Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam proses mencapai kesuksesan, setiap orang harus menghadapi banyak rintangan. Bahkan setidaknya, harus sampai mengalami kegagalan terlebih dahulu. Sebab, tiap kegagalan membawa pelajaran berharga yang memungkinkan kamu tumbuh menjadi versi dirimu yang lebih baik.
Di sisi lain, kegagalan hanya akan menjadi kegagalan jika kamu tidak mampu mengidentifikasinya. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyadari penyebab dari kegagalan itu sendiri. Tujuannya tidak lain agar tidak terjerumus ke lubang yang sama.
Langsung saja, berikut lima penyebab kegagalan yang umum atau sering kali dialami banyak orang. Yuk, simak!
1. Rendahnya rasa percaya diri
ilustrasi seseorang sedang merenung di dalam kamarnya (pexels.com/cottonbro studio) Rasa percaya diri merupakan komponen paling penting dalam proses menuju kesuksesan. Pasalnya, sering kali seseorang kehilangan kesempatan akibat rendahnya kepercayaan terhadap dirinya. Muncul rasa ragu terhadap kemampuan diri, sehingga berujung pada kegagalan.
Rasa percaya diri yang lemah bisa menjadi hambatan yang serius. Kamu akan takut mengambil resiko dan sulit menghadapi tantangan yang dihadapkan padamu. Tidak jarang, menyerah terasa lebih aman daripada harus menghadapi keadaan sulit yang sedang dijalani.
2. Enggan membangun relasi
ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (pexels.com/Thirdman) Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari peran orang lain dalam setiap aspek kehidupan. Apalagi saat membangun karier, kamu pasti membutuhkan orang lain untuk membantumu meraih kesuksesan. Tidak heran, banyak orang gagal karena enggan membangun relasi dengan orang lain.
Relasi atau hubungan baik dengan orang lain dapat membuka akses menuju hal-hal yang dibutuhkan. Kesempatan-kesempatan emas akan lebih mudah kamu dapatkan. Sebaliknya, enggan membangun relasi sama dengan menutup aksesmu dalam mencapai kesuksesan.
Baca Juga: 4 Cara Memaknai Kegagalan dari Sisi Positif, Bikin Tetap Semangat!
3. Mengharapkan proses instan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi seseorang sedang melamun (unsplash.com/Ethan Sykes) Ada satu hal yang perlu kamu pahami. Sesuatu yang sifatnya sementara akan lebih mudah diraih dibandingkan sesuatu yang sifatnya permanen. Selain itu, sesuatu yang sifatnya permanen akan lebih sulit diraih dibandingkan sesuatu yang sifatnya sementara.
Jika kamu menginginkan kesuksesan yang permanen, tidak ada cara yang mudah untuk mendapatkannya. Butuh kerja keras, kesabaran, konsistensi, serta proses yang panjang. Dengan mengharapkan proses instan, kamu akan mudah frustrasi saat menghadapi tantangan demi tantangan.
4. Terlalu fokus pada pencapaian orang lain
ilustrasi sedang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio) Setiap orang mempunyai caranya masing-masing dalam mencapai kesuksesan. Waktu yang dibutuhkan juga bisa jadi berbeda-beda. Oleh karena itu, fokuslah pada proses yang sedang dijalani tanpa membandingkan diri dengan pencapaian orang lain.
Namun, hal tersebut jadi tantangan tersendiri. Terlebih pada era gempuran media sosial saat ini, tidak sedikit orang mengalami kegagalan akibat terlalu fokus pada pencapaian orang lain. Ada perasaan insecure saat melihat orang yang lebih sukses, sehingga muncul tendensi untuk putus asa dan ingin menyerah.