TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Membuat Anak Muda Boros setelah Gajian

Anggarkan uang gaji berdasarkan prioritas agar tidak boros

ilustrasi uang gajian (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Anak muda yang sudah memiliki penghasilan sendiri sering kali mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Euforia karena sudah memiliki penghasilan sendiri, membuat mereka tidak segan menghamburkan uang gajiannya untuk hal-hal konsumtif demi kesenangan sesaat.

Memang, gajian bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan self reward. Namun, kebanyakan self reward ini yang sering bikin kamu boros setelah gajian. Selain self reward, apa saja yang membuat anak muda boros setelah gajian? Mari kita kenali penyebabnya, agar kamu bisa memperbaiki diri dan mulai merincikan uang gajimu setiap bulannya. Yuk, langsung disimak.

1. Gaji stagnan

ilustrasi uang gajian habis (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kamu pernah merasa bahwa pengeluaranmu terus meningkat sementara gajimu tetap stagnan. Tenang, kamu tidak sendirian, ini fenomena yang lumrah dialami oleh banyak anak muda yang membuat mereka semakin sulit untuk menabung.

Jika kamu merasa gajimu stagnan, kamu bisa mencoba menambah penghasilan dengan mencari side job atau membuka usaha sampingan. Carilah usaha sampingan sesuai dengan hobi atau kemampuanmu. Misalnya, jika kamu pandai menulis, kamu bisa mencoba menjadi penulis lepas saat waktumu senggang atau di akhir pekan.

Baca Juga: 5 Tips Atur Keuangan saat Gajian, Tetap Aman sampai Akhir Bulan

2. Pembelian impulsif

ilustrasi belanja secara impulsif (Pexels.com/Borko Manigoda)

Ada diskon? Langsung beli. Inilah kelemahan terbesar bagi anak muda. Mereka kesulitan untuk menghemat uang karena mereka tidak bisa menolak tawaran diskon. Diskon atau cashback bisa membantu menekan pengeluaran kita, tetapi selama kamu membeli barang yang memang benar-benar dibutuhkan.

Hindari buyer's remorse, penyesalan membeli barang mahal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Pastikan bahwa pengeluaranmu tidak melebihi anggaran, misalnya dengan mencatat setiap pengeluaran dengan rinci agar kamu bisa mengontrol pengeluaranmu.

3. Merasa YOLO

ilustrasi menonton konser (Pexels.com/Wendy Wei)

Kebanyakan anak muda sering merasa YOLO (you only live once) atau kamu hanya hidup sekali, setiap kali mereka melakukan sesuatu yang impulsif. Memang benar, hidup harus dinikmati tanpa penyesalan.

Namun, apa jadinya jika kamu menghamburkan uang setelah gajian, lalu hidup dalam tekanan karena tidak punya uang menjelang akhir bulan? It’s ok untuk memanjakan dirimu sesekali, tetapi jangan lupa menyisihkan uang untuk dana darurat dan tabungan masa depanmu.

4. Utang yang menggunung

ilustrasi membayar utang (Pexels.com/Antoni Shkraba)

Akibat pengeluaran yang berlebihan, tidak jarang anak muda menggunakan paylater atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan mereka. Menggunakan layanan untuk menunda pembayaran sebenarnya sah saja, tetapi masalah akan menjadi rumit ketika kamu terlambat membayar utang ini.

Jika sudah begini, cicilannya akan semakin besar dan tanpa disadari, utang akan menumpuk. Jadi, sebaiknya kamu memprioritaskan diri untuk melunasi semua utang yang kamu miliki setelah gajian agar pengeluaranmu tidak menjadi bengkak.

Baca Juga: 5 Restoran Padang Premium di Jakarta, Cocok Dikunjungi Setelah Gajian 

Verified Writer

Alfian Nurhidayat

an anthropologist in the milky way

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya