekan Raya untuk membiayai ujian masuk universitas,” tulis akun @irawatiuteri.

“Kenapa sampai kerja jadi SPG? untuk bayar kontrakan. Dulu belum banyak opsi side hustle yg bisa dilakukan (di luar ngajar les) menjadi SPG chicken nugget juga gak harus tinggi badannya,” lanjutnya.

Baca Juga: Profil Anna Wintour, Pemimpin Majalah Fashion Amerika Bergaya Ikonik

4. Belajar bahasa Inggris secara otodidak

Profil Irawati Puteri, Mantan SPG yang Dapat S2 di Stanford UniversityIrawati Puteri (instagram.com/irawatiputeri)

Selama kuliah 4,5 tahun di UI, Ira meraih banyak prestasi dari berbagai perlombaan debat. Bahkan, dia sempat menjadi Ketua Debat Hukum Organisasi Debat FH UI.

Setelah itu, di semester 7 hingga lulus S1 di awal 2020 Ira bekerja di sebuah Law Firm sebagai Legal and Policy Manager. Hebatnya lagi, Ira melatih kemampuan bahasa Inggrisnya secara otodidak karena gak ada biaya untuk kursus ataupun les.

“Aku belajar Inggris otodidak guys, dulu mana ada uang buat les. Aku juga ngajar awal-awal modal bahasa Inggris masih seadanya, bahkan banyak belajar dari murid-muridku juga,” tulis @irawatiuteri.

5. Jadi orang Indonesia pertama di jurusannya

Profil Irawati Puteri, Mantan SPG yang Dapat S2 di Stanford UniversityIra diterima Stanford University (twitter.com/irawatiputeri)

Pencapaian yang diraih Ira menjadi inspirasi banyak orang. Kini dia diterima S2 di Stanford University Amerika Serikat. Ira lolos sebagai mahasiswi jurusan International Comparative Education and International Education Policy Analysis.

Perlu diketahui juga bahwa jurusan tersebut hanya menerima 20 orang per angkatan dari seluruh dunia. Atas hal ini, membuat Ira sebagai mahasiswi Indonesia pertama yang diterima di jurusan tersebut. Pasti ini sangat membanggakan baginya!

Berikut tadi profil dan kisah Irawati Puteri tentunya menjadi inspirasi dan kebanggaan banyak orang. Semoga kamu yang sedang membaca artikel ini ikut terpacu untuk meraih mimpi setinggi mungkin, ya!

Baca Juga: Profil Anne Avantie, Desainer Indonesia Fenomenal Berijazah SMP

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya