5 Pola Pikir Anak Muda Bikin Boros, Yuk Perbaiki Segera!
Ilustrasi ekspresi saat dompet kosong (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mumpung masih muda, nikmati aja! kata-kata itu memang tidak ada salahnya. Terlebih kamu yang sudah memiliki pendapatan sendiri. Kamu dengan bebasnya bisa membeli apa pun. Celoteh mereka yang kerap kali bilang “Hidup tuh gitu – gitu aja, stres, nih! Healing yuk!” Apakah kamu sering mendengarnya?
Nah, pola pikir seperti itulah yang membuat mereka menjadi impulsif dalam menggunakan uang. Anak muda cenderung tidak berpikir ke depan. Bahayanya bisa jadi, pengeluaran menjadi lebih besar dibandingkan penghasilan. Perbaiki pola pikirmu segera. Baiknya, kamu bisa mengatur keuanganmu supaya tidak boros. Lalu apa saja sih pola pikir yang harus kamu hindari. Simak daftar berikut ini!
1. Belanja online satu macam barang dalam jumlah besar sehingga mendapat diskon dan cashback yang besar juga
ilustrasi belanja online (pixabay.com/mohamed_hassan)E-commerce dengan logo oranye dan hijau berlomba-lomba setiap bulan menawarkan diskon dan cashback gede-gedean. Tentu tawaran yang menarik bukan? namun, pembelian dengan jumlah besar tapi tak terpakai justru melupakan kebutuhan lain yang belum terbeli. Lebih baik kamu memilah barang-barang yang sangat diperlukan dibandingkan harus mengejar diskon besar.
Belanja online memang sangat mudah dilakukan. Dengan hanya kekuatan jari tangan dan metode pembayaran yang mudah, akan memudahkan pengeluaran terkuras juga. Jika diukur manfaatnya untuk dijual kembali, mungkin akan lebih baik dan bisa mendapatkan keuntungan lebih. Jadi, pikirkan manfaatnya ketika membeli barang.
2. Jajan terus tiap kali ada makanan viral supaya gak ketinggalan zaman
ilustrasi jajanan (pexels.com/RODNAE Productions)Ketika gajian biasanya orang lebih konsumtif dan membeli apa saja yang diinginkan pada awal bulan. Cenderung makan di luar rumah dan membeli barang-barang baru. Dan ketika akhir bulan cenderung berhemat. Sebab, isi dompet sudah mulai menipis.
Makanan dan minuman yang baru pun terus bermunculan. Orang biasanya berbondong-bondong penasaran untuk mencicipinya. Jika kamu terus makan di luar rumah tiap hari hanya untuk mengikuti tren saja. Tentu hal itu akan menguras isi dompetmu. Perilaku konsumtif inilah yang harus dihindari.
Baca Juga: 5 Dampak kalau Kamu Terlalu Sering Melakukan Self Reward, Bikin Boros!
3. Nongkrong sana-sini biar tetap gaul
Editor’s picks
ilustrasi hangout (pexels.com/ELEVATE)Hangout atau nongkrong dengan teman atau keluarga memang hal yang mengasyikkan. Sekedar bercerita dan minum kopi bersama teman akan membuat rasa penat sedikit hilang. Beberapa orang mengatakan nongkrong itu memang penting. Dengan begitu, kamu bisa membangun silaturahmi yang baik dengan teman maupun keluarga. Namun, tidak semua orang juga menganggap nongkrong itu penting. Ada beberapa orang yang bahkan tidak suka sama sekali nongkrong dan menganggap nongkrong itu hanya buang-buang waktu saja.
Lain hal jika kamu menganggap nongkrong itu penting supaya terlihat gaul. Sehingga harus memaksakan dirimu nongkrong di kafe dengan minum kopi atau hanya sekedar memesan camilan saat pulang kerja setiap hari. Jika kamu memikirkan kembali, berapa banyak uang yang bisa kamu tabung ketika kamu mengurangi hal itu. Mungkin tabunganmu sudah semakin banyak.
4. Staycation terus dengan alasan self-healing
ilustrasi liburan (pexels.com/Asad Photo Maldives)Healing merupakan proses pemulihan dari kondisi kesehatan mental maupun fisik yang buruk. Kata "healing" ini sering digunakan anak muda sebagai alasan untuk melakukan staycation. Menurut mereka staycation menjadi satu-satunya alternatif untuk penyembuhan "self healing". Namun, apakah kamu harus staycation setiap bulan atau setiap minggu? Tentunya tidak. Lebih baik kamu mengonsultasikan masalahmu dengan pakar yang bisa menanganinya.
Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk self healing. Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah bermeditasi, berolahraga, menjahit, dan melakukan hobi yang menyenangkan. Staycation bukan satu-satunya cara untuk melakukan self healing. Menggantikannya dengan cara lain bisa menghemat keuanganmu. Dan lebih baik menabung untuk liburan yang lebih efektif.
5. Tidak bisa hidup tanpa kuota internet
ilustrasi orang sedang internetan (pexels.com/Andrea Piacquadio)Rasanya kalimat "Tidak bisa hidup tanpa kuota internet" terdengar berlebihan. Namun, faktanya ketika kuota internet tiba-tiba habis, seakan-akan kehidupan dunia juga hilang. Internet menjadi akses yang tidak bisa lepas setiap harinya. Tanpa sadar dengan asyiknya scrolling video dalam sebuah aplikasi. Dan kuota internet habis dalam sekejap.
Kuota internet menjadi kebutuhan pokok saat ini. Atur pemakaian Internetmu dengan mode hemat dan berikan peringatan ketika sudah melewati batasnya. Sehingga lebih terkendali pemakaiannya.
Semua orang memiliki haknya masing-masing dalam membelanjakan uangnya. Namun, pola pikir konsumtif yang hanya mengikuti nafsu dan tren lebih baik dihindari. Yuk, perbaiki diri lagi!
Baca Juga: 5 Kebiasaan Nongkrong yang Bikin Kamu Tambah Boros, Sadar Gak?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
