TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menjaga Konsistensi Ibadah selama Ramadan, Bangun Kebiasaan!

Dorong diri untuk lebih memprioritaskan ibadah

ilustrasi melaksanakan salat (pexels.com/Michael Burrows)

Dalam ajaran Islam, bulan Ramadan diyakini sebagai bulan yang suci. Keberkahan Ramadan salah satunya ditandai dengan berlimpahnya pahala yang dijanjikan. Setiap ibadah atau amalan yang dikerjakan memiliki nilai pahala yang berlipatganda.

Ramadan pun jadi kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah. Namun, semangat acapkali menurun setelah memasuki pertengahan bulan. Lalu, bagaimana cara menjaga konsistensi ibadah selama Ramadan? Deretan tips berikut ini bisa membantu. Yuk, disimak!

1. Renungkan makna di balik ibadah

ilustrasi seorang Muslim sedang bertasbih (pexels.com/Thirdman)

Setiap ibadah memiliki keutamaannya masing-masing. Penting untuk mencari tahu dan merenungkan maknanya agar dapat memahami tujuan dari tiap ibadah yang dikerjakan. Misalnya, berpuasa tidak sekadar perintah, melainkan mengajarkan umat Islam untuk lebih bersabar dan lebih bersyukur.

Tidak hanya itu, motivasi paling kuat datang dari cara pandang dan cara pikir tentang ibadah itu sendiri. Dengan memahami makana di baliknya, hati akan lebih ikhlas atau sukarela dalam beribadah. Hal ini tentu dapat membantu menjaga konsistensi ibadah untuk jangka panjang.

2. Bangun kebiasaan dalam beribadah

ilustrasi berdoa di masjid (unsplash.com/Imad Alassiry)

Konsisten dalam rutinitas harian terbentuk dari hal-hal kecil yang dibiasakan. Begitu pula dengan ibadah. Ibadah tidak akan terasa berat  jika sudah terbiasa. Bahkan, akan ada rasa tidak nyaman jika meninggalkan ibadah yang sudah biasa dikerjakan.

Bangun kebiasaan mulai dari ibadah wajib hingga amalan-amalan sederhana yang bernilai pahala. Terlebih saat bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan. Biasakan diri untuk salat tepat waktu, lakukan zikir setiap pagi, baca Al-Qur'an setiap sore, lalu berbuka, dan setelahnya bersiap untuk salat terawih.

Baca Juga: Jangan Kendor, Ini Pahala Tarawih di 10 Malam Terakhir Ramadan

3. Hindari sesuatu yang dapat memicu distraksi

ilustrasi orang sedang berdoa (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tantangan ibadah pada bulan Ramdan memang agak berat, tetapi bukan berarti tidak bisa. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menghindari sumber distraksi. Cari tahu apa yang biasanya menyebabkan ibadah terhambat, lalu hindari pemicunya.

Supaya lebih fokus, lakukan ibadah di tempat dengan suasana sepi dan tenang. Supaya tidak teralihkan, matikan suara notifikasi ponsel atau bahkan jauhkan ponsel tersebut dari pandangan. Dengan cara-cara seperti itu, ibadah tidak akan terganggu dan bisa lebih konsisten pada bulan Ramadan.

4. Lakukan bersama orang lain agar lebih semangat

ilustrasi membaca Al-Quran bersama teman (unsplash.com/Ed Us)

Selain dorongan dari diri sendiri, perjalanan spiritual perlu adanya dorongan dari luar. Saat sendirian, hati dan pikiran mudah dikuasai hawa nafsu. Saat bersama teman, setidaknya ada yang bertindak sebagai pengingat.

Membaca Al-Qur'an sendirian kadang terasa jenuh hingga mengantuk. Maka, lakukan bersama teman atau keluarga supaya lebih semangat. Dalam kebersamaan ibadah, energi positif akan tercipta untuk saling menguatkan dan saling memotivasi satu sama lain, sehingga bisa lebih istiqomah atau konsisten.

Verified Writer

Akromah Zonic

Dont be yourself, but be better :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya