TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tata Cara Pindah Agama Kristen Protestan

Harus Baptis Dewasa

ilustrasi salib (pexels.com/Gift Habeshaw)

Sadar atau tidak, sebenarnya Kristus selalu hadir dalam kehidupanmu. Ia yang selalu mendampingi, menuntut, dan menjauhkanmu dari pencobaan. Ia juga yang memanggilmu untuk kembali ke jalan-Nya dan selalu membukakan pintu agar setiap setiap orang beroleh hidup yang kekal melalui-Nya.

Seperti kisah Alkitab tentang Zakheus dan Matius yang diubahkan hatinya untuk mengenal Yesus. Hal yang sama juga dilakukannya kepadamu. Bila kamu rindu untuk lebih mengenal Dia, berikut langkah atau cara pindah agama Kristen Protestan yang sudah IDN Times rangkum.

Baca Juga: Tata Cara Pindah Agama Katolik, Ada Proses Pembaptisan!

1. Memercayai bahwa Yesus adalah Sang Juruselamat sejati

ilustrasi salib (pexels.com/pixabay)

"Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya." - Lukas 9:23-24

Mengikuti Yesus bukanlah perkara yang mudah. Mengikuti Yesus artinya kamu harus menyangkal diri dan memikul salib. Secara harafiah, perjalanan menjadi pengikut Kristus harus didasarkan pada iman percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat. Ia yang menyelamatkan umat berdosa dengan rela mati di kayu salib.

Tanyakan lagi pada dirimu sendiri, sudahkah kamu benar-benar yakin bahwa Yesus itu Tuhan dan Juruselamat? Menerima Yesus artinya percaya atas apa pun yang Ia kerjakan dalam hidupmu dan senantiasa mengundang-Nya untuk hidup di dalammu. Kamu juga bisa mempelajari hal-hal seputar Kekristenan, seperti mencari tahu denominasi dalam Kristen.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Menanamkan Nilai Agama pada Anak Sejak Kecil

2. Menjalankan katekisasi atau pendalaman Alkitab

ilustrasi ibadah atau Misa (pexels.com/Marcelo Chagas)

Katekisasi merupakan bentuk pembinaan iman yang dilakukan oleh pemimpin gereja sebelum umat menerima Baptisan atau Peneguhan Sidi. Pelayanan Peneguhan Sidi dilakukan kepada jemaat yang sebelumnya sudah menerima sakramen Baptisan Anak, di mana jemaat sudah bertanggung jawab atas kehidupan iman mereka.

Sementara pelayanan Baptisan Kudus Dewasa dilakukan kepada mereka yang belum menerima Baptisan Anak. Kedua pelayanan ini harus melalui proses katekisasi terlebih dahulu dalam periode waktu tertentu.

Artinya, kamu akan mendapatkan sesi pengajaran tentang dasar iman Kristen berdasarkan Alkitab. Dengan harapan, kamu akan lebih memiliki pemahaman iman yang benar dan firman Allah.

3. Menjalankan sakramen Baptis Dewasa sebagai bentuk tanggung jawab atas iman dan kepercayaannya

ilustrasi pendeta dan jemaat (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dilansir Sarapan Pagi Biblika Ministry, Sakramen Baptis Dewasa ini merupakan sakramen pembasuhan yang dilakukan untuk mereka yang menjadi pengikut Kristus dan percaya pada Tuhan Yesus secara jasmani dan rohani. Artinya, kamu sudah cukup umur untuk bisa bertanggung jawab atas iman dan kepercayaanmu.

Dalam ajaran Kristiani terdapat dua sakramen, yaitu Baptisan dan Perjamuan Kudus. Sebenarnya apa makna di balik Baptisan itu sendiri? 

Baptisan merupakan tanda milik Kristus, seperti halnya Yesus yang membaptis para murid. Baptisan juga tanda bahwa kamu sudah 'lahir baru' yang mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan menjalankan perintah-Nya.

Baca Juga: 30 Ayat Alkitab tentang Kehidupan dan Keluarga Kristen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya