Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ungkapan pengalaman adalah guru terbaik mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga. Entah itu orangtua, saudara, teman, atau orang asing sekalipun kerap melontarkan kalimat ini sembari memberi wejangan.
Lalu, apa sebenarnya makna di balik ungkapan sederhana ini? Berikut beberapa pesan mendalamnya.
1. Peristiwa masa lalu yang bisa dijadikan pembelajaran ke depan
ilustrasi berjalan (pexels.com/Tima Miroshnichenko) Pengalaman merupakan sesuatu yang telah terjadi di masa lalu. Sesuatu yang pernah dialami pasti akan lebih melekat dalam pikiran kita, bukan?
Banyak pembelajaran yang bisa diambil dari proses pengalaman yang kita lalui. Setiap prosesnya memberikan insight baru yang mungkin tidak pernah kita temui sebelumnya. Nah, peristiwa-peristiwa ini akhirnya menuntun kita dalam menentukan arah ke depan.
Baca Juga: Renungkan 5 Pertanyaan Ini Saat Kamu Sedang Mencari Makna Hidup
2. Menghindarkan diri dari lubang yang sama
ilustrasi menolak (pexels.com/Yan Krukov) Percayalah bahwa pengalaman tidak akan menipu kalian. Sesuatu yang memang pahit akan terasa pahit. Sebaliknya, sesuatu yang terasa manis juga akan terasa manis.
Begitu pun dengan pengalaman, tidak semuanya berjalan menyenangkan. Ada banyak hal menyakitkan yang harus kita alami. Tentunya kalian tidak ingin mengulang rasa sakit ini, bukan? Nah, pengalaman ini membuat kita lebih berhati-hati supaya tidak jatuh lagi ke lubang yang sama.
3. Tidak semua hanya dipelajari dari buku
ilustrasi tumpukan buku (unsplash.com/Matthew Feeney) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Buku memang kerap menjadi rujukan untuk mendapatkan pengetahuan tentang hal-hal yang telah terjadi. Namun tak hanya dari buku, pengetahuan juga bisa didapatkan dari pengalaman yang pernah dialami dalam hidup.
Seperti yang kita tahu, pengetahuan dari buku biasanya dideskripsikan dalam bentuk hasil maupun fakta. Sedangkan pengetahuan dari pengalaman mengajarkan kita proses dari awal hingga akhir yang mungkin tidak dijelaskan dalam buku.
Pengalaman yang terjadi akan tetap bersama kita selamanya. Ketika kejadian serupa terjadi lagi maka kita akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapinya.
4. Berbagai tahap kehidupan menjadikan kita semakin dewasa
Ilustrasi tersenyum bahagia (Unsplash.com/Priscilla Du Preez) Dengan berbagai pengalaman entah itu pahit atau manis akan membentuk pribadi kita jadi lebih dewasa. Kita jadi semakin bijaksana dalam mengambil langkah ke depan agar kebahagiaan semakin mendekat pada kita.
Tak ingin mengalami kesalahan yang sama, segala keputusan akan diambil dengan pertimbangan yang matang. Tahap kehidupan yang kamu alami ini akhirnya meningkatkan kedewasaanmu, lho.
Baca Juga: 5 Motivasi Hidup yang Bisa Kamu Ambil dari Para Penyandang Disabilitas